Rikizaputra Rikizaputra, Festiyed Festiyed, Skunda Diliarosta, A. Firda
{"title":"Pengetahuan Etnosains Guru Biologi di SMA Negeri Kota Pekanbaru","authors":"Rikizaputra Rikizaputra, Festiyed Festiyed, Skunda Diliarosta, A. Firda","doi":"10.24014/jnsi.v4i2.14257","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACTThis research aims to find out the ethnoscience knowledge profile of biology teachers at Pekanbaru City State High School and the obstacles faced by biology teachers in implementing ethnoscience in learning. This study is a survey study at Pekanbaru City State High School using google form-based questionnaires and online interviews. The research population is a biology teacher who teaches at Pekanbaru City State High School with a sample of 40% of biology teachers taken randomly simply. The data is analyzed with descriptive percentage techniques. The results showed that 27.30% of teachers knew ethnoscience concepts, 63.60% were unaware and 9.10% did not know. Ethnoscience implementation in learning is carried out by 22.70% in a planned manner, 36.40 unplanned and 40.90% never implies ethnoscience. 27.70% felt the lack of application of curriculum demands became an obstacle in ethnoscience implentation, 63.60% of teachers lacked understanding in integrating, 13.60% felt due to environmental constraints. 60% of teachers say important ethnoscience is implemented in learning, 30% is less important and 10% of teachers feel unimportant. Thus it can be concluded that in general teachers are less aware of ethnoscience concepts and never apply because they lack understanding of integrating, whereas important ethnoscience is implemented.Keywords: ethnoscience, teacher, biologyABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pengetahuan etnosains guru biologi di SMA Negeri se Kota Pekanbaru dan kendala yang dihadapi guru biologi dalam mengimplementasikan etnosains dalam pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian survei di SMA Negeri Se Kota Pekanbaru menggunakan angket berbasis google form dan wawancara online. Populasi penelitian merupakan guru biologi yang mengajar di SMA Negeri se Kota Pekanbaru dengan sampel 40 % guru biologi yang diambil secara acakmsederhana. Data dianalisis dengan teknik deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 27,30% guru mengetahui konsep etnosains, 63,60% kurang mengetahui dan 9,10% tidak mengetahui. Implementasi etnosains dalam pemeblajaran dilakukan oleh 22,70% secara terencana, 36,40& tidak terencana dan 40,90% tidak pernah mengimplentasikan etnosains. 27,70% merasa kurang ekplisitnya tuntutan kurikulum menjadi kendala dalam implentasi etnosains, 63,60% guru kurang paham dalam mengintegrasikan, 13,60% merasa karena kendala lingkungan. 60% guru menyatakan etnosains penting diimplementasikan dalam pembelajaran, 30% kurang penting dan 10% guru measa tidak penting. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara umum guru kurang mengetahui konsep etnosains dan tidak pernah penerapkan karena kurang paham mengintegrasikan, padahal etnosains penting diimplementasikan.Kata kunci: etnosains, guru, biologi","PeriodicalId":147163,"journal":{"name":"Journal of Natural Science and Integration","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Natural Science and Integration","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24014/jnsi.v4i2.14257","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
