{"title":"PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA","authors":"Yumira Simamora, S. Siswadi, Ade Ermayani","doi":"10.47662/pedagogi.v7i2.87","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah : (1) Guru belum bervariasi dalam menggunakan model pembelajaran dan lebih dominan masih menggunakan pembelajaran langsung yang hanya terpusat pada guru, (2) Kemampuan penalaran matematis siswa masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) terhadap kemampuan penalaran matematis siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif eksperimen. Tekhnik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simple random sampling. Terpilih kelas VIII-2 sebagai kelas eksperimen dan VIII-1 sebagai kelas Kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pretest kelas eksperimen adalah 16,1667, simpangan baku adalah 2,1267 dan variansnya adalah 7,532. Sedangkan rata-rata pretest kelas kontrol adalah 11,433, simpangan baku adalah 2,112 dan variansnya adalah 4,461. Dari nilai pretest diketahui bahwa siswa kelas kontrol maupun siswa kelas eksperimen berada pada kemampuan penalaran matematis yang rendah. Selanjutnya diperoleh nilai rata-rata posttest siswa kelas eksperiment adalah 17, 33, simpangan baku sebesar 2,8927 dan varians adalah 8,367 sedangkan yang menggunakan model pembelajaran langsung memiliki rata-rata posttest kemampuan penalaran matematis siswa adalah 13,4, simpangan baku sebesar 1,773 dan varians adalah 3,145. Kemampuan penalaran matematis siswa berkembang dikelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI). Berdasarkan hasil pembahasan dapat diambil kesimpulan bahwa penelitian uji hipotesis diperoleh harga t hitung = 6,6921 pada taraf pada taraf signifikansi α = 0,05 dan n = 30 dengan hargattabel = 1,699. Hasil menunjukkan bahwa diperoleh thitung = 6,69211 > ttabel = 1,699. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis H0 ditolak dan hipotesis Ha diterima yang menyatakan terdapat pengaruh model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) terhadap kemampuan penalaran matematis siswa kelas VIII SMP Al Washliyah 27 Medan Tahun Pembelajaran 2019-2020","PeriodicalId":107946,"journal":{"name":"Pedagogi: Jurnal Ilmiah Pendidikan","volume":"376 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Pedagogi: Jurnal Ilmiah Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47662/pedagogi.v7i2.87","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah : (1) Guru belum bervariasi dalam menggunakan model pembelajaran dan lebih dominan masih menggunakan pembelajaran langsung yang hanya terpusat pada guru, (2) Kemampuan penalaran matematis siswa masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) terhadap kemampuan penalaran matematis siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif eksperimen. Tekhnik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simple random sampling. Terpilih kelas VIII-2 sebagai kelas eksperimen dan VIII-1 sebagai kelas Kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pretest kelas eksperimen adalah 16,1667, simpangan baku adalah 2,1267 dan variansnya adalah 7,532. Sedangkan rata-rata pretest kelas kontrol adalah 11,433, simpangan baku adalah 2,112 dan variansnya adalah 4,461. Dari nilai pretest diketahui bahwa siswa kelas kontrol maupun siswa kelas eksperimen berada pada kemampuan penalaran matematis yang rendah. Selanjutnya diperoleh nilai rata-rata posttest siswa kelas eksperiment adalah 17, 33, simpangan baku sebesar 2,8927 dan varians adalah 8,367 sedangkan yang menggunakan model pembelajaran langsung memiliki rata-rata posttest kemampuan penalaran matematis siswa adalah 13,4, simpangan baku sebesar 1,773 dan varians adalah 3,145. Kemampuan penalaran matematis siswa berkembang dikelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI). Berdasarkan hasil pembahasan dapat diambil kesimpulan bahwa penelitian uji hipotesis diperoleh harga t hitung = 6,6921 pada taraf pada taraf signifikansi α = 0,05 dan n = 30 dengan hargattabel = 1,699. Hasil menunjukkan bahwa diperoleh thitung = 6,69211 > ttabel = 1,699. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis H0 ditolak dan hipotesis Ha diterima yang menyatakan terdapat pengaruh model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) terhadap kemampuan penalaran matematis siswa kelas VIII SMP Al Washliyah 27 Medan Tahun Pembelajaran 2019-2020