{"title":"NEGARA PANCASILA SEBAGAI DAR AL-‘AHDI WA AL-SYAHADAH MUHAMMADIYAH: RESPON TERHADAP ISLAMISME","authors":"Adlan Ryan Habibie","doi":"10.30984/ajip.v8i1.2450","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrack: This article aims to see how the decision of the Pancasila state as Dar al-‘Ahdi wa as-Shahadah was Muhammadiyah's response to the ideology of political Islam or Islamism. The approach used in this article is a qualitative approach using philosophical analysis. The primary Data of this study were taken from the manuscript of the state of Pancasila as Dar Al-‘Ahdi wa al-Shahadah published by the Central Board of Muhammadiyah. The results showed that the state of Pancasila as Dar Al - ' Ahdi wa Al-Shahadah decided by Muhammadiyah at the 47th Congress in 2015 in Makassar showed that the state of Pancasila is the result of national consensus and a proving ground to be a safe and peaceful country. For Muhammadiyah in the text of the Pancasila state decision as Dar al - ' Ahdi wa as-Shahadah, Pancasila as the basis of the state also contained Islamic and Indonesian values at the same time.Key Words: Pancasila State, Dar al-‘Ahdi wa as-Syahadah, Islamism.Abstrak: Artikel ini bertujuan untuk melihat gagasan Negara Pancasila sebagai Dar al-‘Ahdi wa as-Syahadah sebagai respon Muhammadiyah terhadap ideologi Islam politik atau Islamisme. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan kajian kepustakaan dengan pendekatan analisis tematik terhadap dokumen Keputusan Muhammadiyah tentang Negara Pancasila sebagai Dar al-‘Ahdi wa as-Syahadah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Negara Pancasila sebagai Dar Al-‘Ahdi wa Al-Syahadah yang digagas Muhammadiyah mengandung pengertian bahwa Negara Pancasila sudah merupakan rumusan final sebagai kesepakatan bersama di atas Negara Kesatuan Republik Indonesia. Lewat gagasan ini Muhammadiyah juga dengan tegas menolak ideologi islamisme yang bertujuan mengubah dasar negara.Kata kunci: Negara Pancasila sebagai Dar al-‘Ahdi wa as-Syahadah, Islamisme. ","PeriodicalId":423995,"journal":{"name":"Aqlam: Journal of Islam and Plurality","volume":"518 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Aqlam: Journal of Islam and Plurality","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30984/ajip.v8i1.2450","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstrack: This article aims to see how the decision of the Pancasila state as Dar al-‘Ahdi wa as-Shahadah was Muhammadiyah's response to the ideology of political Islam or Islamism. The approach used in this article is a qualitative approach using philosophical analysis. The primary Data of this study were taken from the manuscript of the state of Pancasila as Dar Al-‘Ahdi wa al-Shahadah published by the Central Board of Muhammadiyah. The results showed that the state of Pancasila as Dar Al - ' Ahdi wa Al-Shahadah decided by Muhammadiyah at the 47th Congress in 2015 in Makassar showed that the state of Pancasila is the result of national consensus and a proving ground to be a safe and peaceful country. For Muhammadiyah in the text of the Pancasila state decision as Dar al - ' Ahdi wa as-Shahadah, Pancasila as the basis of the state also contained Islamic and Indonesian values at the same time.Key Words: Pancasila State, Dar al-‘Ahdi wa as-Syahadah, Islamism.Abstrak: Artikel ini bertujuan untuk melihat gagasan Negara Pancasila sebagai Dar al-‘Ahdi wa as-Syahadah sebagai respon Muhammadiyah terhadap ideologi Islam politik atau Islamisme. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan kajian kepustakaan dengan pendekatan analisis tematik terhadap dokumen Keputusan Muhammadiyah tentang Negara Pancasila sebagai Dar al-‘Ahdi wa as-Syahadah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Negara Pancasila sebagai Dar Al-‘Ahdi wa Al-Syahadah yang digagas Muhammadiyah mengandung pengertian bahwa Negara Pancasila sudah merupakan rumusan final sebagai kesepakatan bersama di atas Negara Kesatuan Republik Indonesia. Lewat gagasan ini Muhammadiyah juga dengan tegas menolak ideologi islamisme yang bertujuan mengubah dasar negara.Kata kunci: Negara Pancasila sebagai Dar al-‘Ahdi wa as-Syahadah, Islamisme.
国家PANCASILA as DAR - ' AHDI WA AL- shahadah MUHAMMADIYAH:对伊斯兰教的反应
摘要:本文旨在探讨潘卡西拉(Pancasila)国家作为Dar al- ' Ahdi wa - shahadah的决定是穆罕默德迪亚对政治伊斯兰或伊斯兰主义意识形态的回应。本文使用的方法是一种使用哲学分析的定性方法。本研究的主要数据取自潘卡西拉邦的手稿Dar Al- ' Ahdi wa Al- shahadah,由穆罕默德中央委员会出版。结果表明,2015年,穆罕默德迪亚在望加锡召开的第47届大会上决定潘卡西拉为Dar Al- ' Ahdi wa Al- shahadah,这表明潘卡西拉是全国共识的结果,是一个安全与和平国家的试验田。对于穆罕默德来说,潘卡西拉国家决定的文本是Dar al - ' Ahdi wa as- shahadah,潘卡西拉作为国家的基础同时也包含了伊斯兰和印度尼西亚的价值观。关键词:潘卡西拉州,伊斯兰教团,伊斯兰教[摘要]对伊斯兰教思想的伊斯兰政治对伊斯兰教的伊斯兰教主义的回应。杨Metode digunakan adalah kualitatif dengan kajian kepustakaan dengan pendekatan分析tematik terhadap dokumen Keputusan穆罕默迪亚tentang Negara Pancasila sebagai Dar al - Ahdi as-Syahadah。Hasil penelitian menunjukkan bahwa Negara Pancasila sebagai Dar Al- ' Ahdi wa Al- syahadah yang digagas Muhammadiyah mengandung pengertian bahwa Negara Pancasila sudah merupakan rumusan final sebagai kesepakatan bersama di atas Negara Kesatuan共和国印度尼西亚。leat gagasan ini Muhammadiyah juga dengan tegas menolak意识形态伊斯兰教yang bertujuan mengubah dasar negara。Kata kunci: Negara Pancasila sebagai Dar al- ' Ahdi wa as-Syahadah,伊斯兰教。