ABSTRACTThis research aims to find out the ethnoscience knowledge profile of biology teachers at Pekanbaru City State High School and the obstacles faced by biology teachers in implementing ethnoscience in learning. This study is a survey study at Pekanbaru City State High School using google form-based questionnaires and online interviews. The research population is a biology teacher who teaches at Pekanbaru City State High School with a sample of 40% of biology teachers taken randomly simply. The data is analyzed with descriptive percentage techniques. The results showed that 27.30% of teachers knew ethnoscience concepts, 63.60% were unaware and 9.10% did not know. Ethnoscience implementation in learning is carried out by 22.70% in a planned manner, 36.40 unplanned and 40.90% never implies ethnoscience. 27.70% felt the lack of application of curriculum demands became an obstacle in ethnoscience implentation, 63.60% of teachers lacked understanding in integrating, 13.60% felt due to environmental constraints. 60% of teachers say important ethnoscience is implemented in learning, 30% is less important and 10% of teachers feel unimportant. Thus it can be concluded that in general teachers are less aware of ethnoscience concepts and never apply because they lack understanding of integrating, whereas important ethnoscience is implemented.Keywords: ethnoscience, teacher, biologyABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pengetahuan etnosains guru biologi di SMA Negeri se Kota Pekanbaru dan kendala yang dihadapi guru biologi dalam mengimplementasikan etnosains dalam pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian survei di SMA Negeri Se Kota Pekanbaru menggunakan angket berbasis google form dan wawancara online. Populasi penelitian merupakan guru biologi yang mengajar di SMA Negeri se Kota Pekanbaru dengan sampel 40 % guru biologi yang diambil secara acakmsederhana. Data dianalisis dengan teknik deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 27,30% guru mengetahui konsep etnosains, 63,60% kurang mengetahui dan 9,10% tidak mengetahui. Implementasi etnosains dalam pemeblajaran dilakukan oleh 22,70% secara terencana, 36,40& tidak terencana dan 40,90% tidak pernah mengimplentasikan etnosains. 27,70% merasa kurang ekplisitnya tuntutan kurikulum menjadi kendala dalam implentasi etnosains, 63,60% guru kurang paham dalam mengintegrasikan, 13,60% merasa karena kendala lingkungan. 60% guru menyatakan etnosains penting diimplementasikan dalam pembelajaran, 30% kurang penting dan 10% guru measa tidak penting. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara umum guru kurang mengetahui konsep etnosains dan tidak pernah penerapkan karena kurang paham mengintegrasikan, padahal etnosains penting diimplementasikan.Kata kunci: etnosains, guru, biologi
摘要本研究旨在了解北干巴鲁市立高中生物教师的民族科学知识概况以及生物教师在学习中实施民族科学所面临的障碍。本研究是在北干巴鲁市立高中进行的一项调查研究,使用基于谷歌表格的问卷调查和在线访谈。研究对象是一名在北干巴鲁市立高中任教的生物老师随机抽取40%的生物老师作为样本。使用描述性百分比技术对数据进行分析。结果显示,27.30%的教师知道民族科学概念,63.60%的教师不知道,9.10%的教师不知道。22.70%的人有计划地实施民族科学,36.40%的人没有计划地实施民族科学,40.90%的人从未暗示过民族科学。27.70%的教师认为课程需求缺乏应用成为民族科学实施的障碍,63.60%的教师认为整合缺乏理解,13.60%的教师认为受环境制约。60%的教师认为重要的民族科学是在学习中实施的,30%的教师认为不那么重要,10%的教师认为不重要。因此可以得出结论,总体而言,教师对民族科学概念的认识较少,并且由于缺乏对整合的理解而从不应用,而重要的民族科学是实施的。摘要Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui概况pengetahuan民族学家生物学大师SMA Negeri se Kota Pekanbaru dan kendala yang dihadapi民族学家dalam mengimplemens asikan etnosains dalam pembelajaran。Penelitian ini merupakan Penelitian survei di SMA Negeri Se Kota Pekanbaru menggunakan angket based google form dan wawankara online。Populasi penelitian merupakan生物学大师yang mengajar di SMA Negeri se Kota Pekanbaru dengan样本40%生物学大师yang diambil secara acakmsederhana。数据分析和技术分析。哈西尔penelitian menunjukkan bahwa 27,30% guru mengetahui konsep etnosains, 63,60% kurang mengetahui dan 9,10% tidak mengetahui。执行者:执行者:dalam pemeblajaran dilakukan oleh,70%执行者:terencana, 36,40&执行者:terencana, 40,90%执行者:pernah;执行者:dalam pemeblajaran dilakukan oleh。27,70%的古兰经古兰经,63,60%的古兰经古兰经,63,60%的古兰经古兰经,13,60%的古兰经古兰经古兰经。60%上师menyatakan etnosains penimplementasikan dalam penbelajaran, 30% kurang penjaran, 10%上师mea tidak penjaran。Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara umum大师kurang mengetahui konsep etnosains丹有些pernah penerapkan林嘉欣kurang paham mengintegrasikan, padahal etnosains囚禁diimplementasikan。Kata kunci: etnosains, guru,生物学家