UPAYA MENGUATKAN PROFIL PELAJAR PANCASILA MELALUI DESAIN PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS KEBHINEKATUNGGALIKAAN

Danan Tricahyono
{"title":"UPAYA MENGUATKAN PROFIL PELAJAR PANCASILA MELALUI DESAIN PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS KEBHINEKATUNGGALIKAAN","authors":"Danan Tricahyono","doi":"10.17977/um0330v5i1p13-23","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The background of this article departs from the program of the Ministry of Education, Research, Technology, and Higher Education to establish the output of Indonesian education known as Pancasila students. The purpose of writing articles is to design a Bhinneka-based (diversity-based) historical learning. The writing of this article uses conceptual ideas. The student dimension of Pancasila has the characteristics of being the embodiment of lifelong Indonesian students who have global competence and behave following the values of Pancasila, with six main elements: faith, piety to God and noble character, global diversity, cooperation, independent, critical reasoning, and creative. The design of history learning based on a Bhinneka Tunggal Ika (unity in diversity) using the Kemp model is to identify problems and determine learning goals, establish and analyze the character of learners, analyze materials and various components related to learning tasks in conjunction with the achievement of learning goals, determine specific learning goals for learners, contain forms of systematic and logical delivery of materials, assess learning strategies,  Determine methods as a means to convey materials, develop evaluation tools, choose learning resources that can support learning activities, and forms of learning activities. The learning material is about Hindu-Buddhist life by taking Ngadas society as a source of learning. The values of cooperation and respecting differences between fellow human beings can be a source of transparency for students to create a younger generation of Pancasilaists. The latter have intellectual advantages wrapped in a unique character.Latar belakang artikel ini berangkat dari program Kementerian Pendidikan, Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi untuk membentuk output pendidikan Indonesia yang dikenal dengan siswa Pancasila. Tujuan penulisan artikel adalah untuk merancang pembelajaran sejarah berbasis Bhinneka. Penulisan artikel ini menggunakan ide-ide konseptual. Dimensi peserta didik Pancasila memiliki ciri-ciri menjadi perwujudan peserta didik Indonesia sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam unsur utama: iman, takwa kepada Tuhan YME dan akhlak mulia, keragaman global, kerjasama, mandiri, berpikir kritis, dan kreatif. Perancangan pembelajaran sejarah berbasis Bhinneka dengan menggunakan model Kemp adalah untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan tujuan pembelajaran, menetapkan dan menganalisis karakter peserta didik, menganalisis materi dan berbagai komponen yang berkaitan dengan tugas pembelajaran dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan pembelajaran, menentukan spesifik tujuan pembelajaran bagi peserta didik, memuat bentuk-bentuk penyampaian materi yang sistematis dan logis, menilai strategi pembelajaran, menentukan metode sebagai sarana untuk menyampaikan materi, mengembangkan alat evaluasi, memilih sumber belajar yang dapat mendukung kegiatan belajar, dan bentuk kegiatan pembelajaran. Materi pembelajaran tentang kehidupan Hindu-Budha dengan mengambil masyarakat Ngadas sebagai sumber belajar. Nilai-nilai kerjasama dan menghargai perbedaan antar sesama manusia dapat menjadi sumber transparansi bagi mahasiswa untuk menciptakan generasi muda Pancasilais. Yang terakhir memiliki keunggulan intelektual yang dibungkus dengan karakter yang unik.","PeriodicalId":413901,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia","volume":"415 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17977/um0330v5i1p13-23","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

