{"title":"Pola Inkuiri Terbimbing dalam Sistem Pemagangan di Pondok Pesantren","authors":"A. Putra, Elwan Stiadi, Citra Dwi Palenti","doi":"10.21831/diklus.v6i2.52593","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak: Tujuan dilaksanakannya penelitian ini karena ditemukannya beberapa keunikan model pembelajaran santri Salafiyah pada Pondok Pesantren Al Ittifaq. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan, wawancara terbuka dan mendalam. Temuan dari penelitian ini adalah pola pemagangan yang digunakan pada pembelajaran mendekati konstruk inkuiri terbimbing. Perpaduan antara pendidikan agama Islam dan usaha pertanian (agribisnis) sesuai dengan kebutuhan santri program Salafiyah di pondok pesantren. Pola inkuiri terbimbing memberikan pengalaman nyata kepada peserta, sehingga nantinya mampu mengelola lahan tidur menjadi area pertanian, peternakan, dan perikanan dalam meningkatkan aset pendapatan kelompok tani yang dibuat. Kehadiran model ini semakin memberikan gambaran bahwa setiap individu dapat mengembangkan kapasitas dirinya sendiri asalkan dilakukan pembimbingan. Kelebihan model ditemukan peningkatan keterampilan peserta dalam melakukan pemecahan masalah dan peserta belajar mampu mengatur diri sendiri untuk belajar. Dampak yang dihasilkan dari hasil pembelajaran ini adalah diperolehnya kompetensi dalam berwirausaha agar mampu menjadi pebisnis muda.A Guided Inquiry in Appertenceship System for The Students at Islamic Boarding SchoolAbstract: This research goal is derived from some uniquenesses found in the learning model used in the Salafiyah program at Al Ittifaq Islamic Boarding School. This research deploys a qualitative method using a case study approach. Data collection techniques were carried out by observation, open and in-depth interviews. The findings of this study are the apprenticeship pattern used in learning with a guided inquiry construct approach. The combination of Islamic religious education and agricultural business (agribusiness) is in accordance with the needs of the students of the salafiyah program in Islamic boarding schools. The guided inquiry pattern provides real experience to participants, so that later they are able to manage unused land into agricultural, livestock and fishery areas in increasing the income assets of the farmer groups created. The presence of this model further illustrates that each individual can develop his or her own capacity during the mentoring. The superiority of the model was found to increase the participants' skills in problem solving and the learning participants were able to organize themselves to learn. The impact resulting from the results of this learning is the acquisition of competence in entrepreneurship in order to be able to become a young entrepreneur.","PeriodicalId":293065,"journal":{"name":"Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21831/diklus.v6i2.52593","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstrak: Tujuan dilaksanakannya penelitian ini karena ditemukannya beberapa keunikan model pembelajaran santri Salafiyah pada Pondok Pesantren Al Ittifaq. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan, wawancara terbuka dan mendalam. Temuan dari penelitian ini adalah pola pemagangan yang digunakan pada pembelajaran mendekati konstruk inkuiri terbimbing. Perpaduan antara pendidikan agama Islam dan usaha pertanian (agribisnis) sesuai dengan kebutuhan santri program Salafiyah di pondok pesantren. Pola inkuiri terbimbing memberikan pengalaman nyata kepada peserta, sehingga nantinya mampu mengelola lahan tidur menjadi area pertanian, peternakan, dan perikanan dalam meningkatkan aset pendapatan kelompok tani yang dibuat. Kehadiran model ini semakin memberikan gambaran bahwa setiap individu dapat mengembangkan kapasitas dirinya sendiri asalkan dilakukan pembimbingan. Kelebihan model ditemukan peningkatan keterampilan peserta dalam melakukan pemecahan masalah dan peserta belajar mampu mengatur diri sendiri untuk belajar. Dampak yang dihasilkan dari hasil pembelajaran ini adalah diperolehnya kompetensi dalam berwirausaha agar mampu menjadi pebisnis muda.A Guided Inquiry in Appertenceship System for The Students at Islamic Boarding SchoolAbstract: This research goal is derived from some uniquenesses found in the learning model used in the Salafiyah program at Al Ittifaq Islamic Boarding School. This research deploys a qualitative method using a case study approach. Data collection techniques were carried out by observation, open and in-depth interviews. The findings of this study are the apprenticeship pattern used in learning with a guided inquiry construct approach. The combination of Islamic religious education and agricultural business (agribusiness) is in accordance with the needs of the students of the salafiyah program in Islamic boarding schools. The guided inquiry pattern provides real experience to participants, so that later they are able to manage unused land into agricultural, livestock and fishery areas in increasing the income assets of the farmer groups created. The presence of this model further illustrates that each individual can develop his or her own capacity during the mentoring. The superiority of the model was found to increase the participants' skills in problem solving and the learning participants were able to organize themselves to learn. The impact resulting from the results of this learning is the acquisition of competence in entrepreneurship in order to be able to become a young entrepreneur.