POLA TATA RUANG BANGUNAN, RUMAH-RUMAH DAN FUNGSI DI DESA ADAT PENGOTAN KABUPATEN BANGLI [Building Spatial Pattern, Houses and Functions in Pengotan Village, Bangli Regency]
{"title":"POLA TATA RUANG BANGUNAN, RUMAH-RUMAH DAN FUNGSI DI DESA ADAT PENGOTAN KABUPATEN BANGLI [Building Spatial Pattern, Houses and Functions in Pengotan Village, Bangli Regency]","authors":"Yusmaini Eriawati","doi":"10.24832/papua.v9i1.209","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"In some researchs of settlement archeology in Indonesia, such as the Trowulan site in Mojokerto or Liangan site in Temanggung, until now still not much gained an overview of significant regarding the spatial pattern layout of the building, as well as the shape of the building houses in the two these sites. Whereas This paper describes an overview of how the spatial pattern of settlements, especially the spatial patterns of the building, the shape of the houses and their functions in Desa Adat Pengotan, Bali. Traditional Village Pengotan chosen because this village has unique characteristics that differ from other indigenous villages in the district of Bangli, Bali Province. The method applied is ethnoarchaeology studies, through a general comparative approach to the methods and techniques of work through the interview, descriptive and interpretative. The results of research in the form of images and spatial models of settlements, especially the spatial patterns associated with building houses or other buildings that are interconnected, along with the form and function of use and wear, both profane and sacred of Desa Adat Pengotan in Bali. These results that can later be used as we examine the comparability of the archaeological sites of settlements. ABSTRAKPada beberapa penelitian arkeologi permukiman (settlement archaeology) di Indonesia, seperti Situs Trowulan di Mojokerto atau Situs Liangan di Temanggung, hingga saat ini masih belum banyak diperoleh gambaran yang signifikan mengenai pola tata ruang, tata letak bangunan, serta bentuk bangunan rumah yang berada di kedua situs tersebut. Tulisan ini memaparkan gambaran bagaimana pola tata ruang permukiman, terutama pola tata ruang bangunan, bentuk rumah-rumah beserta fungsinya di Desa Adat Pengotan, Bali. Dipilihnya Desa Adat Pengotan dikarenakan desa ini memiliki keunikan tersendiri yang berbeda dengan desa-desa adat lainnya di wilayah Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Adapun metode yang diterapkan adalah studi etnoarkeologi, melalui pendekatan general comparative dengan metode dan tehnik kerja melalui wawancara, deskriptif dan interpretatif. Hasil penelitian berupa gambaran dan model tata ruang permukiman, terutama pola tata ruang yang berkaitan dengan bangunan rumah atau bangunan lainnya yang saling berhubungan, berserta bentuk dan fungsi guna dan pakai, baik bersifat profan maupun sakral dari Desa Adat Pengotan di Bali. Hasil ini yang nantinya dapat digunakan sebagai data banding dalam kita meneliti situs-situs arkeologi permukiman.","PeriodicalId":161832,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Arkeologi Papua dan Papua Barat","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian Arkeologi Papua dan Papua Barat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24832/papua.v9i1.209","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
