{"title":"Peran Guru Aqidah Akhlak dalam Meningkatkan Ketaatan Siswa terhadap Peraturan di MTsN 2 Sumedang","authors":"Naufal Ridotul Irfan, Enoh Nuroni, Dewi Mulyani","doi":"10.29313/bcsied.v3i1.6307","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. Discipline is an attitude and behavior that reflects obedience to rules, regulations, and norms that apply both written and unwritten. With discipline, it is hoped that students will discipline themselves in obeying school rules so that the teaching and learning process runs smoothly and facilitates the goals of achieving education. Discipline functions in supporting the process of educational activities so that it runs smoothly and influences the creation of schools as an educational environment that is conducive to learning activities. Discipline can also have an impact on the growth of a good personality. Disciplined attitudes and behavior are formed through practice. Likewise, an orderly, orderly and obedient personality needs to be trained and accustomed to. The formation of a disciplined personality requires guidance from the teacher, this is done so that students can apply disciplinary behavior in their daily lives on the basis of their own desires without any coercion from parents or teachers. This study aims to determine the efforts of Akidah Akhlak teachers in fostering student discipline in implementing school rules in class VIII students. This type of research is descriptive qualitative field, which takes place at MTsN 2 Sumedang. The data sources used are primary and secondary data sources. Methods of data collection using three methods, namely the method of interviews (interview), observation (observation), and documentation then analyzed by means of inductive thinking. The data validation technique uses triangulation. Data analysis techniques namely reduction, data presentation and conclusion. Based on the description of the data from the survey results, the role of the Akidah Akhlak teacher in fostering student discipline in implementing school rules for class VIII students at MTsN 2 Sumedang is that the teacher has a role as an educator, namely the teacher conducts coaching, as a motivator, namely the teacher motivates students to be able to behave in discipline, as class manager and supervisor. As for the efforts that have been made by the teacher are by exemplary efforts, conducting supervision, providing motivation, giving punishment and sanctions to students who are not disciplined in conducting coaching there are supporting factors and inhibiting factors. The supporting factors are facilities and infrastructure, cooperation between school members, cooperation between the school and the surrounding community. The inhibiting factors are infrastructure, lack of teaching staff, lack of support from parents and the surrounding community. \n \n \nABSTRAK. Kedisiplinan adalah suatu sikap dan prilaku yang mencerminkan ketaatan terhadap peraturan, tata tertib, serta norma-norma yang berlaku baik yang tertulis maupun tidak tertulis. Dengan adanya ketaatan diharapkan peserta didik mendisiplinkan diri dalam menaati peraturan sekolah sehingga proses belajar mengajar berjalan dengan lancar dan memudahkan tujuan pencapaian pendidikan. Ketaatan berfungsi dalam mendukung proses kegiatan pendidikan agar berjalan lancar dan memberi pengaruh bagi terciptanya sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang kondusif bagi kegiatan pembelajaran. Sikap taat juga dapat memberi dampak bagi pertumbuhan kepribadian yang baik. Sikap dan prilaku taat terbentuk melalui latihan. Demikian pula kepribadian yang tertib, terarur dan patuh perlu dilatih dan dibiasakan. Pembentukan pribadi yang taat perlu adanya pembinaan dari guru hal ini dilakukan agar peserta didik dapat menerapkan prilaku taat dalam kehidupanya sehari-hari atas dasar keinginanya sendiri tanpa adanya \nperintah atau pemaksaan dari orang tua atau guru. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya guru Akidah Akhlak dalam meningkatkan ketaatan siswa terhadap peraturan sekolah pada siswa kelas VIII. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif lapangan, yang mengambil lokasi di MTsN 2 Sumedang. Sumber data yang digunakan peneliti adalah sumber data primer dan skunder. Metode pengumpulan data menggunakan tiga metode diantaranya yaitu, metode wawancara (interview), observasi (pengamatan), dan dokumentasi kemudian dianalisis dengan cara berfikir induktif. Teknik analisa data yang digunakan yaitu Reduksi, Penyajian data dan Penarikan kesimpulan. Berdasarkan deskripsi data dari hasil pra survey adapun peranan guru Akidah Akhlak dalam meningkatkan ketaatan siswa terhadap peraturan sekolah pada siswa kelas VIII di MTsN 2 Sumedang adalah guru memiliki peranan sebagai edukator yaitu guru melakukan pembinaan ketaatan, sebagai motivator yaitu guru memotivasi siswa agar dapat berprilaku taat terhadap peraturan, sebagai pengelola kelas dan supervisor. adapun upaya yang telah dilakukan oleh guru aqidah akhlak adalah dengan upaya keteladanan, melakukan pengawasan, memberikan motivasi, memberikan hukuman dan sanksi pada siswa yang tidak taat terhadap peraturan dalam melakukan pembinaan terdapat faktor pendukung dan faktor penghambat. Faktor pendukung diantaranya adalah sarana dan prasarana, kerjasama antar warga sekolah, kerja sama antar pihak sekolah dengan masyarakat sekitar. Adapun faktor penghambatnya diantaranya yaitu sarana prasarana, kurangnya tenaga pengajar, kurangnya dukungan orangtua dan masyarakat