PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SENI GRAFIS (DESAIN KEMASAN PRODUK) HASIL OLAHAN BAHAN ALAM (KEARIFAN LOKAL) MASYARAKAT DESA BEGAGANLIMO, KECAMATAN GONDANG, KABUPATEN MOJOKERTO
{"title":"PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SENI GRAFIS (DESAIN KEMASAN PRODUK) HASIL OLAHAN BAHAN ALAM (KEARIFAN LOKAL) MASYARAKAT DESA BEGAGANLIMO, KECAMATAN GONDANG, KABUPATEN MOJOKERTO","authors":"Tantra Sakre, Ismurdyahwati","doi":"10.36456/helper.vol36.no2.a2825","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Program kerja Nawacita yang digaungkan Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia, dalam pidato pelantikannya pada tahun 2014 lalu memasukkan pembangunan dan pengembangan desa dan daerah terluar Indonesia sebagai salah satu sasaran utama program kerjanya (Halimah, 2017). Sejurus dengan itu, berangkat dari prinsip Trisakti oleh Bung Karno, beliau kembangkan pula cita-cita Bapak Pendiri Bangsa itu untuk mengembalikan kepribadian bangsa dalam kebudayaan (Soleman & Noer, 2017). Desain grafis sebagai cabang dari batang kesenian pada pohon kebudayaan, bertansformasi dari sekedar wahana berekspresi seniman atau desainer menjadi sebuah alternatif jawaban bagi berbagai problematika pemasaran dan ekonomi. Desain kemasan yang baik dapat menaikkan nilai jual pada sebuah produk dalam persaingan pasar (Cenadi, 2004). Tujuan Program Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk mengatasi masalah yang dijumpai di Desa Begaganlimo yaitu rendahnya pendapatan warga, rendahnya pengetahuan dan pemahaman mengenai pembuatan seni grafis (desain kemasan produk). Pelatihan ini dapat digunakan sebagai alternatif ketika menunggu hasil panen serta pemberian nilai tambah bagi produk lokal dengan hadirnya desain kemasan yang lebih menarik.","PeriodicalId":285030,"journal":{"name":"HELPER : Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"HELPER : Jurnal Bimbingan dan Konseling","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36456/helper.vol36.no2.a2825","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Program kerja Nawacita yang digaungkan Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia, dalam pidato pelantikannya pada tahun 2014 lalu memasukkan pembangunan dan pengembangan desa dan daerah terluar Indonesia sebagai salah satu sasaran utama program kerjanya (Halimah, 2017). Sejurus dengan itu, berangkat dari prinsip Trisakti oleh Bung Karno, beliau kembangkan pula cita-cita Bapak Pendiri Bangsa itu untuk mengembalikan kepribadian bangsa dalam kebudayaan (Soleman & Noer, 2017). Desain grafis sebagai cabang dari batang kesenian pada pohon kebudayaan, bertansformasi dari sekedar wahana berekspresi seniman atau desainer menjadi sebuah alternatif jawaban bagi berbagai problematika pemasaran dan ekonomi. Desain kemasan yang baik dapat menaikkan nilai jual pada sebuah produk dalam persaingan pasar (Cenadi, 2004). Tujuan Program Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk mengatasi masalah yang dijumpai di Desa Begaganlimo yaitu rendahnya pendapatan warga, rendahnya pengetahuan dan pemahaman mengenai pembuatan seni grafis (desain kemasan produk). Pelatihan ini dapat digunakan sebagai alternatif ketika menunggu hasil panen serta pemberian nilai tambah bagi produk lokal dengan hadirnya desain kemasan yang lebih menarik.