{"title":"KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KOMUNIKASI INTERPERSONAL KEPALA SEKOLAH","authors":"Hikayat Rahmaddansyah","doi":"10.33369/mapen.v15i3.19714","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The objectives of the study are : (1) to examining the contribution of emotional intelligence on the interpersonal communication of the principals, (2) to examining the contribution of leadership on the interpersonal communication of principals and (3) to examining both of them simultaneously, the emotional intelligence and leadership. The method of the research is quantitative method an using descriptive type. The population of the study are 72 principals. They are the principals of SMP/MTS and SMA/SMK/MA. There are 61 principals are taken by using proportional stratified random sampling. The instrument of the study is likert model scale. The result of the study states that the instrument are valid and reliabel. The analysis of the data are using descriptive statistics, simple regression and multiple regression. The research shows : (1) there is a significant contibution of the emotional intelligence and interpersonal communication of the principals, (2) there is a significant contribution of the leadership and interpersonal communication the principals, and (3) there is a significant contribution of the emotional intelligence and the leadership of interpersonal communication. JURNAL MANAJER PENDIDIKAN E-ISSN 2623-0208 P-ISSN 1979-732X Volume 15, Nomor 03 Desember 2021 58 Keyword : the emotional intelligence, the leadership, the interpersonal communication PENDAHULUAN Kepala sekolah memiliki tugas ganda yakni sebagai guru (pendidik) sekaligus sebagai leader (pemimpin) dan manager (pengelola) di sekolah yang dipimpinnya, sehingga kepala sekolah harus dibekali dengan pengetahuan yang berkualitas agar kepala sekolah tersebut dapat memberikan pemahaman keilmuan, mental yang berpribadi baik, dan emosi yang terkendali agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan di sekolahnya. (Mulyasa, 2007). Dalam menjalankan perannya, kepala sekolah dituntut untuk memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik. Komunikasi yang dimaksud adalah komunikasi interpersonal yang efektif antara kepala sekolah dengan guru, karyawan, peserta didik, atau antar kepala sekolah dan lainnya. DeVito (2011) menjelaskan bahwa komunikasi interpersonal diartikan sebagai proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan antara individu atau sekelompok individu, dengan beberapa efek dan umpan balik segera. Untuk mewujudkan komunikasi interpersonal tersebut maka harus didasarkan atas komunikasi yang efektif sehingga melahirkan persamaan, saling berbagi cinta kasih yang murni, dan tidak ada maksud untuk menguntungkan diri pribadi dan merugikan pihak lain. (Goleman, 1997), (Danim, 2004). Agar tercapai komunikasi interpersonal yang baik, seorang kepala sekolah membutuhkan kecerdasan emosional, berupa kemampuan mengenali perasaan diri kita sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri dan kemampuan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri, selama berhubungan dengan orang lain (Djafri, 2014). Selain kecerdasan emosional, komunikasi interpersonal kepala sekolah juga ditentukan dari tipe kepemimpinannya. Menurut Nawawi (2003), tipe kepemimpinan adalah bentuk ataupun pola atau jenis kepemimpinan, yang di dalamnya diimplementasikan satu atau lebih perilaku atau gaya kepemimpinan sebagai pendukungnya. Sedangkan Wahjosumidjo (1992), menyatakan bahwa tipe kepemimpinan adalah pola perilaku yang ditampilkan oleh seseorang pemimpin, pada saat pemimpin tersebut mencoba mempengaruhi orang lain sepanjang diamati oleh orang lain. