Respon Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycine max (L) Merrill) terhadap Perlakuan Pengolahan Tanah dan Jarak Tanam di Lahan Sawah Irigasi Teknis

H. Hermanto
{"title":"Respon Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycine max (L) Merrill) terhadap Perlakuan Pengolahan Tanah dan Jarak Tanam di Lahan Sawah Irigasi Teknis","authors":"H. Hermanto","doi":"10.25181/jplantasimbiosa.v4i1.2538","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai (Glycine max (L) merrill) terhadap perlakuan pengolahan tanah dan jarak tanam.  Penelitian ini dilaksanakan di lahan sawah irigasi di Desa Ketuan Jaya Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas dengan ketinggian 110 meter di atas permukaan laut (mdpl). Penelitian dan kaji terap ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai Oktober 2020. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot), yang disusun secara faktorial yang terdiri dari perlakukan pengolahan tanah sebagai petak utama dan jarak tanam sebagai anak petak.  Adapun faktor yang dicobakan sebagai berikut : Perlakuan pertama adalah pengolahan tanah (P) sebagai petak utama terdiri dari 3 faktor: P1 =Tanpa Olah Tanah (TOT), P2 = minimum (minimum tillage) dan P3 = maximum (maksimum tillage). Perlakuan kedua adalah jarak tanam (J) sebagai anak petak yang terdiri dari : J1 = 30 cm x 10 cm, J2 = 30 cm x 20 cm dan J3 = 30 cm x 30 cm.  Pada penelitian ini terdapat sembilan kombinasi perlakuan, masing-masing perlakuan diulang tiga kali sehingga didapat ke 27 unit percobaan. Hasil penelitian ini adalah ; Perlakuan pengolahan tanah maximum (P3) memberikan hasil terbaik pada peubah jumlah polong,  berat 1000 butir, produksi perpetak, berat berangkasan basah dan berat berangkasan kering. Perlakuan jarak tanam 30 x 20 cm (J2) memberikan hasil terbaik terhadap tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah polong, berat berangkasan basah, dan berat berangkasan kering tanaman, sedangkan untuk peubah produksi yang terbaik adalah jarak tanam 30 x 30 cm, dan Kombinasi perlakuan P3J2 memberikan hasil terbaik pada jumlah cabang, jumlah polong, berat 1000 butir dan produksi perpetak. \nKata kunci :Tanpa olah tanah (TOT),respon, pengolahan tanah, polong","PeriodicalId":246730,"journal":{"name":"J-Plantasimbiosa","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"J-Plantasimbiosa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25181/jplantasimbiosa.v4i1.2538","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai (Glycine max (L) merrill) terhadap perlakuan pengolahan tanah dan jarak tanam.  Penelitian ini dilaksanakan di lahan sawah irigasi di Desa Ketuan Jaya Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas dengan ketinggian 110 meter di atas permukaan laut (mdpl). Penelitian dan kaji terap ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai Oktober 2020. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot), yang disusun secara faktorial yang terdiri dari perlakukan pengolahan tanah sebagai petak utama dan jarak tanam sebagai anak petak.  Adapun faktor yang dicobakan sebagai berikut : Perlakuan pertama adalah pengolahan tanah (P) sebagai petak utama terdiri dari 3 faktor: P1 =Tanpa Olah Tanah (TOT), P2 = minimum (minimum tillage) dan P3 = maximum (maksimum tillage). Perlakuan kedua adalah jarak tanam (J) sebagai anak petak yang terdiri dari : J1 = 30 cm x 10 cm, J2 = 30 cm x 20 cm dan J3 = 30 cm x 30 cm.  Pada penelitian ini terdapat sembilan kombinasi perlakuan, masing-masing perlakuan diulang tiga kali sehingga didapat ke 27 unit percobaan. Hasil penelitian ini adalah ; Perlakuan pengolahan tanah maximum (P3) memberikan hasil terbaik pada peubah jumlah polong,  berat 1000 butir, produksi perpetak, berat berangkasan basah dan berat berangkasan kering. Perlakuan jarak tanam 30 x 20 cm (J2) memberikan hasil terbaik terhadap tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah polong, berat berangkasan basah, dan berat berangkasan kering tanaman, sedangkan untuk peubah produksi yang terbaik adalah jarak tanam 30 x 30 cm, dan Kombinasi perlakuan P3J2 memberikan hasil terbaik pada jumlah cabang, jumlah polong, berat 1000 butir dan produksi perpetak. Kata kunci :Tanpa olah tanah (TOT),respon, pengolahan tanah, polong
大豆对土壤处理和技术灌溉稻田种植距离的反应
本研究旨在确定大豆对土壤处理和种植距离的反应。这项研究是在kelord Jaya rais摄政(Musi Rawas摄政)100英尺(110米)高的Musi Rawas口口附近的灌溉稻田里进行的。这项研究于6月至10月完成。该研究采用了网格设计的实验方法,其设计是分散性的,其分散性是通过将土地加工视为主要网格和将种植距离视为网格网格。至于调查的因素如下:第一种方法是处理土壤(P),作为主要网格由3个因素组成:P1 =不均匀土壤(TOT), P2 = P2 =最低(最低tillage)和P3 = maximum(最大tillage)。第二种治疗方法是网格中的种植距离(J): J1 = 30厘米×10厘米,J2 = 30厘米×20厘米和J3 = 30厘米×30厘米。在这项研究中,有九种治疗方法,每一种治疗重复三次,得到27个测试单位。这项研究的结果是;最大的土壤处理方法(P3)提供了最有效的方法,可以改变豌豆的数量,重1000粒,晶粒的生产,保湿的体重和干的体重。距离种植30×20厘米(J2)待遇给你最好的结果对高的植物,分支数量、豌豆,湿重berangkasan数量和重量berangkasan干燥植物的生产,至于peubah种植30×30厘米的距离,是最好的组合P3J2待遇最好的结果给分部,金额豌豆,重1000粒和perpetak生产。关键词:无盐处理(TOT),回答,土壤处理,poof
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信