{"title":"PENERAPAN PENDEKATAN LEARNING TOGETHER SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI MENGAJAR GURU SMP NEGERI 2 TAMBELANG TAHUN PELAJARAN 2019-2020","authors":"Yahya Winata","doi":"10.47601/AJP.42","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan Kompetensi Mengajar Guru SMP Negeri 2 Tambelang, Kabupaten Bekasi dengan menerapkan pendekatan Learning Together. Penelitian dilakukan terhadap guru- guru di SMP Negeri 2 Tambelang, Kabupaten Bekasi. Penelitian Tindakan Sekolah ini menggunakan teknik eksperimen. Data perkembangan diperoleh melalui observasi dan evaluasi kinerja . Instrumen utama dalam penelitian ini menggunakan instrumen Lembar Evaluasi dan Lembar Observasi kinerja. Adanya peningkatan nilai hasil kegiatan pembelajaran . Pada siklus 1 terdapat rata-rata nilai kegiatan pembelajaran sebesar 62,30. Pada siklus 2 terdapat nilai rata-rata kegiatan pembelajaran sebesar 71,63 (terjadi peningkatan sebesar 14,97 %). Pada siklus 3 terdapat nilai rata-rata kegiatan pembelajaran sebesar 81,79 (terjadi peningkatan sebesar 31,28 %). Adanya peningkatan hasil kegiatan guru. Pada siklus 1 rata-rata hasil kegiatan guru sebesar 64,87. Pada siklus 2 rata-rata hasil kegiatan guru sebesar 72,22 (terdapat kenaikan 11,33 %). Pada siklus 3 rata-rata hasil kegiatan guru sebesar 85,66 (terdapat kenaikan 32,04 %). Adanya peningkatan hasil kegiatan siswa . Pada siklus 1 terdapat rata-rata hasil kegiatan siswa sebesar 65,50. Pada siklus 2 terdapat rata-rata hasil kegiatan siswa sebesar 71,75 (terdapat kenaikan sebesar 9,54 %). Pada siklus 3 terdapat rata-rata hasil kegiatan siswa sebesar 85,19 (terdapat kenaikan sebesar 30,06 %). Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa Kompetensi Mengajar Guru dapat ditingkatkan dengan menerapkan Pendekatan Learning Together. Dari Hasil Penelitian Tindakan Sekolah ini, diharapkan dapat dijadikan bahan referensi untuk meningkatkan kompetensi mengajar guru. Penggunaan Metode Learnign Together dalam meningkatkan Kompetensi Mengajar Guru dapat terus dikembangkan. Untuk Pengawas Sekolah dan Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi untuk meningkatkan sarana dan prasarana dalam mencipatakan budaya yang inovatif di tiap sekolah sebagai upaya meningkatkan hasil belajar.","PeriodicalId":284166,"journal":{"name":"Jurnal Pedagogiana","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-03-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pedagogiana","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47601/AJP.42","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan Kompetensi Mengajar Guru SMP Negeri 2 Tambelang, Kabupaten Bekasi dengan menerapkan pendekatan Learning Together. Penelitian dilakukan terhadap guru- guru di SMP Negeri 2 Tambelang, Kabupaten Bekasi. Penelitian Tindakan Sekolah ini menggunakan teknik eksperimen. Data perkembangan diperoleh melalui observasi dan evaluasi kinerja . Instrumen utama dalam penelitian ini menggunakan instrumen Lembar Evaluasi dan Lembar Observasi kinerja. Adanya peningkatan nilai hasil kegiatan pembelajaran . Pada siklus 1 terdapat rata-rata nilai kegiatan pembelajaran sebesar 62,30. Pada siklus 2 terdapat nilai rata-rata kegiatan pembelajaran sebesar 71,63 (terjadi peningkatan sebesar 14,97 %). Pada siklus 3 terdapat nilai rata-rata kegiatan pembelajaran sebesar 81,79 (terjadi peningkatan sebesar 31,28 %). Adanya peningkatan hasil kegiatan guru. Pada siklus 1 rata-rata hasil kegiatan guru sebesar 64,87. Pada siklus 2 rata-rata hasil kegiatan guru sebesar 72,22 (terdapat kenaikan 11,33 %). Pada siklus 3 rata-rata hasil kegiatan guru sebesar 85,66 (terdapat kenaikan 32,04 %). Adanya peningkatan hasil kegiatan siswa . Pada siklus 1 terdapat rata-rata hasil kegiatan siswa sebesar 65,50. Pada siklus 2 terdapat rata-rata hasil kegiatan siswa sebesar 71,75 (terdapat kenaikan sebesar 9,54 %). Pada siklus 3 terdapat rata-rata hasil kegiatan siswa sebesar 85,19 (terdapat kenaikan sebesar 30,06 %). Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa Kompetensi Mengajar Guru dapat ditingkatkan dengan menerapkan Pendekatan Learning Together. Dari Hasil Penelitian Tindakan Sekolah ini, diharapkan dapat dijadikan bahan referensi untuk meningkatkan kompetensi mengajar guru. Penggunaan Metode Learnign Together dalam meningkatkan Kompetensi Mengajar Guru dapat terus dikembangkan. Untuk Pengawas Sekolah dan Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi untuk meningkatkan sarana dan prasarana dalam mencipatakan budaya yang inovatif di tiap sekolah sebagai upaya meningkatkan hasil belajar.