{"title":"Uji Tingkat Erosi Tanah dengan Variasi Intensitas Curah Hujan Menggunakan Alat Rainfall Simulator","authors":"Abdul Dali, Ansyar Pendang, Ratna Musa","doi":"10.56860/jtsda.v3i1.14","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tanah yang tererosi akan mengakibatkan penurunan produktivitas dan kesuburan tanah. Akibat erosi, kadar air dan kandungan berbagai mineral dan nutrisi tanah akan berkurang. Dari masalah tersebut, perlu dilakukan beberapa kegiatan untuk melestarikan lingkungan yang rusak karena erosi tersebut. Metode yang paling efektif dalam menanggulangi erosi yaitu perlu diadakan penelitian terhadap erosi itu sendiri. Salah satu penelitian pada angka erosi suatu tanah dapat dilakukan di laboratorium dengan menggunakan Rainfall Simulator. Pengukuran tingkat erosi tanah yang didapatkan di laboratorium akan dibandingkan dengan permodelan peramal erosi yaitu USLE. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intensitas hujan terhadap tingkat erosi yang terjadi dan mengetahui perbandingan antara pengukuran erosi di laboratorium dengan Peramalan USLE. Dari hasil pengujian dengan variasi intensitas hujan 140, 179 dan 202 mm/jam dengan kemiringan 5° nilai erosi yang didapatkan dari pengujian menggunakan Rainfall Simulator berturut – turut sebesar 27,59; 33,87 dan 46.16 gram/m2. Sedangkan nilai erosi yang didapatkan dari metode USLE berturut – turut sebesar 24,42; 28,07 dan 31.81 gram/m2. Hasil erosi dari uji laboratorium nilainya lebih besar 1,26 kali dari pada hasil perhitungan USLE karena pada pemodelan hujan di laboratorium percikan air tidak dapat merata yang disebabkan oleh keterbatasan kemampuan nozzle pada Rainfall Simulator untuk memercikan air.","PeriodicalId":249288,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Sumber Daya Air","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik Sumber Daya Air","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56860/jtsda.v3i1.14","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tanah yang tererosi akan mengakibatkan penurunan produktivitas dan kesuburan tanah. Akibat erosi, kadar air dan kandungan berbagai mineral dan nutrisi tanah akan berkurang. Dari masalah tersebut, perlu dilakukan beberapa kegiatan untuk melestarikan lingkungan yang rusak karena erosi tersebut. Metode yang paling efektif dalam menanggulangi erosi yaitu perlu diadakan penelitian terhadap erosi itu sendiri. Salah satu penelitian pada angka erosi suatu tanah dapat dilakukan di laboratorium dengan menggunakan Rainfall Simulator. Pengukuran tingkat erosi tanah yang didapatkan di laboratorium akan dibandingkan dengan permodelan peramal erosi yaitu USLE. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intensitas hujan terhadap tingkat erosi yang terjadi dan mengetahui perbandingan antara pengukuran erosi di laboratorium dengan Peramalan USLE. Dari hasil pengujian dengan variasi intensitas hujan 140, 179 dan 202 mm/jam dengan kemiringan 5° nilai erosi yang didapatkan dari pengujian menggunakan Rainfall Simulator berturut – turut sebesar 27,59; 33,87 dan 46.16 gram/m2. Sedangkan nilai erosi yang didapatkan dari metode USLE berturut – turut sebesar 24,42; 28,07 dan 31.81 gram/m2. Hasil erosi dari uji laboratorium nilainya lebih besar 1,26 kali dari pada hasil perhitungan USLE karena pada pemodelan hujan di laboratorium percikan air tidak dapat merata yang disebabkan oleh keterbatasan kemampuan nozzle pada Rainfall Simulator untuk memercikan air.