Respons Fisiologi Tanaman Cabai (Capsicum annuum) Var. Lembang 1 Terhadap Infeksi Fusarium oxysporum pada Umur Tanaman yang Berbeda

Himmatul Ulya, Rejeki Siti Ferniah, Sri Darmanti
{"title":"Respons Fisiologi Tanaman Cabai (Capsicum annuum) Var. Lembang 1 Terhadap Infeksi Fusarium oxysporum pada Umur Tanaman yang Berbeda","authors":"Himmatul Ulya, Rejeki Siti Ferniah, Sri Darmanti","doi":"10.14710/baf.5.2.2020.174-182","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Cabai  merah  merupakan  komoditas hortikultura yang banyak dibudidayakan oleh  petani, namun  penyakit layu fusarium  yang disebabkan oleh infeksi fungi Fusarium oxysporum menjadi kendala utama dalam budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji respons fisiologi tanaman cabai  kultivar Lembang-1 pada umur tanaman yang berbeda terhadap infeksi F.oxysporum. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 2x2. Faktor pertama adalah infeksi F.oxysporum (diinfeksi dan tidak diinfeksi) dan faktor kedua adalah umur tanaman cabai  saat infeksi  (35 dan 75 hari setelah tanam). Masing-masing perlakuan dengan 3 ulangan. Parameter yang diamati adalah panjang dan lebar porus stomata, kadar pigmen fotosintesis dan pertumbuhan relative tanaman cabai.  Data kuantitatif yang diperoleh dianalisis dengan Analysis of Variance (Anova) dilanjutkan dengan uji DMRT pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman cabai  yang diinfeksi F.oxysporum pada umur 35 SHT lebih responsif  dibanding dengan yang diinfeksi pada umur 75 SHT.  Respon fisiologinya tanaman cabai yang diinfeksi pada hari ke 35 setelah tanam adalah  penyempitan lebar porus stomata sebesar 31,2%, penurunan kadar pigmen klorofil dan karotenoid sebesar 18%, penurunan tinggi batang 10,4% dan penurunan panjang akar 15,9%.Kata Kunci: defisiensi air, infeksi fungi, stomata, xylem","PeriodicalId":127406,"journal":{"name":"Buletin Anatomi dan Fisiologi","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Anatomi dan Fisiologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/baf.5.2.2020.174-182","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Cabai  merah  merupakan  komoditas hortikultura yang banyak dibudidayakan oleh  petani, namun  penyakit layu fusarium  yang disebabkan oleh infeksi fungi Fusarium oxysporum menjadi kendala utama dalam budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji respons fisiologi tanaman cabai  kultivar Lembang-1 pada umur tanaman yang berbeda terhadap infeksi F.oxysporum. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 2x2. Faktor pertama adalah infeksi F.oxysporum (diinfeksi dan tidak diinfeksi) dan faktor kedua adalah umur tanaman cabai  saat infeksi  (35 dan 75 hari setelah tanam). Masing-masing perlakuan dengan 3 ulangan. Parameter yang diamati adalah panjang dan lebar porus stomata, kadar pigmen fotosintesis dan pertumbuhan relative tanaman cabai.  Data kuantitatif yang diperoleh dianalisis dengan Analysis of Variance (Anova) dilanjutkan dengan uji DMRT pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman cabai  yang diinfeksi F.oxysporum pada umur 35 SHT lebih responsif  dibanding dengan yang diinfeksi pada umur 75 SHT.  Respon fisiologinya tanaman cabai yang diinfeksi pada hari ke 35 setelah tanam adalah  penyempitan lebar porus stomata sebesar 31,2%, penurunan kadar pigmen klorofil dan karotenoid sebesar 18%, penurunan tinggi batang 10,4% dan penurunan panjang akar 15,9%.Kata Kunci: defisiensi air, infeksi fungi, stomata, xylem
针对不同植物年龄的氧斯波伦杆菌感染的柠檬1
胡椒是一种园艺商品,农民广泛种植,但由真菌fusarium感染引起的疾病是培养的主要障碍。这项研究的目的是研究不同植物F.氧孢子菌感染的植物的生理反应。研究采用全随机设计(拉丝)因子2x2进行研究。第一个因素是F. oxy孢子感染(感染和未受感染),第二个因素是辣椒的感染年龄(种植后35 - 75天)。每次三次治疗。所观察到的参数包括气孔的长度和宽度,光合作用色素的水平和辣椒植物的相对生长。定量数据是通过方差分析分析而分析的,然后以95%的信度进行DMRT测试。研究表明,35岁时感染的辣椒植物比75岁感染的辣椒植物更容易受到感染。播种后第35天感染辣椒的生理反应为32%,叶绿素和胡萝卜素色素水平下降18%,茎高度下降10.4%,根长度下降159%。关键词:水缺乏、真菌感染、胃囊、木质部
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信