{"title":"Upaya Penyelesaian Malpraktek Medis dengan Menghadirkan Payung Hukum Tindak Pidana Medis","authors":"Sulava Sururi Ramadhani","doi":"10.51921/wlr.v4i2.213","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The development of health services and the demands of the community have an impact on changing the need for competence in primary health services which is one of the responsibilities of doctors. The emergence of various cases involving patients with doctors in the legal realm then creates problems because it is very difficult to distinguish which is malpractice and which is negligence, accident, or failure by health workers. Until now, Indonesia does not yet have a nationally applicable medical professional standard. The absence of medical professional standards is detrimental to the medical profession and society because professional standards for doctors can be used as a tool to defend themselves for their medical actions, especially if medical practice harms patients. This paper aims to analyze the importance of the presence of medical-legal protection as a guarantee of the protection of human rights for the community and medical personnel, especially doctors. The normative research method uses a conceptual approach, a case approach, and a statutory approach. Many laws and regulations regulate malpractice but are unable to explain in detail the medical crime itself. So that a special law should be formed that explicitly regulates medical crimes so that the rules do not overlap and the resolution of medical cases can be resolved quickly and accurately. \n \nSecara konstitusional Perkembangan pelayanan kesehatan dan tuntutan masyarakat berdampak pada perubahan kebutuhan dalam pelayanan kesehatan primer yang merupakan salah satu tanggungjawab dokter. Munculnya berbagai kasus yang melibatkan pasien dengan dokter di ranah hukum kemudian menimbulkan masalah karena sangat sulit membedakan mana yang malpraktek dan mana yang kelalaian, kecelakaan, atau kegagalan. Hingga saat ini, Indonesia belum memiliki standar profesi medis yang menjelaskan pengertian malpraktek secara jelas. Hal ini dapat merugikan profesi medis dan masyarakat sebab, tenaga medis rentan dikriminalisasi akibat aturan yang tidak jelas dan di lain sisi dapat dijadikan alat untuk membela diri atas tindakan medis yang dilakukan, terlebih jika praktek medis merugikan pasien. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis pentingnya perlindungan medis-hukum sebagai jaminan perlindungan hak asasi manusia bagi masyarakat dan tenaga medis. Metode penelitian normatif menggunakan pendekatan konseptual, pendekatan kasus, dan pendekatan perundang-undangan. Banyak peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang malpraktek namun tidak mampu menjelaskan secara detail tentang malpraktek sebagai tindak pidana medis itu sendiri. Sehingga perlu dibentuk undang-undang khusus yang secara tegas mengatur tentang tindak pidana medis agar aturannya tidak tumpang tindih dan penyelesaian kasus malpraktek medis dapat diselesaikan secara cepat dan tepat. \nKata Kunci : Malpraktek, Tindak Pidana Medis, Perlindungan Hukum Medis","PeriodicalId":203395,"journal":{"name":"Wijayakusuma Law Review","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Wijayakusuma Law Review","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51921/wlr.v4i2.213","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
The development of health services and the demands of the community have an impact on changing the need for competence in primary health services which is one of the responsibilities of doctors. The emergence of various cases involving patients with doctors in the legal realm then creates problems because it is very difficult to distinguish which is malpractice and which is negligence, accident, or failure by health workers. Until now, Indonesia does not yet have a nationally applicable medical professional standard. The absence of medical professional standards is detrimental to the medical profession and society because professional standards for doctors can be used as a tool to defend themselves for their medical actions, especially if medical practice harms patients. This paper aims to analyze the importance of the presence of medical-legal protection as a guarantee of the protection of human rights for the community and medical personnel, especially doctors. The normative research method uses a conceptual approach, a case approach, and a statutory approach. Many laws and regulations regulate malpractice but are unable to explain in detail the medical crime itself. So that a special law should be formed that explicitly regulates medical crimes so that the rules do not overlap and the resolution of medical cases can be resolved quickly and accurately.
