{"title":"Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMPN 6 Kediri dalam Menulis Puisi dengan Pengembangan Model Definisi","authors":"Eka Sutirta","doi":"10.29407/jsp.v5i2.139","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Proses pembelajaran bahasa Indonesiandi Kelas VIII-A SMPN 6 Kediri mengalami beberapa kendala. Kendalanya adalah guru hanya memberi tugas atau menyuruh siswa menulis puisi tanpa disertai dengan tuntunan yang kurang jelas tentang bagaimana cara menulis puisi itu sendiri. Juga karena sumber pembelajaran hanya terpusat pada buku paket. Dan yang sering terjadi adalah rendahnya minat siswa terhadap puisi. Setelah dilakukan ulangan harian diketahui bahwa sebanyak 53% saja siswa yang memiliki nilai tuntas KKM. Data tersebut menunjukkan kalau hasil belajar siswa cukup rendah. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut, dengan cara pengembangan model definisi yang tepat digunakan. Model definisi adalah model menulis puisi dengan memberi definisi atau arti terhadap sesuatu. Kata kunci yang biasanya digunakan yaitu adalah. Siswa diajak untuk menentukan terlebih dahulu kata yang akan didefinisikan. Langkah berikutnya siswa mendefinisikan kata itu dalam beberapa definisi. Setelah itu, siswa diminta untuk menambah definisinya menjadi definisi yang bisa direnungkan atau mengandung pesan. Terakhir, siswa mencoba untuk memperindah bunyi definisi menjadi puisi. Dengan kesabaran dan bimbingan guru Model definisi mampu meningkatkan hasil belajar siswa Kelas VIII-A SMPN 6 Kediri pada pelajaran Bahasa Indonesia Materi menulis Puisi.","PeriodicalId":201946,"journal":{"name":"Jurnal Simki Pedagogia","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Simki Pedagogia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29407/jsp.v5i2.139","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Proses pembelajaran bahasa Indonesiandi Kelas VIII-A SMPN 6 Kediri mengalami beberapa kendala. Kendalanya adalah guru hanya memberi tugas atau menyuruh siswa menulis puisi tanpa disertai dengan tuntunan yang kurang jelas tentang bagaimana cara menulis puisi itu sendiri. Juga karena sumber pembelajaran hanya terpusat pada buku paket. Dan yang sering terjadi adalah rendahnya minat siswa terhadap puisi. Setelah dilakukan ulangan harian diketahui bahwa sebanyak 53% saja siswa yang memiliki nilai tuntas KKM. Data tersebut menunjukkan kalau hasil belajar siswa cukup rendah. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut, dengan cara pengembangan model definisi yang tepat digunakan. Model definisi adalah model menulis puisi dengan memberi definisi atau arti terhadap sesuatu. Kata kunci yang biasanya digunakan yaitu adalah. Siswa diajak untuk menentukan terlebih dahulu kata yang akan didefinisikan. Langkah berikutnya siswa mendefinisikan kata itu dalam beberapa definisi. Setelah itu, siswa diminta untuk menambah definisinya menjadi definisi yang bisa direnungkan atau mengandung pesan. Terakhir, siswa mencoba untuk memperindah bunyi definisi menjadi puisi. Dengan kesabaran dan bimbingan guru Model definisi mampu meningkatkan hasil belajar siswa Kelas VIII-A SMPN 6 Kediri pada pelajaran Bahasa Indonesia Materi menulis Puisi.
在vii - a SMPN 6 Kediri班的印尼语学习过程中存在一些障碍。唯一的障碍是,老师只给学生布置作业或让学生写诗,而没有对如何写诗本身有模糊的指导。也因为学习资源完全以包为中心。通常情况下,学生对诗歌的兴趣较低。根据每天的考试,只有53%的学生的总成绩为km。数据显示学生的学习成绩很低。解决这个问题的一种方法是使用正确的定义模型。定义模型是通过赋予事物定义或意义来写诗的模型。通常使用的关键词是:学生被邀请先确定要定义的单词。学生下一步将这个词定义在几个定义中。之后,学生被要求将其定义增加为可思考或包含信息的定义。最后,学生试图将定义定义为诗歌。在耐心和定义模型教师指导下,可以提高vii - a SMPN 6年级学生的学习成绩,学习材料写诗歌。