{"title":"TOPONIMI KEWILAYAHAN DI KABUPATEN TULUNGAGUNG (Kajian Etnosemantik dan Budaya)","authors":"Tisa Maharani, Ari Nugrahani","doi":"10.32528/bb.v4i2.2563","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini merupakan dokumentasi etnolinguistik penamaan kewilayahan di Kabupaten Tulungagung. Nama-nama wilayah merupakan warisan kebudayaan dalam bentuk data kebahasaan yang mengemban pengetahuan lokal yang perlu diwariskan pada generasi-generasi berikutnya. Hal ini penting untuk dilakukan karena toponimi tidak hanya merupakan refleksi dari pemahaman masyarakat tentang lingkungan sekitarnya dan unsur kesejarahannya, tetapi juga menjadi bagian dari identitas kolektif masyarakat itu sendiri. Penelitian ini merupakan penelitian etnolinguistik dengan metode deskriptif kualitatif. Data penelitian menggunakan data sekunder arsip daerah dan data primer yang diperoleh dengan teknik simak libat cakap dan teknik catat. Penelitian ini memposisikan peneliti terlibat langsung dalam masyarakat sebagai human instrument. Pemaparan data dilakukan secara deskriptif dengan pendektan kontekstual sehingga implikasi-implikasi semantik yang terdapat dalam temuan dapat terdefinisikan dengan baik.","PeriodicalId":371733,"journal":{"name":"BELAJAR BAHASA","volume":"438 ","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"BELAJAR BAHASA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32528/bb.v4i2.2563","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Abstract
Penelitian ini merupakan dokumentasi etnolinguistik penamaan kewilayahan di Kabupaten Tulungagung. Nama-nama wilayah merupakan warisan kebudayaan dalam bentuk data kebahasaan yang mengemban pengetahuan lokal yang perlu diwariskan pada generasi-generasi berikutnya. Hal ini penting untuk dilakukan karena toponimi tidak hanya merupakan refleksi dari pemahaman masyarakat tentang lingkungan sekitarnya dan unsur kesejarahannya, tetapi juga menjadi bagian dari identitas kolektif masyarakat itu sendiri. Penelitian ini merupakan penelitian etnolinguistik dengan metode deskriptif kualitatif. Data penelitian menggunakan data sekunder arsip daerah dan data primer yang diperoleh dengan teknik simak libat cakap dan teknik catat. Penelitian ini memposisikan peneliti terlibat langsung dalam masyarakat sebagai human instrument. Pemaparan data dilakukan secara deskriptif dengan pendektan kontekstual sehingga implikasi-implikasi semantik yang terdapat dalam temuan dapat terdefinisikan dengan baik.