Misbakhul Anwari, Rita Vidyawati, Ropickhotus Salamah, Mashila Refani, Nur Winingsih, Dwi Yoga, R. Inna, Tantut Susanto
{"title":"LATIHAN GERAK MATA UNTUK KESEHATAN MATA: STUDI KASUS PADA KELUARGA BINAAN DI DESA KEMUNINGSARI LOR KECAMATAN PANTI KABUPATEN JEMBER","authors":"Misbakhul Anwari, Rita Vidyawati, Ropickhotus Salamah, Mashila Refani, Nur Winingsih, Dwi Yoga, R. Inna, Tantut Susanto","doi":"10.32528/ijhs.v0i0.1540","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kebiasaan buruk ini dapat berpengaruh pada sistem-sistem tubuh pada anak sekolah usia 6-12 tahun. Kebiasaan buruk yang dapat mengakibatkan kerusakan pada mata yaitu seperti aktivitas melihat dekat meliputi waktu dan jarak yang dihabiskan untuk membaca, penggunaan komputer, menonton televisi dan bermain TV game atau handphone , serta lamanya pajanan terhadap cahaya. Hal ini paling banyak disebabkan oleh semakin bertambah usia pada saat perkembangan bola mata maka panjang aksial bola mata juga akan bertambah sehingga cahaya akan jatuh di depan retina . S arana media visual antara lain televisi, komputer dan video game, dan aktivitas melihat dekat yang terlalu banyak seperti melihat layar komputer, bermain video game, dan menonton televisi yang dapat melemahkan otot siliaris mata dan mengurangi ketajaman mata/visus. Pemeriksaan secara dini perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah pada mata, tetapi dengan menggunakan teknik non farmakologi berupa latihan gerak mata dapat dilakukan. Peelitian ini adalah penelitian kualitatif pada keluarga Ny. I dengan responden An. A dengan dilakukan pretest dan postest pengukuran visus/ketajaman mata. Hasil akhir penelitian didapatkan bahwa perubahan visus pada An. A terjadi secara bertahap yaitu pada pertemuan pertama sebesar 20/60 dan pada pertemuan ke-12 didapatkan hasil 39.4/60. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara latihan gerak mata terhadap kesehatan mata pada An. A di Desa Kemuningsari Lor Kecamatan Panti Kabupaten Jember. (p-value = 0,001) Kata Kunci : Anak sekolah, Visus/ketajaman mata, latihan gerak mata. Kebiasaan buruk ini dapat berpengaruh pada sistem-sistem tubuh pada anak sekolah usia 6-12 tahun. Kebiasaan buruk yang dapat mengakibatkan kerusakan pada mata yaitu seperti aktivitas melihat dekat meliputi waktu dan jarak yang dihabiskan untuk membaca, penggunaan komputer, menonton televisi dan bermain TV game atau handphone , serta lamanya pajanan terhadap cahaya. Hal ini paling banyak disebabkan oleh semakin bertambah usia pada saat perkembangan bola mata maka panjang aksial bola mata juga akan bertambah sehingga cahaya akan jatuh di depan retina . S arana media visual antara lain televisi, komputer dan video game, dan aktivitas melihat dekat yang terlalu banyak seperti melihat layar komputer, bermain video game, dan menonton televisi yang dapat melemahkan otot siliaris mata dan mengurangi ketajaman mata/visus. Pemeriksaan secara dini perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah pada mata, tetapi dengan menggunakan teknik non farmakologi berupa latihan gerak mata dapat dilakukan. Peelitian ini adalah penelitian kualitatif pada keluarga Ny. I dengan responden An. A dengan dilakukan pretest dan postest pengukuran visus/ketajaman mata. Hasil akhir penelitian didapatkan bahwa perubahan visus pada An. A terjadi secara bertahap yaitu pada pertemuan pertama sebesar 20/60 dan pada pertemuan ke-12 didapatkan hasil 39.4/60. