Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Menggunakan Model Problem Based Learning Dengan Media Gambar Seri Pada Peserta Didik Kelas IX D SMP Negeri 2 Panggul Trenggalek
{"title":"Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Menggunakan Model Problem Based Learning Dengan Media Gambar Seri Pada Peserta Didik Kelas IX D SMP Negeri 2 Panggul Trenggalek","authors":"Kusmini Kusmini","doi":"10.29407/jsp.v5i2.135","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pada pembelajaran materi menelaah struktur dan aspek kebahasaan cerita pendek banyak dijumpai siswa kelas IX D SMP Negeri 2 Panggul Trenggalek yang tidak mampu membuat kerangka cerpen, sehingga hasilnya tidak memuaskan. Hal ini dibuktikan dari 30 siswa kelas VII yang terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan, siswa yang tuntas belajar sebanyak 12 siswa atau 40% sedangkan siswa yang tidak tuntas belajar sebanyak 18 siswa atau 60% dengan rata-rata kelas 62,50. Nilai yang diperoleh siswa tersebut belum mencapai KKM yang ditetapkan yaitu 70. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan jawaban objektif tentang peningkatan prestasi belajar Bahasa Indonesia materi Menulis Cerpen melalui Model Problem Based Learning dengan Media Gambar Seri pada siswa kelas IX D SMP Negeri 2 Panggul Trenggalek. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan 2 siklus. Tiap siklus terdiri dari empat langkah, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Pada pembelajaran siklus I hasil tes terlihat masih rendah jika dibandingkan dengan hasil tes siklus II. Hal ini dibuktikan dengan hasil tes siklus I jumlah nilai seluruhnya 2220 dengan rata-rata nilai 74 dan persentase ketuntasan 73% sedangkan hasil tes siklus II jumlah nilai seluruhnya 2410 dengan nilai rata-rata 80,33 dan presentase ketuntasan 90%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hasil penelitian siklus II mengalami peningkatan dari hasil penelitian siklus I. Peningkatan hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata siklus I sebesar 74 siklus II sebesar 80,33 sehingga terjadi peningkatan sebesar 6,33. Ketuntasan siklus I sebesar 73%, siklus II sebesar 90% sehingga terjadi peningkatan sebesar 17%. Dari analisis data di atas dapat disimpulkan bahwa adalah melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) prestasi belajar Bahasa Indonesia materi Menulis Cerpen pada siswa SMP Negeri 2 Panggul Trengalek Kelas IX D SMP Negeri 2 Panggul Trenggalek Semester 1 Tahun Pelajaran 2019/2020 meningkat.","PeriodicalId":201946,"journal":{"name":"Jurnal Simki Pedagogia","volume":"90 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Simki Pedagogia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29407/jsp.v5i2.135","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pada pembelajaran materi menelaah struktur dan aspek kebahasaan cerita pendek banyak dijumpai siswa kelas IX D SMP Negeri 2 Panggul Trenggalek yang tidak mampu membuat kerangka cerpen, sehingga hasilnya tidak memuaskan. Hal ini dibuktikan dari 30 siswa kelas VII yang terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan, siswa yang tuntas belajar sebanyak 12 siswa atau 40% sedangkan siswa yang tidak tuntas belajar sebanyak 18 siswa atau 60% dengan rata-rata kelas 62,50. Nilai yang diperoleh siswa tersebut belum mencapai KKM yang ditetapkan yaitu 70. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan jawaban objektif tentang peningkatan prestasi belajar Bahasa Indonesia materi Menulis Cerpen melalui Model Problem Based Learning dengan Media Gambar Seri pada siswa kelas IX D SMP Negeri 2 Panggul Trenggalek. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan 2 siklus. Tiap siklus terdiri dari empat langkah, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Pada pembelajaran siklus I hasil tes terlihat masih rendah jika dibandingkan dengan hasil tes siklus II. Hal ini dibuktikan dengan hasil tes siklus I jumlah nilai seluruhnya 2220 dengan rata-rata nilai 74 dan persentase ketuntasan 73% sedangkan hasil tes siklus II jumlah nilai seluruhnya 2410 dengan nilai rata-rata 80,33 dan presentase ketuntasan 90%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hasil penelitian siklus II mengalami peningkatan dari hasil penelitian siklus I. Peningkatan hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata siklus I sebesar 74 siklus II sebesar 80,33 sehingga terjadi peningkatan sebesar 6,33. Ketuntasan siklus I sebesar 73%, siklus II sebesar 90% sehingga terjadi peningkatan sebesar 17%. Dari analisis data di atas dapat disimpulkan bahwa adalah melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) prestasi belajar Bahasa Indonesia materi Menulis Cerpen pada siswa SMP Negeri 2 Panggul Trengalek Kelas IX D SMP Negeri 2 Panggul Trenggalek Semester 1 Tahun Pelajaran 2019/2020 meningkat.
在学习材料的过程中,研究故事的结构和语言方面的许多例子都是国中九年级的学生,他们的骨盆不能形成一个短篇故事框架,因此结果并不令人满意。七年级有30名男学生和16名女学生,他们的学习成绩是12名学生或40%,而未完成学业的学生是18名学生或60%,平均成绩是62.50班。学生的成绩还没有达到设定的公里70公里。本研究的目的是获得关于提高印尼语学习成绩的客观答案,这些材料是通过一个基于学习模式的学习模式,以x - D - smpn1国初二班学生的系列图片为基础的。这项研究是一个课堂行动研究。研究是两个循环进行的。每个周期由四个步骤组成,即计划、行动、观察和反思。在第一个循环学习中,测试结果与第二周期测试结果相比似乎仍然很低。这一点在I循环测试中得到了证明,它的总数为2220,平均成绩为74,发病率为73%,而周期测试的总数为2410,平均成绩为80.33,百分比为90%。因此,可以说,第二次周期的研究结果与第一次周期的研究结果的增加可以看出,我的第二次周期的平均周期是80。33。I循环率为73%,II周期为90%,增长了17%。从上述数据分析可以得出结论,通过基于学习问题的学习模式(PBL),学习材料为国中学生编写故事材料,为国中学生编写故事材料。