Budaya Konsumtif Belanja Online Berbasis Teknologi Komunikasi oleh Perempuan di Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kasus pada Kelompok Perempuan Komppas, di Dolly Surabaya)
{"title":"Budaya Konsumtif Belanja Online Berbasis Teknologi Komunikasi oleh Perempuan di Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kasus pada Kelompok Perempuan Komppas, di Dolly Surabaya)","authors":"A. ,, Maria Yuliastuti","doi":"10.24042/jwcs.v2i1.11603","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Masa pandemic Covid-19 memicu banyak persoalan hampir di semua bidang, terutama bidang ekonomi dan budaya. Perubahan di bidang ekonomi memicu munculnya hal baru dalam hal teknologi komunikasi dan informasi. PPKM yang diterapkan pemerintah memacu semakin maraknya belanja online di kalangan perempuan dalam hal ini adalah para informan sebagai anggota KOMPPAS di Dolly Surabaya. Meskipun penghasilan semakin terpuruk, namun kebutuhan untuk tetap eksis adalah hal yang utama. Anggota KOMPPAS yang sebagian besar adalah Pedia (Perempuan yang dilacurkan) atau pekerja seks, mempunyai kebutuhan mempercantik diri untuk menarik tamu atau pelanggan. Dengan menggunakan metode studi kasus dan melakukan wawancara mendalam dan FGD. Hasil penelitian yang didapat bahwa pertama masa pandemic membuat mereka lebih sering melakukan belanja online, kedua belanja online memicu para informan untuk menjadi konsumtif, dikarenakan adanya persaingan di kalangan Pedila, ketiga adalah para informan semakin terjerat hutang oleh rentenir.","PeriodicalId":183729,"journal":{"name":"Al Huwiyah: Journal of Woman and Children Studies","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al Huwiyah: Journal of Woman and Children Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24042/jwcs.v2i1.11603","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Masa pandemic Covid-19 memicu banyak persoalan hampir di semua bidang, terutama bidang ekonomi dan budaya. Perubahan di bidang ekonomi memicu munculnya hal baru dalam hal teknologi komunikasi dan informasi. PPKM yang diterapkan pemerintah memacu semakin maraknya belanja online di kalangan perempuan dalam hal ini adalah para informan sebagai anggota KOMPPAS di Dolly Surabaya. Meskipun penghasilan semakin terpuruk, namun kebutuhan untuk tetap eksis adalah hal yang utama. Anggota KOMPPAS yang sebagian besar adalah Pedia (Perempuan yang dilacurkan) atau pekerja seks, mempunyai kebutuhan mempercantik diri untuk menarik tamu atau pelanggan. Dengan menggunakan metode studi kasus dan melakukan wawancara mendalam dan FGD. Hasil penelitian yang didapat bahwa pertama masa pandemic membuat mereka lebih sering melakukan belanja online, kedua belanja online memicu para informan untuk menjadi konsumtif, dikarenakan adanya persaingan di kalangan Pedila, ketiga adalah para informan semakin terjerat hutang oleh rentenir.