sekitar.","PeriodicalId":359329,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Islamic Education","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bandung Conference Series: Islamic Education","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/bcsied.v3i1.6307","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract. Discipline is an attitude and behavior that reflects obedience to rules, regulations, and norms that apply both written and unwritten. With discipline, it is hoped that students will discipline themselves in obeying school rules so that the teaching and learning process runs smoothly and facilitates the goals of achieving education. Discipline functions in supporting the process of educational activities so that it runs smoothly and influences the creation of schools as an educational environment that is conducive to learning activities. Discipline can also have an impact on the growth of a good personality. Disciplined attitudes and behavior are formed through practice. Likewise, an orderly, orderly and obedient personality needs to be trained and accustomed to. The formation of a disciplined personality requires guidance from the teacher, this is done so that students can apply disciplinary behavior in their daily lives on the basis of their own desires without any coercion from parents or teachers. This study aims to determine the efforts of Akidah Akhlak teachers in fostering student discipline in implementing school rules in class VIII students. This type of research is descriptive qualitative field, which takes place at MTsN 2 Sumedang. The data sources used are primary and secondary data sources. Methods of data collection using three methods, namely the method of interviews (interview), observation (observation), and documentation then analyzed by means of inductive thinking. The data validation technique uses triangulation. Data analysis techniques namely reduction, data presentation and conclusion. Based on the description of the data from the survey results, the role of the Akidah Akhlak teacher in fostering student discipline in implementing school rules for class VIII students at MTsN 2 Sumedang is that the teacher has a role as an educator, namely the teacher conducts coaching, as a motivator, namely the teacher motivates students to be able to behave in discipline, as class manager and supervisor. As for the efforts that have been made by the teacher are by exemplary efforts, conducting supervision, providing motivation, giving punishment and sanctions to students who are not disciplined in conducting coaching there are supporting factors and inhibiting factors. The supporting factors are facilities and infrastructure, cooperation between school members, cooperation between the school and the surrounding community. The inhibiting factors are infrastructure, lack of teaching staff, lack of support from parents and the surrounding community.
ABSTRAK. Kedisiplinan adalah suatu sikap dan prilaku yang mencerminkan ketaatan terhadap peraturan, tata tertib, serta norma-norma yang berlaku baik yang tertulis maupun tidak tertulis. Dengan adanya ketaatan diharapkan peserta didik mendisiplinkan diri dalam menaati peraturan sekolah sehingga proses belajar mengajar berjalan dengan lancar dan memudahkan tujuan pencapaian pendidikan. Ketaatan berfungsi dalam mendukung proses kegiatan pendidikan agar berjalan lancar dan memberi pengaruh bagi terciptanya sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang kondusif bagi kegiatan pembelajaran. Sikap taat juga dapat memberi dampak bagi pertumbuhan kepribadian yang baik. Sikap dan prilaku taat terbentuk melalui latihan. Demikian pula kepribadian yang tertib, terarur dan patuh perlu dilatih dan dibiasakan. Pembentukan pribadi yang taat perlu adanya pembinaan dari guru hal ini dilakukan agar peserta didik dapat menerapkan prilaku taat dalam kehidupanya sehari-hari atas dasar keinginanya sendiri tanpa adanya
perintah atau pemaksaan dari orang tua atau guru. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya guru Akidah Akhlak dalam meningkatkan ketaatan siswa terhadap peraturan sekolah pada siswa kelas VIII. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif lapangan, yang mengambil lokasi di MTsN 2 Sumedang. Sumber data yang digunakan peneliti adalah sumber data primer dan skunder. Metode pengumpulan data menggunakan tiga metode diantaranya yaitu, metode wawancara (interview), observasi (pengamatan), dan dokumentasi kemudian dianalisis dengan cara berfikir induktif. Teknik analisa data yang digunakan yaitu Reduksi, Penyajian data dan Penarikan kesimpulan. Berdasarkan deskripsi data dari hasil pra survey adapun peranan guru Akidah Akhlak dalam meningkatkan ketaatan siswa terhadap peraturan sekolah pada siswa kelas VIII di MTsN 2 Sumedang adalah guru memiliki peranan sebagai edukator yaitu guru melakukan pembinaan ketaatan, sebagai motivator yaitu guru memotivasi siswa agar dapat berprilaku taat terhadap peraturan, sebagai pengelola kelas dan supervisor. adapun upaya yang telah dilakukan oleh guru aqidah akhlak adalah dengan upaya keteladanan, melakukan pengawasan, memberikan motivasi, memberikan hukuman dan sanksi pada siswa yang tidak taat terhadap peraturan dalam melakukan pembinaan terdapat faktor pendukung dan faktor penghambat. Faktor pendukung diantaranya adalah sarana dan prasarana, kerjasama antar warga sekolah, kerja sama antar pihak sekolah dengan masyarakat sekitar. Adapun faktor penghambatnya diantaranya yaitu sarana prasarana, kurangnya tenaga pengajar, kurangnya dukungan orangtua dan masyarakat sekitar.
