{"title":"Transaksi Non Tunai pada Masa Pandemi Covid-19: Benarkah Menurun Signifikan?","authors":"Cindera Syaiful Nugraha, Iis Surgawati, Dian Kurniawan","doi":"10.37058/wlfr.v3i1.4862","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"In addition to the benefits and ease of use, non-cash transactions are also expected to be able to minimize the risk of spreading the virus through physical contact in cash transactions. However, restrictions on community activities that have an impact on reducing purchasing power are allegedly reducing financial transactions, including non-cash transactions. This study aims to determine whether non-cash financial transactions through card payment instruments (APMK) consisting of ATM/ATM+debit cards and credit cards and electronic money in Indonesia during the Covid-19 pandemic experienced a significant decline or not, both in terms of volume as well as in transaction value. The research method used is descriptive method with a quantitative approach, while the data analysis method uses Two Independent Sample t-Test. With the time series data structure obtained from the Bank Indonesia website for the period of 14 months before the pandemic (January 2019 – February 2020) and 20 months of the pandemic (March 2020 – October 2021) it was found that during the pandemic there was an insignificant decrease in volume and value. ATM/ATM+debit card transactions, while the volume and value of transactions via credit cards decreased significantly. Different results were shown by transactions through electronic money, where the volume of transactions decreased insignificantly while the value of transactions actually increased significantly.Selain kemanfaatan dan kemudahan dalam penggunaannya, transaksi non tunai juga diharapkan mampu meminimalisir risiko penyebaran virus melalui kontak fisik pada transaksi secara tunai. Namun pembatasan aktivitas masyarakat yang berdampak menurunkan daya beli disinyalir mengurangi transaksi keuangan termasuk transaksi non tunai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah transaksi keuangan non tunai melalui alat pembayaran menggunakan kartu (APMK) yang terdiri dari kartu ATM/ATM+debit dan kartu kredit serta uang elektronik di Indonesia pada masa pandemi Covid-19 mengalami penurunan yang signifikan atau tidak, baik dalam volume maupun dalam nilai transaksi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif sedangkan metode analisis data menggunakan two independent sample t-test. Dengan struktur data time series yang diperoleh dari website Bank Indonesia periode 14 bulan sebelum pandemi (Januari 2019 – Februari 2020) dan 20 bulan masa pandemi (Maret 2020 – Oktober 2021) diperoleh hasil bahwa pada masa pandemi terjadi penurunan yang tidak signifikan pada volume dan nilai transaksi kartu ATM/ATM+debit sedangkan volume dan nilai transaksi melalui kartu kredit terjadi penurunan yang signifikan. Hasil yang berbeda ditunjukkan oleh transaksi melalui uang elektronik, di mana volume transaksi menurun tidak signifikan sedangkan nilai transaksi justru meningkat signifikan.","PeriodicalId":369024,"journal":{"name":"WELFARE Jurnal Ilmu Ekonomi","volume":"299 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"WELFARE Jurnal Ilmu Ekonomi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37058/wlfr.v3i1.4862","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