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat terlihat adanya keterkaitan antara kecerdasan emosional dan kepemimpinan secara bersama-sama yang berkontribusi terhadap komunikasi interpersonal kepala sekolah. METODE Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif dan metode korelasional, dengan teknik analisis menggunakan regresi sederhana dan regresi ganda. Adapun variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga, yaitu: kecerdasan emosional (X1) dan kepemimpinan (X2) yang merupakan variabel bebas, serta komunikasi interpersonal siswa (Y) merupakan variabel terikat. Populasi penelitian adalah kepala sekolah SMP/MTS dan SMA/SMK/MA yang berjumlah 72 kepala sekolah, sampel berjumlah 61 kepala sekolah, yang dipilih dengan teknik proportional stratified random sampling. Instrumen yang digunakan adalah skala model Likert. Pengembangan instrumen dilakukan dengan penyusunan instrumen berupa kisi-kisi instrumen, pedoman penskoran, uji coba instrumen, dan analisis hasil uji coba instrumen. JURNAL MANAJER PENDIDIKAN E-ISSN 2623-0208 P-ISSN 1979-732X Volume 15, Nomor 03 Desember 2021 59 Tabel Sampel Penelitian No Jenjang Kepala Sekolah (Orang) Jumlah (Orang) Negeri Swasta","PeriodicalId":136705,"journal":{"name":"Manajer Pendidikan: Jurnal Ilmiah Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana","volume":"75 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Manajer Pendidikan: Jurnal Ilmiah Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33369/mapen.v15i3.19714","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
The objectives of the study are : (1) to examining the contribution of emotional intelligence on the interpersonal communication of the principals, (2) to examining the contribution of leadership on the interpersonal communication of principals and (3) to examining both of them simultaneously, the emotional intelligence and leadership. The method of the research is quantitative method an using descriptive type. The population of the study are 72 principals. They are the principals of SMP/MTS and SMA/SMK/MA. There are 61 principals are taken by using proportional stratified random sampling. The instrument of the study is likert model scale. The result of the study states that the instrument are valid and reliabel. The analysis of the data are using descriptive statistics, simple regression and multiple regression. The research shows : (1) there is a significant contibution of the emotional intelligence and interpersonal communication of the principals, (2) there is a significant contribution of the leadership and interpersonal communication the principals, and (3) there is a significant contribution of the emotional intelligence and the leadership of interpersonal communication. JURNAL MANAJER PENDIDIKAN E-ISSN 2623-0208 P-ISSN 1979-732X Volume 15, Nomor 03 Desember 2021 58 Keyword : the emotional intelligence, the leadership, the interpersonal communication PENDAHULUAN Kepala sekolah memiliki tugas ganda yakni sebagai guru (pendidik) sekaligus sebagai leader (pemimpin) dan manager (pengelola) di sekolah yang dipimpinnya, sehingga kepala sekolah harus dibekali dengan pengetahuan yang berkualitas agar kepala sekolah tersebut dapat memberikan pemahaman keilmuan, mental yang berpribadi baik, dan emosi yang terkendali agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan di sekolahnya. (Mulyasa, 2007). Dalam menjalankan perannya, kepala sekolah dituntut untuk memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik. Komunikasi yang dimaksud adalah komunikasi interpersonal yang efektif antara kepala sekolah dengan guru, karyawan, peserta didik, atau antar kepala sekolah dan lainnya. DeVito (2011) menjelaskan bahwa komunikasi interpersonal diartikan sebagai proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan antara individu atau sekelompok individu, dengan beberapa efek dan umpan balik segera. Untuk mewujudkan komunikasi interpersonal tersebut maka harus didasarkan atas komunikasi yang efektif sehingga melahirkan persamaan, saling berbagi cinta kasih yang murni, dan tidak ada maksud untuk menguntungkan diri pribadi dan merugikan pihak lain. (Goleman, 1997), (Danim, 2004). Agar tercapai komunikasi interpersonal yang baik, seorang kepala sekolah membutuhkan kecerdasan emosional, berupa kemampuan mengenali perasaan diri kita sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri dan kemampuan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri, selama berhubungan dengan orang lain (Djafri, 2014). Selain kecerdasan emosional, komunikasi interpersonal kepala sekolah juga ditentukan dari tipe kepemimpinannya. Menurut Nawawi (2003), tipe kepemimpinan adalah bentuk ataupun pola atau jenis kepemimpinan, yang di dalamnya diimplementasikan satu atau lebih perilaku atau gaya kepemimpinan sebagai pendukungnya. Sedangkan Wahjosumidjo (1992), menyatakan bahwa tipe kepemimpinan adalah pola perilaku yang ditampilkan oleh seseorang pemimpin, pada saat pemimpin tersebut mencoba mempengaruhi orang lain sepanjang diamati oleh orang lain. