F. Gustiani, Kevin Sujono, Reza Arya Maulana, Dwi Ade Handayani Capah
{"title":"APLIKASI PEMBELAJARAN TARI TRADISIONAL INDONESIA SEBAGAI MEDIA PENGEMBANGAN BAKAT PADA GENERASI Z BERBASIS WEB","authors":"F. Gustiani, Kevin Sujono, Reza Arya Maulana, Dwi Ade Handayani Capah","doi":"10.36050/betrik.v12i3.399","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pada pandemi covid-19, pemerintah membatasi kegiatan masyarakat untuk mengurangi penularan virus corona. Salah satu dampak pembatasan tersebut yaitu pada kegiatan pendidikan. Pendidikan terbagi menjadi dua yaitu pendidikan formal dan pendidikan non formal. Pada pendidikan formal telah di atur oleh pemerintah dengan sistem pembelajaran jarak jauh. Sedangkan untuk pendidikan non formal pada pembelajaran masih ditentukan oleh masing-masing pihak penyelenggara. Sanggar Swargaloka adalah sebuah organisasi nirlaba yang menggunakan budaya tradisional sebagai basis keseniannya yang selama pandemi mengharuskan kegiatan pembelajaran dihentikan sementara. Tidak hanya kegiatan pembelajaran, acara yang diselenggarakan sanggar terkena dampaknya. Sehingga minat masyarakat dalam belajar tari di Sanggar mulai berkurang. Dari permasalahan tersebut maka dibuatlah aplikasi pembelajaran tari sebagai media untuk masyarakat khususnya generasi z dalam belajar tari tradisional. Aplikasi dibuat menggunakan metode PIECES dalam menganalisa sistem berjalan dan untuk membangun sistem menggunakan metode Prototype. Hasil penelitian adalah aplikasi pembelajaran tari berbasis web dengan fitur seperti kursus, membantu calon peserta mempelajari tari tradisional dengan guru tari yang dilakukan secara online camera selama pandemi dan menjadi media untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai kegiatan pembelajaran dan acara seni yang diselenggaran oleh sanggar swargaloka. Untuk kedepannya penulis berharap sistem ini dapat dikembangkan dari segi pembayaran, baik pembayaran kursus dan acara seni menggunakan sistem payment gateway.","PeriodicalId":127381,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Betrik","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Betrik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36050/betrik.v12i3.399","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pada pandemi covid-19, pemerintah membatasi kegiatan masyarakat untuk mengurangi penularan virus corona. Salah satu dampak pembatasan tersebut yaitu pada kegiatan pendidikan. Pendidikan terbagi menjadi dua yaitu pendidikan formal dan pendidikan non formal. Pada pendidikan formal telah di atur oleh pemerintah dengan sistem pembelajaran jarak jauh. Sedangkan untuk pendidikan non formal pada pembelajaran masih ditentukan oleh masing-masing pihak penyelenggara. Sanggar Swargaloka adalah sebuah organisasi nirlaba yang menggunakan budaya tradisional sebagai basis keseniannya yang selama pandemi mengharuskan kegiatan pembelajaran dihentikan sementara. Tidak hanya kegiatan pembelajaran, acara yang diselenggarakan sanggar terkena dampaknya. Sehingga minat masyarakat dalam belajar tari di Sanggar mulai berkurang. Dari permasalahan tersebut maka dibuatlah aplikasi pembelajaran tari sebagai media untuk masyarakat khususnya generasi z dalam belajar tari tradisional. Aplikasi dibuat menggunakan metode PIECES dalam menganalisa sistem berjalan dan untuk membangun sistem menggunakan metode Prototype. Hasil penelitian adalah aplikasi pembelajaran tari berbasis web dengan fitur seperti kursus, membantu calon peserta mempelajari tari tradisional dengan guru tari yang dilakukan secara online camera selama pandemi dan menjadi media untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai kegiatan pembelajaran dan acara seni yang diselenggaran oleh sanggar swargaloka. Untuk kedepannya penulis berharap sistem ini dapat dikembangkan dari segi pembayaran, baik pembayaran kursus dan acara seni menggunakan sistem payment gateway.