In some researchs of settlement archeology in Indonesia, such as the Trowulan site in Mojokerto or Liangan site in Temanggung, until now still not much gained an overview of significant regarding the spatial pattern layout of the building, as well as the shape of the building houses in the two these sites. Whereas This paper describes an overview of how the spatial pattern of settlements, especially the spatial patterns of the building, the shape of the houses and their functions in Desa Adat Pengotan, Bali. Traditional Village Pengotan chosen because this village has unique characteristics that differ from other indigenous villages in the district of Bangli, Bali Province. The method applied is ethnoarchaeology studies, through a general comparative approach to the methods and techniques of work through the interview, descriptive and interpretative. The results of research in the form of images and spatial models of settlements, especially the spatial patterns associated with building houses or other buildings that are interconnected, along with the form and function of use and wear, both profane and sacred of Desa Adat Pengotan in Bali. These results that can later be used as we examine the comparability of the archaeological sites of settlements. ABSTRAKPada beberapa penelitian arkeologi permukiman (settlement archaeology) di Indonesia, seperti Situs Trowulan di Mojokerto atau Situs Liangan di Temanggung, hingga saat ini masih belum banyak diperoleh gambaran yang signifikan mengenai pola tata ruang, tata letak bangunan, serta bentuk bangunan rumah yang berada di kedua situs tersebut. Tulisan ini memaparkan gambaran bagaimana pola tata ruang permukiman, terutama pola tata ruang bangunan, bentuk rumah-rumah beserta fungsinya di Desa Adat Pengotan, Bali. Dipilihnya Desa Adat Pengotan dikarenakan desa ini memiliki keunikan tersendiri yang berbeda dengan desa-desa adat lainnya di wilayah Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Adapun metode yang diterapkan adalah studi etnoarkeologi, melalui pendekatan general comparative dengan metode dan tehnik kerja melalui wawancara, deskriptif dan interpretatif. Hasil penelitian berupa gambaran dan model tata ruang permukiman, terutama pola tata ruang yang berkaitan dengan bangunan rumah atau bangunan lainnya yang saling berhubungan, berserta bentuk dan fungsi guna dan pakai, baik bersifat profan maupun sakral dari Desa Adat Pengotan di Bali. Hasil ini yang nantinya dapat digunakan sebagai data banding dalam kita meneliti situs-situs arkeologi permukiman.
在印度尼西亚的一些聚落考古研究中,例如Mojokerto的Trowulan遗址或Temanggung的Liangan遗址,迄今为止仍然没有获得关于建筑空间格局布局的重要概述,以及这两个遗址中建筑房屋的形状。鉴于本文概述了巴厘岛Desa Adat Pengotan聚落的空间格局,特别是建筑的空间格局、房屋的形状及其功能。选择传统村庄彭戈坦是因为这个村庄有独特的特点,不同于巴厘岛邦里地区的其他土著村庄。所采用的方法是民族考古学研究,通过一般比较的方法和技术,通过访谈,描述性和解释性的工作。峇里岛Desa Adat Pengotan聚落的图像和空间模型的研究结果,特别是与房屋或其他相互连接的建筑物有关的空间模式,以及使用和磨损的形式和功能,既有世俗的,也有神圣的。这些结果可以用来检验考古遗址的可比性。[摘要]印度尼西亚聚落考古学,印度尼西亚聚落考古学,印度尼西亚聚落考古学,印度尼西亚聚落考古学,印度尼西亚聚落考古学,印度尼西亚聚落考古学,印度尼西亚聚落考古学,印度尼西亚聚落考古学,印度尼西亚聚落考古学,印度尼西亚聚落考古学,印度尼西亚聚落考古学,印度尼西亚聚落考古学,印度尼西亚聚落考古学,印度尼西亚聚落考古学,印度尼西亚聚落考古学,印度尼西亚聚落考古学。Tulisan ini memaparkan gambaran bagaimana pola tata ruang permukiman, terutama pola tata ruang bangunan, bentuk rumah-rumah beserta funsinya di Desa Adat Pengotan,巴厘岛。Dipilihnya Desa Adat Pengotan dikarenakan Desa ini memoriliki keunikan tersendiri yang berbeda dengan Desa - Desa adainya di wilayah Kabupaten Bangli, province Bali。自适应方法杨德龙的研究与考古,一般比较方法杨德龙的研究,杨德龙的研究,杨德龙的研究,杨德龙的研究,杨德龙的解释。Hasil penelitian berupa gambaran dan model tata ruang permukiman, terutama pola tata ruang berkaitan dengan bangunan rumah atau bangunan lainnya yang saling berhubungan, berserta bentuk dan funsi guna dan pakai, baik bersifat profan maupun sakral dari Desa Adat Pengotan di Bali。数据分类:dalam kita meneliti, sito - sito - arkeologypermukiman。