PEMBELAJARAN DARING PADA MASA PANDEMI COVID-19 DITINJAU DARI FILSAFAT PENDIDIKAN MARXISME

Galuh Nur Fattah, Rr. Siti Murtiningsih
{"title":"PEMBELAJARAN DARING PADA MASA PANDEMI COVID-19 DITINJAU DARI FILSAFAT PENDIDIKAN MARXISME","authors":"Galuh Nur Fattah, Rr. Siti Murtiningsih","doi":"10.55115/widyacarya.v7i1.2216","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"IntisariPendidikan adalah aspek sentral dalam pembentukan karakter dan kepribadian seseorang. Pendidikan yang baik dan berkualitas tentu akan menghasilkan sumber daya manusia yang juga berkualitas. Oleh sebab itu proses dan penyelenggaraan pendidikan adalah aspek terpenting dalam merealisasikan sumber daya yang berkualitas tersebut. Pada masa pandemi seperti saat ini, tidak dapat dipungkiri bahwa kegiatan belajar dan mengajar mengalami berbagai kendala. Hal tersebut berawal dari diberlakukannya kebijkan pembatasan kegiatan sosial. Meski saat ini status pandemi di Indonesia telah diturunkan menjadi endemi namun kegiatan belajar mengajar belum sepenuhnya pulih. Beberapa sekolah masih membatasi kegiatan belajar mereka di sekolah dan masih melakukan pembelajaran secara mandiri dan daring. Beberapa orang berpendapat bahwa pelaksanaan pembelajaran menggunakan sistem daring nilai lebih efektif dan secara ekonomis lebih hemat, namun apakah benar demikian? Apakah sistem pembelajaran ini dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat? apakah kesamaan kesempatan dan keadalian dalam memperoleh pendidikan telah diterima semua orang? Ini menjadi pertanyaan yang fundamental karena setelah dilakukan observasi lebih mendalam lagi melalui pendekatan filsafat pendidikan Marxisme ternyata didapatkan beberapa kejanggalan dan tendensi pada pelaksanaan pendidikan yang justru tidak ekonomis karena adanya beberpa kelompok yang dikategorikan sebagai bagian dari kelas tertindas tidak bisa mengakses pendidikan sebagaimana mestinya, padahal ketika kondisi yang normal mereka lebih memiliki kesempatan untuk mendapat pendidikan dan pengajaran yang maksimal. Dilihat dari sudut filsafat pendidikan Marxisme, pembelajaran Daring ini memiliki tendensi untuk mengalienasi para peserta didik satu dengan yang lainnya karena tidak memungkinkan mereka bertemu di dunia sesungguhnya. Hal ini juga dapat mempertajam perbedaan kelas di antara para peserta didik. Hal lain yang perlu diperhatikan juga adalah bahwa penyelenggaraan pendidikan berbasis daring ini membuka jalan bagi kapitalisme di dunia pendidikan dimana ada segelintir pihak yang mengambil keuntungan darinya, iklim kapitalistik seperti inilah yang tidak disetujui oleh Marxisme karena akan mendiskriminasi kelompok tertentu hanya karena menginginkan keuntungan belaka. Untuk itu pendidikan Marxisme menghendaki hal-hal seperti untuk dihapuskan.","PeriodicalId":194648,"journal":{"name":"Widyacarya: Jurnal Pendidikan, Agama dan Budaya","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Widyacarya: Jurnal Pendidikan, Agama dan Budaya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55115/widyacarya.v7i1.2216","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

IntisariPendidikan adalah aspek sentral dalam pembentukan karakter dan kepribadian seseorang. Pendidikan yang baik dan berkualitas tentu akan menghasilkan sumber daya manusia yang juga berkualitas. Oleh sebab itu proses dan penyelenggaraan pendidikan adalah aspek terpenting dalam merealisasikan sumber daya yang berkualitas tersebut. Pada masa pandemi seperti saat ini, tidak dapat dipungkiri bahwa kegiatan belajar dan mengajar mengalami berbagai kendala. Hal tersebut berawal dari diberlakukannya kebijkan pembatasan kegiatan sosial. Meski saat ini status pandemi di Indonesia telah diturunkan menjadi endemi namun kegiatan belajar mengajar belum sepenuhnya pulih. Beberapa sekolah masih membatasi kegiatan belajar mereka di sekolah dan masih melakukan pembelajaran secara mandiri dan daring. Beberapa orang berpendapat bahwa pelaksanaan pembelajaran menggunakan sistem daring nilai lebih efektif dan secara ekonomis lebih hemat, namun apakah benar demikian? Apakah sistem pembelajaran ini dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat? apakah kesamaan kesempatan dan keadalian dalam memperoleh pendidikan telah diterima semua orang? Ini menjadi pertanyaan yang fundamental karena setelah dilakukan observasi lebih mendalam lagi melalui pendekatan filsafat pendidikan Marxisme ternyata didapatkan beberapa kejanggalan dan tendensi pada pelaksanaan pendidikan yang justru tidak ekonomis karena adanya beberpa kelompok yang dikategorikan sebagai bagian dari kelas tertindas tidak bisa mengakses pendidikan sebagaimana mestinya, padahal ketika kondisi yang normal mereka lebih memiliki kesempatan untuk mendapat pendidikan dan pengajaran yang maksimal. Dilihat dari sudut filsafat pendidikan Marxisme, pembelajaran Daring ini memiliki tendensi untuk mengalienasi para peserta didik satu dengan yang lainnya karena tidak memungkinkan mereka bertemu di dunia sesungguhnya. Hal ini juga dapat mempertajam perbedaan kelas di antara para peserta didik. Hal lain yang perlu diperhatikan juga adalah bahwa penyelenggaraan pendidikan berbasis daring ini membuka jalan bagi kapitalisme di dunia pendidikan dimana ada segelintir pihak yang mengambil keuntungan darinya, iklim kapitalistik seperti inilah yang tidak disetujui oleh Marxisme karena akan mendiskriminasi kelompok tertentu hanya karena menginginkan keuntungan belaka. Untuk itu pendidikan Marxisme menghendaki hal-hal seperti untuk dihapuskan.
马克思主义教育哲学中的在线学习
无限教育是一个人的性格和性格形成的中心方面。良好和合格的教育将产生同样高质量的人力资源。因此,教育的过程和安排是衡量这种优质资源的最重要方面。在像今天这样的大流行中,学习和教学活动存在许多障碍,这是不可否认的。它始于对社会活动的严格限制。虽然目前印尼大流行状况已降至恩德,但教学活动尚未完全恢复。一些学校仍然限制他们在学校的学习活动,并仍然独立和在线学习。一些人认为使用价值在线系统的学习更有效、更经济,但这是真的吗?这种学习体系能触及整个社会吗?每个人都接受了平等的机会和教育吗?这是一个根本的问题,因为在对马克思主义教育哲学的方法进行了更深入的研究之后,人们发现,由于一些被认为是受压迫阶级一部分的群体无法接受教育,因此,在接受教育方面,他们发现自己受到了一些根本不经济的歪曲和倾向。在正常情况下,他们有机会接受最大限度的教育和教学。从马克思主义教育哲学的角度来看,在线学习倾向于偏袒学习者,因为他们不允许在现实世界中见面。它还可以提高学习者之间的课堂差异。同样需要注意的另一件事是,这种基于在线教育资本主义铺平了道路安排教育世界上哪里有少数的一方占他的便宜,这就是我不批准的马克思主义kapitalistik气候会歧视某些群体只是因为想要纯粹的优势。因此,马克思主义的教育希望这些东西消失。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信