Kepentingan Nasional Indonesia Menolak Ratifikasi Framework Convention on Tobacco Control (FCTC)

A. Subagyo, H. Primawanti
{"title":"Kepentingan Nasional Indonesia Menolak Ratifikasi Framework Convention on Tobacco Control (FCTC)","authors":"A. Subagyo, H. Primawanti","doi":"10.34010/gpsjournal.v6i2.7925","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu perjanjian internasional dibawah WHO yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat adalah FCTC (Framework Convention on Tobacco Control) yang bertujuan melindungi umat manusia di dunia dari ancaman dampak dari konsumsi rokok dan implikasi paparan asap rokok. Sampai dengan saat ini, Indonesia merupakan satu-satunya negara di Benua Asia yang belum meratifikasi FCTC. Penelitian ini ingin mencari jawaban atas pertanyaan mengapa Indonesia menolak ratifikasi FCTC? Dalam menjawab pertanyaan ini maka dipergunakan landasan teori politik luar negeri James S Rosenau. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara dan studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Indonesia menolak ratifikasi FCTC disebabkan oleh faktor sistemik (berupa FCTC dipandang sebagai rezim global Barat yang akan menguasai pasar tembakau Indonesia), faktor governmental (berupa penolakan Kementerian Industri dan Perdagangan karena FCTC merugikan ekonomi nasional), faktor societal (berupa tekanan dari kelompok petani tembakau terhadap FCTC), dan faktor idiosinkretik (nilai, pengalaman, dan relasi anggota parlemen dengan petani tembakau). Novelty yang ditemukan adalah pemerintah Indonesia lebih memilih kepentingan ekonomi (economic interest), dibandingkan dengan kepentingan kesehatan publik (publik health interest). \nKata Kunci: Kepentingan Nasional, Ratifikasi, FCTC.","PeriodicalId":164254,"journal":{"name":"Global Political Studies Journal","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Global Political Studies Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34010/gpsjournal.v6i2.7925","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Salah satu perjanjian internasional dibawah WHO yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat adalah FCTC (Framework Convention on Tobacco Control) yang bertujuan melindungi umat manusia di dunia dari ancaman dampak dari konsumsi rokok dan implikasi paparan asap rokok. Sampai dengan saat ini, Indonesia merupakan satu-satunya negara di Benua Asia yang belum meratifikasi FCTC. Penelitian ini ingin mencari jawaban atas pertanyaan mengapa Indonesia menolak ratifikasi FCTC? Dalam menjawab pertanyaan ini maka dipergunakan landasan teori politik luar negeri James S Rosenau. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara dan studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Indonesia menolak ratifikasi FCTC disebabkan oleh faktor sistemik (berupa FCTC dipandang sebagai rezim global Barat yang akan menguasai pasar tembakau Indonesia), faktor governmental (berupa penolakan Kementerian Industri dan Perdagangan karena FCTC merugikan ekonomi nasional), faktor societal (berupa tekanan dari kelompok petani tembakau terhadap FCTC), dan faktor idiosinkretik (nilai, pengalaman, dan relasi anggota parlemen dengan petani tembakau). Novelty yang ditemukan adalah pemerintah Indonesia lebih memilih kepentingan ekonomi (economic interest), dibandingkan dengan kepentingan kesehatan publik (publik health interest). Kata Kunci: Kepentingan Nasional, Ratifikasi, FCTC.
世卫组织在公共卫生方面达成的国际协议之一是FCTC,旨在保护世界各地的人类免受烟草消费的影响和接触二手烟的影响的威胁。到目前为止,印度尼西亚是亚洲大陆上唯一一个尚未批准FCTC的国家。本研究想找到为什么印尼拒绝FCTC批准的问题的答案?在回答这些问题时,它是詹姆斯·S·罗森奥政治理论的基石。采用的方法是一种定性方法,采用面试数据收集技术和文献研究技术。这项研究结果表明,印尼拒绝批准FCTC由系统性因素(FCTC被视为全球西方政权的印尼)会有一个烟草市场,governmental因素(经济、工业和贸易部长拒绝因为FCTC伤害),因式分解societal(压力的国家小组对FCTC),烟农idiosinkretik因素(人脉、经验和价值与烟农议员)。这部小说的发现是,印尼政府更喜欢经济利益,而不是公共卫生利益。关键词:国家利益,批准,FCTC。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信