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat terlihat adanya keterkaitan antara kecerdasan emosional dan kepemimpinan secara bersama-sama yang berkontribusi terhadap komunikasi interpersonal kepala sekolah. METODE Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif dan metode korelasional, dengan teknik analisis menggunakan regresi sederhana dan regresi ganda. Adapun variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga, yaitu: kecerdasan emosional (X1) dan kepemimpinan (X2) yang merupakan variabel bebas, serta komunikasi interpersonal siswa (Y) merupakan variabel terikat. Populasi penelitian adalah kepala sekolah SMP/MTS dan SMA/SMK/MA yang berjumlah 72 kepala sekolah, sampel berjumlah 61 kepala sekolah, yang dipilih dengan teknik proportional stratified random sampling. Instrumen yang digunakan adalah skala model Likert. Pengembangan instrumen dilakukan dengan penyusunan instrumen berupa kisi-kisi instrumen, pedoman penskoran, uji coba instrumen, dan analisis hasil uji coba instrumen. JURNAL MANAJER PENDIDIKAN E-ISSN 2623-0208 P-ISSN 1979-732X Volume 15, Nomor 03 Desember 2021 59 Tabel Sampel Penelitian No Jenjang Kepala Sekolah (Orang) Jumlah (Orang) Negeri Swasta
本研究的目的是:(1)考察情商对校长人际沟通的贡献;(2)考察领导力对校长人际沟通的贡献;(3)同时考察情商和领导力两者。本研究采用定量方法和描述性方法。研究对象为72名校长。他们是SMP/MTS和SMA/SMK/MA的负责人。采用比例分层随机抽样法抽取了61个主体。本研究的工具为李克特模型量表。研究结果表明,该仪器是有效的、可靠的。对数据的分析采用了描述性统计、简单回归和多元回归。研究表明:(1)校长的情绪智力和人际沟通有显著贡献;(2)校长的领导能力和人际沟通有显著贡献;(3)校长的情绪智力和人际沟通的领导能力有显著贡献。journal manager PENDIDIKAN E-ISSN 2623-0208 P-ISSN 1979-732X卷15,Nomor 3 december 2021 58情商,领导、人际沟通PENDAHULUAN Kepala sekolah memiliki tugas干达人yakni sebagai大师(pendidik) sekaligus sebagai领袖(pemimpin)丹•杨经理(pengelola) di sekolah dipimpinnya sehingga Kepala sekolah harus dibekali dengan pengetahuan杨berkualitas琼脂Kepala sekolah于dapat memberikan pemahaman keilmuan,精神杨berpribadi baik,丹杨emosi terkendali琼脂dapat meningkatkan kualitas pendidikan di sekolahnya。(Mulyasa, 2007)。我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们。Komunikasi yang dimaksud adalah Komunikasi人际关系yang efektif antara kepala sekolah dunan guru, karyawan, peserta didik, atau antar kepala sekolah dan lainnya。DeVito (2011) menjelaskan bahwa komunikasi人际关系diartikan sebagai研究了pengiriman和penerimaan -pesan an-pesan an- antara个体的关系和关系,dengan beberapa efek和umpan balik segera。Untuk mewujudkan komunikasi人际关系teresbut maka harus didasarkan atas komunikasi yang efekif seinga melahirkan persamaan, saling berbagi cinta kasih yang murni, dan tidak ada maksud unsuk monuntunkan diri pribadi dan merugikan pihak lain。(Goleman, 1997), (Danim, 2004)。Agar tercapai komunikasi interpersonal yang bak, seorang kepala sekolah membutuhkan kecerdasan emotional, berupa kemampuan mengenali perasaan diri kita sendiri danperasaan oranglain, kemampuan memotivasi diri sendiri dan kemampuan mengelola emosi dengan baik paada diri sendiri, selama berhubungan dengan oranglain (Djafri, 2014)。感情上的亲密关系,人际关系上的亲密关系,以及人际关系上的亲密关系。Menurut Nawawi (2003), tipe kepemimpinan adalah bentuk ataupun普拉atau jenis kepemimpinan,杨di dalamnya diimplementasikan研究atau lebih perilaku atau戈雅kepemimpinan sebagai pendukungnya。Sedangkan Wahjosumidjo (1992), menyatakan bahwa tipe kepemimpinan adalah pola peraku yang ditampilkan oleh seseorang pemimpin, pada saat pemimpin tersebut mencoba mempengaruhi orang lain sepanjang diamati oleh oranglain。爱是一种感情,爱是一种感情,爱是一种感情,爱是一种感情,爱是一种感情,爱是一种感情。METODE Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan METODE deskriptif丹METODE korelasional, dengan teknik分析menggunakan regresi sederhana丹regresi干达人。自适应变量dalam penelitian ini terdiri dari tiga,自适应变量:情感(X1) dan kememimpinan (X2) yang merupakan变量bebas,自适应变量komunikasi interpersonal siswa (Y) merupakan变量terikat。Populasi penelitian adalah kepala sekolah SMP/MTS dan SMA/SMK/MA yang berjumlah 72 kepala sekolah,样本berjumlah 61 kepala sekolah, yang dipilih dengan teknik比例分层随机抽样。仪器yang digunakan adalah skala模型Likert。彭邦安乐器,彭邦安乐器,彭邦安乐器,彭邦安乐器,彭邦安乐器,彭邦安乐器,彭邦安乐器,彭邦安乐器。期刊经理PENDIDIKAN E-ISSN 2623-0208 P-ISSN 1979-732X卷15,Nomor 2021年12月03日59 Tabel Sampel Penelitian No Jenjang Kepala Sekolah (Orang) Jumlah (Orang) Negeri Swasta