摘要纪律是一种态度和行为,反映了对书面和不成文的规则、规定和规范的服从。通过纪律,希望学生能够自律,遵守学校的规章制度,使教与学的过程顺利进行,促进教育目标的实现。纪律的作用是支持教育活动的进程,使其顺利进行,并影响学校作为有利于学习活动的教育环境的创建。纪律也会对良好人格的成长产生影响。有纪律的态度和行为是通过实践形成的。同样,有秩序、有秩序、听话的性格也需要培养和习惯。纪律人格的形成需要教师的引导,使学生能够根据自己的愿望在日常生活中运用纪律行为,而不需要父母或老师的强迫。本研究旨在确定Akidah Akhlak教师在八年级学生执行校规时培养学生纪律的努力。这种类型的研究是描述性定性领域,在MTsN 2 Sumedang进行。使用的数据源是主数据源和辅助数据源。数据收集方法采用三种方法,即访谈法(interview)、观察法(observation)和文献法(documentation),然后采用归纳思维方法进行分析。数据验证技术使用三角测量。数据分析技术,即简化、数据呈现和结论。根据对调查结果数据的描述,Akidah Akhlak教师在mtsn2 Sumedang八年级学生执行校规中培养学生纪律的作用是教师作为教育者的角色,即教师进行指导;作为激励者的角色,即教师作为班级管理者和监督者激励学生能够遵守纪律。至于教师所做的努力是通过示范努力、监督、激励、惩罚和制裁不守纪律的学生进行辅导,有支持因素和抑制因素。支持因素是设施和基础设施,学校成员之间的合作,学校与周围社区的合作。制约因素是基础设施、师资队伍的缺乏、缺乏家长和周边社区的支持。ABSTRAK。keilplinan adalah suatu sikap dan priilaku yang mencerminkan ketaatan terhadap peraturan, tata terterb, serta norma yang berlaku baik yang tertulis maupun tidak tertulis。Dengan adanya ketaatan diharapkan peserta didik mendisiplinkan diri dalam mendiaan peraturan sekolan sehinga propros belajar mengajar berjalan Dengan lancar danmeudahkan tujuan pendidikan。Ketaatan berfungsi dalam mendukung proprokegiatan pendidikan agar berjalan lancar dan memberi pengaruh bagi terciptanya sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang kondusif bagi kegiatan penbelajan。Sikap taat juga dapat memberi danpak bagi pertumbuhan kepribadian yang baik。这是我最喜欢的。Demikian pula kepribadian yang tertib, terarur dan perlu dilatih dan dibiasakan。彭本都坎pribadi yang那是perlu adanya penbinaan dari guru hal ini dilakukan agar peserta didik dapat menerapkan priakaku那是dalam kehidupanya sehari-hari atas dasar keinganya sendiri tanpa adanya perintah atau pemaksaan dari orang tuau guru。Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya上师Akidah Akhlak dalam meningkatkan ketaatan siswa terhadap peraturan sekolah padsiswa kelas VIII。杰妮斯·佩尼利特(Jenis penelitian)是一名高级研究员,他说:“我是杨梦孟。”数据基数基数数据基数基数数据基数基数。Metode pengumpulan data menggunakan tiga Metode diantaranya yaitu, Metode wawanara(访谈),observasi (pengamatan), dandokumentasi kemudian dianalis dengan cara berfikir induktif。Teknik分析数据杨迪库纳肯yitu Reduksi, Penyajian数据丹Penarikan kespulan。Berdasarkan deskripsi数据达里语hasil pra调查adapun peranan大师Akidah Akhlak dalam meningkatkan ketaatan siswa terhadap peraturan sekolah篇siswa克拉八世迪MTsN 2 Sumedang adalah大师memiliki peranan sebagai edukator yaitu大师melakukan pembinaan ketaatan, sebagai动力yaitu大师memotivasi siswa琼脂dapat berprilaku taat terhadap peraturan, sebagai pengelola克拉丹主管。Adapun upaya Yang telah dilakukan oleh guru aqidah akhlakan adalakan upaya keteladanan, melakukan pengawasan, memberikan motivasi, memberikan hukuman dansanksi padsiswa Yang tikak tahadap peraturan dalam melakukan pembinaand terdapakakan pendakong danfaktor penghambat。