PERBANDINGAN PERLAKUAN T6 DAN TEMPERING CASE HARDENING ALUMINIUM 7075 TERHADAP SIFAT MEKANIK

Febri Budi Darsono, Sudibtia Titio Koin, Akhmad Nurdin
{"title":"PERBANDINGAN PERLAKUAN T6 DAN TEMPERING CASE HARDENING ALUMINIUM 7075 TERHADAP SIFAT MEKANIK","authors":"Febri Budi Darsono, Sudibtia Titio Koin, Akhmad Nurdin","doi":"10.33772/djitm.v12i2.17846","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK Aluminium merupakan logam yang paling banyak digunakan setelah baja, dengan karakteristik utamanya adalah ringan (berat jenis = 2.7 g/cm3), memiliki konduktivitas panas dan listrik yang tinggi, dan ketahanan korosi yang baik. Penggunaan aluminium menempati urutan kedua setelah besi dan baja dan digunakan sebagai bahan untuk komponen industri otomotif, salah satu penggunaanya yaitu berupa komponen pada mobil. Aluminium yang digunakan seri 7075 yang mana memiliki sifat paling baik dan kekuatan paling tinggi dibandingkan paduan aluminium lainnya. Aluminium seri 7075 merupakan seri yang dapat diberikan perlakuan panas, perlakuan panas yang digunakan yaitu tempering dan case hardening, yang mana perlakuan tersebut dapat meningkatkan sifat mekanik aluminium 7075. Metode perlakuan panas yang digunakan yaitu proses tempering case hardening (TCH) dan T6, dengan variasi suhu solution heat treatment (SHT) 3500C, 4000C, 4000C  dan 5000C. Proses tempering T6 tahapannya: a).  Pemanasan suhu SHT dengan variasi suhu (350 - 5000C), b). Quenching, dan c). Tempering (dengan suhu 1200C selama 2 hari). Sedangkan proses tempering case hardening, proses temper dilakukan setelah proses case hardening dengan metode pack carburizing. Pengujian yang dilakukan yaitu: uji kekerasan vickers, uji tarik, uji struktur mikro dan uji xrd, hasil menunjukkan setelah perlakuan TCH dan T6 didapatkan  kekerasan  dan kekuatan tarik terbesar pada suhu SHT 500 0C yaitu kekerasannya 182.5 dan 171 VHN, kekuatan tariknya 613.3 dan 618.3 MPa. Kata kunci: Aluminium 7075, Tempering Case Hardening, T6, Kekerasan Vickers, Kekuatan Tarik.","PeriodicalId":351206,"journal":{"name":"Dinamika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin","volume":"98 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Dinamika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33772/djitm.v12i2.17846","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

ABSTRAK Aluminium merupakan logam yang paling banyak digunakan setelah baja, dengan karakteristik utamanya adalah ringan (berat jenis = 2.7 g/cm3), memiliki konduktivitas panas dan listrik yang tinggi, dan ketahanan korosi yang baik. Penggunaan aluminium menempati urutan kedua setelah besi dan baja dan digunakan sebagai bahan untuk komponen industri otomotif, salah satu penggunaanya yaitu berupa komponen pada mobil. Aluminium yang digunakan seri 7075 yang mana memiliki sifat paling baik dan kekuatan paling tinggi dibandingkan paduan aluminium lainnya. Aluminium seri 7075 merupakan seri yang dapat diberikan perlakuan panas, perlakuan panas yang digunakan yaitu tempering dan case hardening, yang mana perlakuan tersebut dapat meningkatkan sifat mekanik aluminium 7075. Metode perlakuan panas yang digunakan yaitu proses tempering case hardening (TCH) dan T6, dengan variasi suhu solution heat treatment (SHT) 3500C, 4000C, 4000C  dan 5000C. Proses tempering T6 tahapannya: a).  Pemanasan suhu SHT dengan variasi suhu (350 - 5000C), b). Quenching, dan c). Tempering (dengan suhu 1200C selama 2 hari). Sedangkan proses tempering case hardening, proses temper dilakukan setelah proses case hardening dengan metode pack carburizing. Pengujian yang dilakukan yaitu: uji kekerasan vickers, uji tarik, uji struktur mikro dan uji xrd, hasil menunjukkan setelah perlakuan TCH dan T6 didapatkan  kekerasan  dan kekuatan tarik terbesar pada suhu SHT 500 0C yaitu kekerasannya 182.5 dan 171 VHN, kekuatan tariknya 613.3 dan 618.3 MPa. Kata kunci: Aluminium 7075, Tempering Case Hardening, T6, Kekerasan Vickers, Kekuatan Tarik.
铝是钢之后使用最广泛的金属,其主要特征是重量轻(重量= 2.7 g/cm3),热电性导电性高,耐腐蚀性强。铝的使用仅次于铁和钢,是汽车工业成分的第二种成分,其用途之一是汽车部件。使用的铝是7075系列,其性质和强度比其他铝合金都要高。铝7075系列是一个热处理系列,使用的热处理是温和的,也可以增加铝7075的机械性能。采用的热处理方法是压制病例hardening (TCH)和T6,温度变化为3500C、4000C、4000C和5000C。温度回火处理T6级:a)。温度变化的最低温度(350 - 5000C)、b)、淬火和c)、温度回火(温度为1200摄氏度,持续2天)。在加固箱子hardening过程中,temper过程是在盒carburizing方法下进行的。测试包括维克斯氏暴力试验、拉伸试验、微结构试验和xrd试验,结果表明,在SHT 500 0C的温度下,最强烈的强迫和抗拉强度是182。5,171 VHN,抗拉强度是613.3和618.3 MPa。关键词:铝7075,回火箱,T6,维克斯硬度,抗拉强度。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信