PEMANFAATAN SERASAH KEDELAI SEBAGAI BAHAN KOMPOS

R. Hartawan, Yulistiati Nengsih, Edy Marwan
{"title":"PEMANFAATAN SERASAH KEDELAI SEBAGAI BAHAN KOMPOS","authors":"R. Hartawan, Yulistiati Nengsih, Edy Marwan","doi":"10.30811/VOKASI.V1I2.681","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hasil sampingan dalam produksi benih kedelai adalah serasah. Pembuatan kompos dari serasah diharapkan dapat mengurangi penggunaan pupuk anorganik. Percobaan bertujuan untuk mendapatkan kompos dengan kualitas terbaik pada berbagai lama pengomposan dan dosis starter. Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan yaitu dari Januari sampai dengan Maret 2017. Kegiatan lapangan dilaksanakan di Kebun Penelitian Balai Benih Induk Sebapo di Jambi. Bahan yang digunakan adalah serasah batang dan polong dari kegiatan produksi benih. Bahan-bahan lain yang digunakan adalah starter dan pupuk kandang (kotoran ayam) yang siap pakai. Rancangan lingkungan yang digunakan adalah split plot dengan tiga ulangan. Rancangan perlakuan adalah lama pengomposan dan dosis starter. Petak utama adalah dosis starter (E, ml 10 kg Serasah-1) yaitu P1 = 150, P2 = 300, dan P3 = 450. Anak petak adalah lama pengomposan (H, hari) yaitu H1 = 30, H2 = 60 dan H3 = 90. Pengomposan dilakukan dengan metode wind row sistem yang dilakukan sebagai berikut: Serasah disusun dan pada bagian atas disusun kotoran ayam. Lapisan ini dibuat berulang. Tinggi tumpukan 0,75 m dan lebar tumpukan 2 m. Tumpakan bahan ditutup dengan plastik. Pengadukan dilakukan secara berkala setiap 15 hari. Lama pengomposan disesuaikan dengan perlakuan. Peubah yang diamati adalah pH, rasio C/N, kandungan nitrogen, posfor, kalium dan kadar air. Hasil percobaan menunjukkan bahwa serasah dari produksi kedelai dapat dijadikan kompos dengan kualitas yang memenuhi Standar SNI pupuk organik No. 19-7030-2004. Kualitas terbaik didapat dari perlakuan 450 mL EM4 per 10 kg serasah dengan lama pengomposan 60 hari.Kata kunci : nir sampah, kompos, serasah kedelai","PeriodicalId":148149,"journal":{"name":"Jurnal Vokasi - Politeknik Negeri Lhokseumawe","volume":"98 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Vokasi - Politeknik Negeri Lhokseumawe","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30811/VOKASI.V1I2.681","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3

Abstract

Hasil sampingan dalam produksi benih kedelai adalah serasah. Pembuatan kompos dari serasah diharapkan dapat mengurangi penggunaan pupuk anorganik. Percobaan bertujuan untuk mendapatkan kompos dengan kualitas terbaik pada berbagai lama pengomposan dan dosis starter. Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan yaitu dari Januari sampai dengan Maret 2017. Kegiatan lapangan dilaksanakan di Kebun Penelitian Balai Benih Induk Sebapo di Jambi. Bahan yang digunakan adalah serasah batang dan polong dari kegiatan produksi benih. Bahan-bahan lain yang digunakan adalah starter dan pupuk kandang (kotoran ayam) yang siap pakai. Rancangan lingkungan yang digunakan adalah split plot dengan tiga ulangan. Rancangan perlakuan adalah lama pengomposan dan dosis starter. Petak utama adalah dosis starter (E, ml 10 kg Serasah-1) yaitu P1 = 150, P2 = 300, dan P3 = 450. Anak petak adalah lama pengomposan (H, hari) yaitu H1 = 30, H2 = 60 dan H3 = 90. Pengomposan dilakukan dengan metode wind row sistem yang dilakukan sebagai berikut: Serasah disusun dan pada bagian atas disusun kotoran ayam. Lapisan ini dibuat berulang. Tinggi tumpukan 0,75 m dan lebar tumpukan 2 m. Tumpakan bahan ditutup dengan plastik. Pengadukan dilakukan secara berkala setiap 15 hari. Lama pengomposan disesuaikan dengan perlakuan. Peubah yang diamati adalah pH, rasio C/N, kandungan nitrogen, posfor, kalium dan kadar air. Hasil percobaan menunjukkan bahwa serasah dari produksi kedelai dapat dijadikan kompos dengan kualitas yang memenuhi Standar SNI pupuk organik No. 19-7030-2004. Kualitas terbaik didapat dari perlakuan 450 mL EM4 per 10 kg serasah dengan lama pengomposan 60 hari.Kata kunci : nir sampah, kompos, serasah kedelai
大豆甘露作为堆肥的利用
大豆生产的副产品是沙石。沙里干酪堆肥预计将减少无机肥料的使用。实验的目的是获得不同旧式堆肥和启动剂量中最高质量的堆肥。这项研究将于2017年1月至3月进行3个月。实地活动是在Jambi的Sebapo母校礼堂的研究花园进行的。所使用的材料是种子生产活动的燧石和刺。其他使用的材料包括启动器和现成的粪肥。所使用的环境设计将情节与三次重复分开。治疗方案是长期的堆肥和启动剂量。主要网格是启动剂量(E, ml 10公斤Serasah-1),即P1 = 150, P2 = 300, P3 = 450。网格子元素是H1 = 30, H2 = 60和H3 = 90的长期屠杀。这种堆肥是用风排系统的方法完成的,方法如下:磨尖机被部署,顶部是磨碎的鸡肉。这些涂层是重复生成的。桩长0.75米,桩长2米。塑料制品覆盖。搅拌每15天定期进行一次。长期的堆肥适应治疗。观察到的突变是pH、C/N、氮含量、磷、钾和含水量。实验结果表明,大豆生产的垃圾可以制成符合SNI有机肥料标准的堆肥,编号为19-7030-2004。用60天的长磨磨机,每10公斤磨450毫升的EM4能获得最好的质量。关键词:垃圾、堆肥、大豆沙砾
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信