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara latihan gerak mata terhadap kesehatan mata pada An. A di Desa Kemuningsari Lor Kecamatan Panti Kabupaten Jember. (p-value = 0,001) Kata Kunci : Anak sekolah, Visus/ketajaman mata, latihan gerak mata.","PeriodicalId":120047,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Health Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"The Indonesian Journal of Health Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32528/ijhs.v0i0.1540","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Kebiasaan buruk ini dapat berpengaruh pada sistem-sistem tubuh pada anak sekolah usia 6-12 tahun. Kebiasaan buruk yang dapat mengakibatkan kerusakan pada mata yaitu seperti aktivitas melihat dekat meliputi waktu dan jarak yang dihabiskan untuk membaca, penggunaan komputer, menonton televisi dan bermain TV game atau handphone , serta lamanya pajanan terhadap cahaya. Hal ini paling banyak disebabkan oleh semakin bertambah usia pada saat perkembangan bola mata maka panjang aksial bola mata juga akan bertambah sehingga cahaya akan jatuh di depan retina . S arana media visual antara lain televisi, komputer dan video game, dan aktivitas melihat dekat yang terlalu banyak seperti melihat layar komputer, bermain video game, dan menonton televisi yang dapat melemahkan otot siliaris mata dan mengurangi ketajaman mata/visus. Pemeriksaan secara dini perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah pada mata, tetapi dengan menggunakan teknik non farmakologi berupa latihan gerak mata dapat dilakukan. Peelitian ini adalah penelitian kualitatif pada keluarga Ny. I dengan responden An. A dengan dilakukan pretest dan postest pengukuran visus/ketajaman mata. Hasil akhir penelitian didapatkan bahwa perubahan visus pada An. A terjadi secara bertahap yaitu pada pertemuan pertama sebesar 20/60 dan pada pertemuan ke-12 didapatkan hasil 39.4/60. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara latihan gerak mata terhadap kesehatan mata pada An. A di Desa Kemuningsari Lor Kecamatan Panti Kabupaten Jember. (p-value = 0,001) Kata Kunci : Anak sekolah, Visus/ketajaman mata, latihan gerak mata. Kebiasaan buruk ini dapat berpengaruh pada sistem-sistem tubuh pada anak sekolah usia 6-12 tahun. Kebiasaan buruk yang dapat mengakibatkan kerusakan pada mata yaitu seperti aktivitas melihat dekat meliputi waktu dan jarak yang dihabiskan untuk membaca, penggunaan komputer, menonton televisi dan bermain TV game atau handphone , serta lamanya pajanan terhadap cahaya. Hal ini paling banyak disebabkan oleh semakin bertambah usia pada saat perkembangan bola mata maka panjang aksial bola mata juga akan bertambah sehingga cahaya akan jatuh di depan retina . S arana media visual antara lain televisi, komputer dan video game, dan aktivitas melihat dekat yang terlalu banyak seperti melihat layar komputer, bermain video game, dan menonton televisi yang dapat melemahkan otot siliaris mata dan mengurangi ketajaman mata/visus. Pemeriksaan secara dini perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah pada mata, tetapi dengan menggunakan teknik non farmakologi berupa latihan gerak mata dapat dilakukan. Peelitian ini adalah penelitian kualitatif pada keluarga Ny. I dengan responden An. A dengan dilakukan pretest dan postest pengukuran visus/ketajaman mata. Hasil akhir penelitian didapatkan bahwa perubahan visus pada An. A terjadi secara bertahap yaitu pada pertemuan pertama sebesar 20/60 dan pada pertemuan ke-12 didapatkan hasil 39.4/60. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara latihan gerak mata terhadap kesehatan mata pada An. A di Desa Kemuningsari Lor Kecamatan Panti Kabupaten Jember. (p-value = 0,001) Kata Kunci : Anak sekolah, Visus/ketajaman mata, latihan gerak mata.