{"title":"Pelestarian Nilai Kearifan Lokal Melalui Kesenian Reog Kendang di Tulungagung","authors":"Bina Andari Nurmaning, Nik Haryanti","doi":"10.24843/pjiib.2023.v23.i01.p08","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Nilai kearifan lokal tersebut hampir dimiliki oleh seluruh daerah di Indonesia, hanya saja dalam realitasnya sangat jarang mendapati kearifan lokal yang diberdayakan dalam keseharian sebagai akibat langsung dari era globalisasi. Adanya kaitan yang begitu besar antara kebudayaan dan masyarakat menjadikan kebudayaan sebagai suatu hal yang sangat penting bagi manusia dimana masyarakat tidak dapat meninggalkan budaya yang sudah dimilikinya. Nilai kearifan lokal hampir dimiliki oleh seluruh daerah, hanya saja dalam realitasnya sangat jarang mendapati kearifan lokal yang diberdayakan dalam keseharian sebagai akibat langsung dari era globalisasi. Ragam kearifan lokal salah satunya adalah kesenian reog kendang. Pendekatan penelitian yaitu penelitian kualitatif. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan yaitu: Reduksi Data (data reduction) Penyajian Data (data display) Verifikasi Data (conclusion drawing/verification). Hasil penelitiannya adalah siswa berlatih menari reog kendang untuk pelestarian nilai kearifan lokal dilakukan dengan: berlatih menari dengan rajin, berdiskusi tentang bagaimana cara agar mampu mengikuti gerakan tari dengan cepat, bermain dan bercanda dengan teman, a mudah bosan jika tidak mampu mengikuti gerakan yang dianggap sulit. Reog Kendang ini ditampilkan secara berkelompok oleh 6 orang penari yang masing-masing dari mereka membawa kendang atau dhodhog. Reog Kendang ini masih sering di tampilkan dalam acara-acara besar yang diadakan di kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Selain itu tarian ini juga sering di berbagai festival budaya, baik di daerah maupun tingkat nasional. Seiring dengan perkembangan jaman tarian ini mulai terlihat banyak perubahannya, dengan penambahan berbagai variasi dari segi gerakan, kostum, musik pengiring atau penyajiannya.","PeriodicalId":192180,"journal":{"name":"Pustaka : Jurnal Ilmu-Ilmu Budaya","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Pustaka : Jurnal Ilmu-Ilmu Budaya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/pjiib.2023.v23.i01.p08","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Nilai kearifan lokal tersebut hampir dimiliki oleh seluruh daerah di Indonesia, hanya saja dalam realitasnya sangat jarang mendapati kearifan lokal yang diberdayakan dalam keseharian sebagai akibat langsung dari era globalisasi. Adanya kaitan yang begitu besar antara kebudayaan dan masyarakat menjadikan kebudayaan sebagai suatu hal yang sangat penting bagi manusia dimana masyarakat tidak dapat meninggalkan budaya yang sudah dimilikinya. Nilai kearifan lokal hampir dimiliki oleh seluruh daerah, hanya saja dalam realitasnya sangat jarang mendapati kearifan lokal yang diberdayakan dalam keseharian sebagai akibat langsung dari era globalisasi. Ragam kearifan lokal salah satunya adalah kesenian reog kendang. Pendekatan penelitian yaitu penelitian kualitatif. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan yaitu: Reduksi Data (data reduction) Penyajian Data (data display) Verifikasi Data (conclusion drawing/verification). Hasil penelitiannya adalah siswa berlatih menari reog kendang untuk pelestarian nilai kearifan lokal dilakukan dengan: berlatih menari dengan rajin, berdiskusi tentang bagaimana cara agar mampu mengikuti gerakan tari dengan cepat, bermain dan bercanda dengan teman, a mudah bosan jika tidak mampu mengikuti gerakan yang dianggap sulit. Reog Kendang ini ditampilkan secara berkelompok oleh 6 orang penari yang masing-masing dari mereka membawa kendang atau dhodhog. Reog Kendang ini masih sering di tampilkan dalam acara-acara besar yang diadakan di kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Selain itu tarian ini juga sering di berbagai festival budaya, baik di daerah maupun tingkat nasional. Seiring dengan perkembangan jaman tarian ini mulai terlihat banyak perubahannya, dengan penambahan berbagai variasi dari segi gerakan, kostum, musik pengiring atau penyajiannya.