The background of this article departs from the program of the Ministry of Education, Research, Technology, and Higher Education to establish the output of Indonesian education known as Pancasila students. The purpose of writing articles is to design a Bhinneka-based (diversity-based) historical learning. The writing of this article uses conceptual ideas. The student dimension of Pancasila has the characteristics of being the embodiment of lifelong Indonesian students who have global competence and behave following the values of Pancasila, with six main elements: faith, piety to God and noble character, global diversity, cooperation, independent, critical reasoning, and creative. The design of history learning based on a Bhinneka Tunggal Ika (unity in diversity) using the Kemp model is to identify problems and determine learning goals, establish and analyze the character of learners, analyze materials and various components related to learning tasks in conjunction with the achievement of learning goals, determine specific learning goals for learners, contain forms of systematic and logical delivery of materials, assess learning strategies,  Determine methods as a means to convey materials, develop evaluation tools, choose learning resources that can support learning activities, and forms of learning activities. The learning material is about Hindu-Buddhist life by taking Ngadas society as a source of learning. The values of cooperation and respecting differences between fellow human beings can be a source of transparency for students to create a younger generation of Pancasilaists. The latter have intellectual advantages wrapped in a unique character.Latar belakang artikel ini berangkat dari program Kementerian Pendidikan, Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi untuk membentuk output pendidikan Indonesia yang dikenal dengan siswa Pancasila. Tujuan penulisan artikel adalah untuk merancang pembelajaran sejarah berbasis Bhinneka. Penulisan artikel ini menggunakan ide-ide konseptual. Dimensi peserta didik Pancasila memiliki ciri-ciri menjadi perwujudan peserta didik Indonesia sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam unsur utama: iman, takwa kepada Tuhan YME dan akhlak mulia, keragaman global, kerjasama, mandiri, berpikir kritis, dan kreatif. Perancangan pembelajaran sejarah berbasis Bhinneka dengan menggunakan model Kemp adalah untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan tujuan pembelajaran, menetapkan dan menganalisis karakter peserta didik, menganalisis materi dan berbagai komponen yang berkaitan dengan tugas pembelajaran dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan pembelajaran, menentukan spesifik tujuan pembelajaran bagi peserta didik, memuat bentuk-bentuk penyampaian materi yang sistematis dan logis, menilai strategi pembelajaran, menentukan metode sebagai sarana untuk menyampaikan materi, mengembangkan alat evaluasi, memilih sumber belajar yang dapat mendukung kegiatan belajar, dan bentuk kegiatan pembelajaran. Materi pembelajaran tentang kehidupan Hindu-Budha dengan mengambil masyarakat Ngadas sebagai sumber belajar. Nilai-nilai kerjasama dan menghargai perbedaan antar sesama manusia dapat menjadi sumber transparansi bagi mahasiswa untuk menciptakan generasi muda Pancasilais. Yang terakhir memiliki keunggulan intelektual yang dibungkus dengan karakter yang unik.
通过基于基本知识的历史学习设计,加强学生的概况
本文的背景从教育、研究、技术和高等教育部的计划出发,以建立被称为Pancasila学生的印度尼西亚教育产出。写文章的目的是设计一个基于bhinneka(多样性为基础)的历史学习。这篇文章的写作运用了概念性的思想。Pancasila的学生维度的特点是成为终身印度尼西亚学生的体现,他们具有全球能力,并遵循Pancasila的价值观,主要有六个要素:信仰,对上帝的虔诚和高尚的品格,全球多样性,合作,独立,批判性推理和创造性。基于Bhinneka Tunggal Ika(多样性中的统一)的历史学习设计采用Kemp模型,识别问题和确定学习目标,建立和分析学习者的特征,结合学习目标的实现分析与学习任务相关的材料和各种组成部分,为学习者确定具体的学习目标,包含系统和逻辑的材料传递形式,评估学习策略,确定作为传递材料的方法,开发评估工具,选择可以支持学习活动的学习资源,以及学习活动的形式。学习材料是关于印度教佛教的生活,以印度社会为学习来源。合作和尊重人类同胞之间差异的价值观可以成为学生培养年轻一代泛asilist的透明来源。后者具有独特性格的智力优势。Latar belakang artikel ini berangkat dari程序Kementerian Pendidikan, Riset, tecologi, dan Pendidikan Tinggi untuk membentuk输出Pendidikan印度尼西亚yang dikenal dengan siswa Pancasila。图juan penulisan artikel adalah untuk merancang penbelajaran sejarah berbasis Bhinneka。penulisarkel在孟古纳坎的概念。在印度尼西亚,我们有一个非常好的例子,我们有一个非常好的例子,我们有一个非常好的例子,我们有一个非常好的例子,我们有一个非常好的例子,我们有一个非常好的例子,我们有一个非常好的例子。Perancangan penbelajan sejarah berbasis Bhinneka dengan menggunakan model Kemp adalah untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan penbelajan, menetapkan dan menganalis karakter peserta didik, menganalis materi dan berbagai komponenen yang berkaai dengan tugas pembelajan dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan penbelajan bagi peserta didik, menentukan spifik tujuan penbelajan bagi peserta didik, memutuk -bentuk penyamajan materi yang sistematis dan logis,Menilai strategi penbelajan, menentukan method sebagai sarana untuk menyampaikan materi, menembangkan alalevaluasi, memilih number belajar Yang dapat mendukung kegiatan belajan, Dan bentuk kegiatan penbelajan。Materi pembelajaran tentang kehidupan印度教-佛dengan mengambil masyarakat Ngadas sebagai sumber belajar。Nilai-nilai kerjasama dan menghargai perbedaan antar sesama manusia dapat menjadi sumber transpanansi bagi mahasiswa untuk menciptakan generasi muda Pancasilais。杨特拉克·梅利奇·昆古兰知识分子杨迪邦库斯·登根·卡拉克特·杨unik。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信