Secara konstitusional Perkembangan pelayanan kesehatan dan tuntutan masyarakat berdampak pada perubahan kebutuhan dalam pelayanan kesehatan primer yang merupakan salah satu tanggungjawab dokter. Munculnya berbagai kasus yang melibatkan pasien dengan dokter di ranah hukum kemudian menimbulkan masalah karena sangat sulit membedakan mana yang malpraktek dan mana yang kelalaian, kecelakaan, atau kegagalan. Hingga saat ini, Indonesia belum memiliki standar profesi medis yang menjelaskan pengertian malpraktek secara jelas. Hal ini dapat merugikan profesi medis dan masyarakat sebab, tenaga medis rentan dikriminalisasi akibat aturan yang tidak jelas dan di lain sisi dapat dijadikan alat untuk membela diri atas tindakan medis yang dilakukan, terlebih jika praktek medis merugikan pasien. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis pentingnya perlindungan medis-hukum sebagai jaminan perlindungan hak asasi manusia bagi masyarakat dan tenaga medis. Metode penelitian normatif menggunakan pendekatan konseptual, pendekatan kasus, dan pendekatan perundang-undangan. Banyak peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang malpraktek namun tidak mampu menjelaskan secara detail tentang malpraktek sebagai tindak pidana medis itu sendiri. Sehingga perlu dibentuk undang-undang khusus yang secara tegas mengatur tentang tindak pidana medis agar aturannya tidak tumpang tindih dan penyelesaian kasus malpraktek medis dapat diselesaikan secara cepat dan tepat.
Kata Kunci : Malpraktek, Tindak Pidana Medis, Perlindungan Hukum Medis
保健服务的发展和社区的需求对改变初级保健服务能力的需求产生了影响,初级保健服务能力是医生的职责之一。在法律领域出现了各种涉及病人和医生的案件,因此产生了问题,因为很难区分哪些是医疗事故,哪些是卫生工作者的疏忽、事故或失败。到目前为止,印度尼西亚还没有一个全国适用的医疗专业标准。缺乏医疗专业标准对医疗行业和社会是有害的,因为医生的专业标准可以被用作为自己的医疗行为辩护的工具,特别是在医疗行为伤害患者的情况下。本文旨在分析医疗法律保护作为保障社区和医务人员特别是医生人权的重要保障。规范性研究方法采用概念方法、案例方法和法定方法。许多法律法规对医疗事故进行了规范,但却无法详细解释医疗犯罪本身。因此,应该制定专门的法律,明确规范医疗犯罪,使规则不重叠,使医疗案件的解决能够迅速准确地解决。宪制国家元首、国家元首、国家元首、国家元首、国家元首、国家元首、国家元首、国家元首、国家元首、国家元首、国家元首。在这里,我要告诉你的是,我要告诉你的是,我要告诉你的是,我要告诉你,我要告诉你,我要告诉你,我要告诉你,我要告诉你,我要告诉你,我要告诉你。印度尼西亚兴加萨特尼,比利时标准媒体教授杨门杰拉斯坎·彭杰田·马尔帕拉克特·塞卡拉·杰拉斯。halini dapat merugikan教授媒体和masyarakat sebab, tenaga媒体的rentanminminalalisanakitanakakakat sebab,在土耳其,土耳其,土耳其,土耳其,土耳其,土耳其,土耳其,土耳其,土耳其,土耳其,土耳其,土耳其,土耳其,土耳其,土耳其,土耳其,土耳其,土耳其,土耳其,土耳其,土耳其,土耳其,土耳其,土耳其,土耳其。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。Metode penelitian normatif menggunakan pendekatan konseptual, pendekatan kasus, dan pendekatan perundang-undangan。这句话的意思是:“我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是……”sehinga perlu dibentuk undang undang khusus yang secara tegas mengatur tentang tindak pidana mediis agar aturannya tidak tumpang tenchan penyelesaian kasus malpraktek media dapat diselesaikan secara cepat dantepat。Kata Kunci: Malpraktek, Tindak Pidana Medis, Perlindungan Hukum Medis