Tunggu Tubang as a Method for Peaceful Inheritance Distribution of Semende Indigenous Peoples/Tunggu Tubang Sebagai Metode Pembagian Harta Waris secara Damai Masyarakat Adat Semende

Salmudin - Salmudin, Firman Muntaqo, Kn. Sopyan Hasan
{"title":"Tunggu Tubang as a Method for Peaceful Inheritance Distribution of Semende Indigenous Peoples/Tunggu Tubang Sebagai Metode Pembagian Harta Waris secara Damai Masyarakat Adat Semende","authors":"Salmudin - Salmudin, Firman Muntaqo, Kn. Sopyan Hasan","doi":"10.18860/J-FSH.V13I1.11028","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract Tunggu Tubang  is a system of komunal woman inheritance in Semende Islamic society, which is still used today. This article aims to describe the position of  Tunggu Tubang  as the institution of the Customary Inheritance system and its relation to Islamic inheritance law. This research is classified as qualitative research, combining normative and empirical legal research. The results of this study indicate that  Tunggu Tubang  is a part of the implementation of Islamic inheritance law based on urf (habit), which has beneficial benefits ( maqashid syariah ) for managers and families, to be continued to generations of children and grandchildren and the preservation of the function of inheritance. Customary Inheritance Law with Tunggu Tubang Institution is an optional option, as a lex specialis Islamic inheritance law is based on the heirs agreement for islah (peace) in the distribution of inheritance, if they do not agree, they must return according to the provisions of Islamic Inheritance Law. Keywords: tunggu tubang; Islamic inheritance; adat law. Abstrak Tunggu Tubang merupakan sistem kewarisan mayorat perempuan dalam masyarakat Islam Semende yang masih berlaku hingga saat ini. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan kedudukan Tunggu Tubang   sebagai pranata kewarisan hukum adat dalam hubungannya dengan hukum kewarisan Islam. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, penggabungan penelitian hukum normatif dan empiris.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Tunggu Tubang adalah bagian dari pelaksanaan hukum kewarisan Islam berdasarkan urf (kebiasaan) yang mempunyai manfaat kemaslahatan ( maqashid syariah ) bagi pengelola dan keluarga, untuk diteruskan kepada generasi anak cucunya serta kelestarian fungsi harta waris. Hukum kewarisan adat dengan pranata Tunggu Tubang merupakan opsi pilihan, sebagai lex specialis hukum kewarisan Islam berdasarkan adanya kesepakatan ahli waris untuk islah (perdamaian) dalam pembagian harta waris, apabila tidak sepakat harus kembali menurut ketentuan hukum kewarisan Islam. Kata Kunci: tunggu tubang; kewarisan Islam; hukum adat.","PeriodicalId":253542,"journal":{"name":"Journal de Jure","volume":"2006 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal de Jure","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.18860/J-FSH.V13I1.11028","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Abstract Tunggu Tubang  is a system of komunal woman inheritance in Semende Islamic society, which is still used today. This article aims to describe the position of  Tunggu Tubang  as the institution of the Customary Inheritance system and its relation to Islamic inheritance law. This research is classified as qualitative research, combining normative and empirical legal research. The results of this study indicate that  Tunggu Tubang  is a part of the implementation of Islamic inheritance law based on urf (habit), which has beneficial benefits ( maqashid syariah ) for managers and families, to be continued to generations of children and grandchildren and the preservation of the function of inheritance. Customary Inheritance Law with Tunggu Tubang Institution is an optional option, as a lex specialis Islamic inheritance law is based on the heirs agreement for islah (peace) in the distribution of inheritance, if they do not agree, they must return according to the provisions of Islamic Inheritance Law. Keywords: tunggu tubang; Islamic inheritance; adat law. Abstrak Tunggu Tubang merupakan sistem kewarisan mayorat perempuan dalam masyarakat Islam Semende yang masih berlaku hingga saat ini. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan kedudukan Tunggu Tubang   sebagai pranata kewarisan hukum adat dalam hubungannya dengan hukum kewarisan Islam. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, penggabungan penelitian hukum normatif dan empiris.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Tunggu Tubang adalah bagian dari pelaksanaan hukum kewarisan Islam berdasarkan urf (kebiasaan) yang mempunyai manfaat kemaslahatan ( maqashid syariah ) bagi pengelola dan keluarga, untuk diteruskan kepada generasi anak cucunya serta kelestarian fungsi harta waris. Hukum kewarisan adat dengan pranata Tunggu Tubang merupakan opsi pilihan, sebagai lex specialis hukum kewarisan Islam berdasarkan adanya kesepakatan ahli waris untuk islah (perdamaian) dalam pembagian harta waris, apabila tidak sepakat harus kembali menurut ketentuan hukum kewarisan Islam. Kata Kunci: tunggu tubang; kewarisan Islam; hukum adat.
等待Tubang作为一种和平的方法,以和平的人民/等待Tubang作为一种分配遗产的方法,以和平的方式分配遗产
[摘要]东姑土邦是塞门德伊斯兰社会的一种妇女集体继承制度,沿用至今。本文旨在阐述东古土邦作为习惯法继承制度的制度地位及其与伊斯兰继承法的关系。本研究属于定性研究,规范与实证相结合。本研究结果表明,东古土邦是基于urf(习惯)的伊斯兰继承法实施的一部分,对管理者和家庭具有有益的利益(maqashid syariah),并将其延续到子孙后代和保存传承的功能。习惯继承法与东古土邦制度是一种可选择的选择,作为特别法的伊斯兰继承法是根据继承人对伊斯兰(和平)的协议来分配遗产的,如果他们不同意,他们必须按照伊斯兰继承法的规定返回。关键词:铜鼓土邦;伊斯兰继承;adat法律。[摘要]东古土邦merupakan系统kewarisan市长perempuan dalam masyarakat Islam Semende yang masih berlaku hinga saat ini。Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan keduukan tungu Tubang sebagai pranata kewarisan hukum adat dalam hubungannya dengan hukum kewarisan Islam。彭加朋,彭加朋,彭加朋,彭加朋,彭加朋,彭加朋,彭加朋,彭加朋,彭加朋,彭加朋。Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Tunggu Tubang adalah bagian dari pelaksanaan hukum kewarisan Islam berdasarkan urf (kebiasaan) yang mempunyai manfaat kemaslahaan (maqashid syariah) bagi pengelola dan keluarga, untuk diteruskan kepaada generasanak cucunya serta kelestarian harta waris。Hukum kewarisan adat dengan pranata Tunggu Tubang merupakan opsi pilihan, sebagai lex specialis Hukum kewarisan Islam, berdasarkan adanya kesepakatan ahli waris untuk islah (perdamaian) dalam pembagian harta waris, apabila tidak sepakat harus kembali menurut kettuan Hukum kewarisan Islam。卡塔昆慈:东鼓土邦;kewarisan伊斯兰教;hukum adat。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信