In addition to the benefits and ease of use, non-cash transactions are also expected to be able to minimize the risk of spreading the virus through physical contact in cash transactions. However, restrictions on community activities that have an impact on reducing purchasing power are allegedly reducing financial transactions, including non-cash transactions. This study aims to determine whether non-cash financial transactions through card payment instruments (APMK) consisting of ATM/ATM+debit cards and credit cards and electronic money in Indonesia during the Covid-19 pandemic experienced a significant decline or not, both in terms of volume as well as in transaction value. The research method used is descriptive method with a quantitative approach, while the data analysis method uses Two Independent Sample t-Test. With the time series data structure obtained from the Bank Indonesia website for the period of 14 months before the pandemic (January 2019 – February 2020) and 20 months of the pandemic (March 2020 – October 2021) it was found that during the pandemic there was an insignificant decrease in volume and value. ATM/ATM+debit card transactions, while the volume and value of transactions via credit cards decreased significantly. Different results were shown by transactions through electronic money, where the volume of transactions decreased insignificantly while the value of transactions actually increased significantly.Selain kemanfaatan dan kemudahan dalam penggunaannya, transaksi non tunai juga diharapkan mampu meminimalisir risiko penyebaran virus melalui kontak fisik pada transaksi secara tunai. Namun pembatasan aktivitas masyarakat yang berdampak menurunkan daya beli disinyalir mengurangi transaksi keuangan termasuk transaksi non tunai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah transaksi keuangan non tunai melalui alat pembayaran menggunakan kartu (APMK) yang terdiri dari kartu ATM/ATM+debit dan kartu kredit serta uang elektronik di Indonesia pada masa pandemi Covid-19 mengalami penurunan yang signifikan atau tidak, baik dalam volume maupun dalam nilai transaksi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif sedangkan metode analisis data menggunakan two independent sample t-test. Dengan struktur data time series yang diperoleh dari website Bank Indonesia periode 14 bulan sebelum pandemi (Januari 2019 – Februari 2020) dan 20 bulan masa pandemi (Maret 2020 – Oktober 2021) diperoleh hasil bahwa pada masa pandemi terjadi penurunan yang tidak signifikan pada volume dan nilai transaksi kartu ATM/ATM+debit sedangkan volume dan nilai transaksi melalui kartu kredit terjadi penurunan yang signifikan. Hasil yang berbeda ditunjukkan oleh transaksi melalui uang elektronik, di mana volume transaksi menurun tidak signifikan sedangkan nilai transaksi justru meningkat signifikan.
除了好处和易用性之外,非现金交易还有望最大限度地减少通过现金交易中的身体接触传播病毒的风险。然而,对社区活动的限制对降低购买力有影响,据称减少了金融交易,包括非现金交易。本研究旨在确定在2019冠状病毒病大流行期间,印度尼西亚通过由ATM/ATM+借记卡、信用卡和电子货币组成的卡支付工具(APMK)进行的非现金金融交易在数量和交易价值方面是否出现了显著下降。研究方法采用描述性定量方法,数据分析方法采用两独立样本t检验。根据从印度尼西亚银行网站获得的大流行前14个月(2019年1月至2020年2月)和大流行后20个月(2020年3月至2021年10月)的时间序列数据结构,发现大流行期间的数量和价值都没有显著下降。ATM/ATM+借记卡交易,而信用卡交易的数量和金额明显下降。通过电子货币进行的交易显示出不同的结果,交易量下降不明显,而交易价值实际上显著增加。这是一种罕见的传染性病毒,是一种罕见的传染性病毒,是一种传染性病毒。Namun pembatasan aktivitas masyarakat yang berdampak menurunkan daya beli disinyalir mengurangi transaksi keuangan termasuk transaksi non tunai。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah transaksi keuangan非tunai melalui alat pembayaran menggunakan kartu (APMK) yang terdiri dari kartu ATM/ATM+借记dan kartu信贷serta ang electronic konik di印度尼西亚帕达马沙大流行Covid-19 mengalami penurunan yang意义重大的atau tiak, baik dalam volume maupun dalam nilai transaksi方法penelitian yang digunakan adalah方法deskritif dengan pengunakan kuantitatif sedangkan方法分析数据menggunakan两独立样本t检验。登安地震数据时间序列yang diperoleh dari网站印尼银行期14 bulan sebelum流行病(2019年1月- 2020年2月)和20 bulan masa流行病(2020年10月- 2021年10月)diperoleh hasil bahwa pada masa流行病terjadi penurunan yang tidak signfikan pada volume dan nilai transaksi melalui kartu信贷terjadi penurunan yang signfikan ATM/ATM+debit sedangkan volume dan nilai transaksi melalui kartu信贷terjadi penurunan yang signfikan。Hasil yang berbeda ditunjukkan oleh transakun melalui ang electronics, dimana volume transaksi menurun tidak signfikan sedangkan nilai transaksi just stru meningkat signfikan。