SENI VISUAL DALAM KONTEKS GEJALA SOSIAL DI MALAYSIA: INTERPRETASI SIMBOLIK PADA KARYA CATAN FAWWAZ SUKRI

Abstract

Seni visual kontemporari hari ini merupakan refleksi dari pelbagai fenomena yang terjadi dalam masyarakat dan kebudayaan di mana karya seni visual itu diciptakan. Kajian ini bertujuan untuk mendekati, memahami dan menjelaskan karya seni visual Fawwaz Sukri dalam konteks gejala sosial yang mencakupi aspek simbol dan maknanya. Pendekatan kualitatif yang menekankan pada sistem penjelasan yang bersifat deskriptif, holistik, terperinci dan mendalam digunakan, sekali gus dihubungkan dengan cara pandang interpretasi simbolik yang berfungsi sebagai perangkat analisis untuk menginterpretasi makna simbolik karya seni visual berdasarkan pelbagai sumber data seperti pemerhatian, temu bual dan dokumen. Dapatan kajian ini menunjukkan bahawa karya seni visual ciptaan Fawwaz Sukri merefleksikan pelbagai isu atau persoalan gejala sosial seperti sumbang mahram, gaya hidup bebas, pembuangan bayi dan pelacuran. Isu dan persoalan tersebut diekspresikannya melalui penerapan simbol dan tanda yang bersumber dari budaya Melayu, budaya popular dan pengalaman peribadi di mana kesemuanya itu menitip kefahaman simbolik terhadap kepelbagaian makna dan pesan yang sarat dengan muatan kritik sosial dan juga kemanusiaan.   Contemporary visual art today reflects various phenomena or situations that occur in society and culture in which the visual artwork was created. This study aims to investigate, understand and explain the visual artwork of Fawwaz Sukri in the context of social problems that cover aspects of symbol and meaning. A qualitative approach that emphasize on a system of descriptive, holistic, detailed and in-depth explanatory systems is used in conjunction with a symbolic interpretive approach that serves as an analytical tool to interpret the symbolic meaning of visual art based on various data sources such as observation, interview and documents. Findings of this study have shown that Fawwaz Sukri’s artworks reflects various issues of social problems suchas incest, free lifestyle, abortion and prostitution. All this issue was expressed through the application of symbols and signs that come from the Malay culture, popular culture and personal experience in which all of them convey symbolic understanding of thediversity of meanings and messages laden with loads of social criticism and humanity.