{"title":"EVALUASI KEBIJAKAN PELESTARIAN ZONASI DAN CAGAR BUDAYA DI KAWASAN DATARAN TINGGI DIENG","authors":"Gandhes Kusuma Gumelar, Rully","doi":"10.36728/jtsa.v27i1.1495","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan: (i) mengetahui kebijakan pemerintah terkait pelestarian zonasi dan cagar budaya di Kawasan Dataran Tinggi Dieng; (ii) mengevaluasi kebijakan yang sudah ada dengan kondisi eksisting cagar budaya di Kawasan Dataran Tinggi Dieng; dan (iii) memberikan rekomendasi berupa program kebijakan terkait pelestarian zonasi dan cagar budaya di Kawasan Dataran Tinggi Dieng. Pelestarian kawasan cagar budaya rawan berbenturan dengan konflik kepentingan antara pemangku kebijakan dan masyarakat di kawasan. Kawasan cagar budaya di Dataran Tinggi Dieng ditetapkan dalam bentuk zonasi oleh pemerintah. Observasi lapangan memperlihatkan terjadi penyimpangan fungsi kawasan yang digunakan sebagai lahan pertanian oleh masyarakat setempat maupun terdesak proyek pembangunan di sekitar kawasan. Sumber informasi menggunakan data primer (hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dengan stakeholder) selanjutnya dilakukan dengan beberapa tahapan analisis secara kualitatif. Pendekatan konseptual digunakan untuk merumuskan rekomendasi kebijakan mengenai pelestarian zonasi dan cagar budaya di Kawasan Dataran Tinggi Dieng. Hasil penelitian menunjukkan: (i) kebijakan pemerintah terkait pelestarian zonasi dan cagar budaya di Kawasan Dataran Tinggi Dieng sudah ada, namun praktiknya di lapangan belum maksimal; dan (ii) rekomendasi program kebijakan terkait pelestarian zonasi dan cagar budaya di Kawasan Dataran Tinggi Dieng dapat dilakukan dengan mengevaluasi peraturan terkait, meningkatkan kualitas daya tarik pendukung dan meningkatkan kesadaran serta SDM masyarakat. \nKata Kunci: Cagar Budaya, Dieng, Zonasi","PeriodicalId":120082,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36728/jtsa.v27i1.1495","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan: (i) mengetahui kebijakan pemerintah terkait pelestarian zonasi dan cagar budaya di Kawasan Dataran Tinggi Dieng; (ii) mengevaluasi kebijakan yang sudah ada dengan kondisi eksisting cagar budaya di Kawasan Dataran Tinggi Dieng; dan (iii) memberikan rekomendasi berupa program kebijakan terkait pelestarian zonasi dan cagar budaya di Kawasan Dataran Tinggi Dieng. Pelestarian kawasan cagar budaya rawan berbenturan dengan konflik kepentingan antara pemangku kebijakan dan masyarakat di kawasan. Kawasan cagar budaya di Dataran Tinggi Dieng ditetapkan dalam bentuk zonasi oleh pemerintah. Observasi lapangan memperlihatkan terjadi penyimpangan fungsi kawasan yang digunakan sebagai lahan pertanian oleh masyarakat setempat maupun terdesak proyek pembangunan di sekitar kawasan. Sumber informasi menggunakan data primer (hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dengan stakeholder) selanjutnya dilakukan dengan beberapa tahapan analisis secara kualitatif. Pendekatan konseptual digunakan untuk merumuskan rekomendasi kebijakan mengenai pelestarian zonasi dan cagar budaya di Kawasan Dataran Tinggi Dieng. Hasil penelitian menunjukkan: (i) kebijakan pemerintah terkait pelestarian zonasi dan cagar budaya di Kawasan Dataran Tinggi Dieng sudah ada, namun praktiknya di lapangan belum maksimal; dan (ii) rekomendasi program kebijakan terkait pelestarian zonasi dan cagar budaya di Kawasan Dataran Tinggi Dieng dapat dilakukan dengan mengevaluasi peraturan terkait, meningkatkan kualitas daya tarik pendukung dan meningkatkan kesadaran serta SDM masyarakat.
Kata Kunci: Cagar Budaya, Dieng, Zonasi