Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Surian

Mima Salamah, Resty Noflidaputri
{"title":"Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Surian","authors":"Mima Salamah, Resty Noflidaputri","doi":"10.25139/HTC.V4I1.3777","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak : Stunting adalah masalah gizi utama yang akan berdampak pada kehidupan sosial dan ekonomi dalam masyarakat. Anak balita stunting cenderung akan sulit mencapai potensi pertumbuhan dan perkembangan yang optimal baik secara fisik maupun psikomotorik. Prevalensi angka kejadian stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Surian dikelompokkan menjadi, balita sangat pendek 130 orang (11,4%) dan balita pendek 223 orang (19,5%) dengan demikian jumlah balita stunting adalah 353 orang (31,0%).Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting di Wilayah kerja Puskesmas Surian. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey analitik, yang menggunakan metode pendekatan cross sectional dengan Sampel sebanyak 92 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling, yang dilakukan pada bulan Februari 2020. Pengolahan data menggunakan uji statisistik Chi-square (P Value), dan nilai odd Ratio (OR) dengan tingkat kepercayaan Convidence Intervel (CI 95%). Hasil penelitian menunjukkan kejadian stunting 70 (76,1%), ASI Eksklusif 55 (59,8%), sarana sanitasi yang tidak memenuhi syarat 68 (73,9%), status gizi kurang 24 (26,1%). Hasil analisis statistik menunjukkan ada hubungan signifikan antara Stunting dengan ASI eksklusif (P Value 0,000, CI 1,387-2,722), Sanitasi (P Value 0,000, CI 1,213- 2,953) dan Status Gizi (P Value 0,018, CI 1,159-1,659).Kesimpulan penelitian ini bahwa sebaiknya masyarakat terutama ibu hamil dan ibu menyusui agar melaksanakan saran yang diberikan oleh petugas kesehatan untuk memberikan hanya ASI saja kepada bayinya dari usia 0-6 bulan, dan memperhatikan asupan gizi serta sanitasi lingkungan tempat tinggal sehingga mengurangi resiko terjadinya stunting. \nKata Kunci     : Stunting, ASI Eksklusif, Sanitasi, Gizi Balita \nAbstract : Stunting is a major nutritional problem that will have an impact on social and economic life in society. Stunting toddlers tend to have difficulty to achieve optimal growth and development potential both physically and psychomotorically. The prevalence of stunting in Surian Community Health Center consists of very short toddlers 130 people (11.4%) and short toddlers 223 people (19.5%). Then, the number of stunting toddlers were 353 people (31.0%). This study aimed to determine Factors Related to Stunting in Surian Community Health Center. The type of this study was analytic survey research by using cross sectional approach, with a samples of 92 respondents. They had been chosen by random sampling technique, which was conducted in February 2020. The data were analyzed by Chi-square statistical test (P Value) and odd Ratio (OR) value with confidence level of confidence interle (CI 95%. The results showed that stunting event 70 (76.1%), exclusive breastfeeding 55 (59.8%), sanitation facilities that did not meet the requirements 68 (73.9%), malnutrition status 24 (26.1%). Then, the statistical analysis showed that there was a significant relationship between Stunting and exclusive breastfeeding (P Value 0,000, CI 1,387-2,722), sanitation (P Value 0,000, CI 1,213-2953) and nutritional Status (P Value 0.018, CI1,159-1,659). It is suggested to the community, especially pregnant women and breastfeeding mothers, should carry out the advice given by health workers to provide only breast milk to their babies from 0-6 months of age, and pay attention to nutritional intake and sanitation of the living environment so as to reduce the risk of stunting \n Keywords : Stunting, Exclusive ASI, Sanitation, Toddler Nutrition","PeriodicalId":408565,"journal":{"name":"Journal of Health Educational Science And Technology","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Health Educational Science And Technology","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25139/HTC.V4I1.3777","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Abstrak : Stunting adalah masalah gizi utama yang akan berdampak pada kehidupan sosial dan ekonomi dalam masyarakat. Anak balita stunting cenderung akan sulit mencapai potensi pertumbuhan dan perkembangan yang optimal baik secara fisik maupun psikomotorik. Prevalensi angka kejadian stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Surian dikelompokkan menjadi, balita sangat pendek 130 orang (11,4%) dan balita pendek 223 orang (19,5%) dengan demikian jumlah balita stunting adalah 353 orang (31,0%).Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting di Wilayah kerja Puskesmas Surian. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey analitik, yang menggunakan metode pendekatan cross sectional dengan Sampel sebanyak 92 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling, yang dilakukan pada bulan Februari 2020. Pengolahan data menggunakan uji statisistik Chi-square (P Value), dan nilai odd Ratio (OR) dengan tingkat kepercayaan Convidence Intervel (CI 95%). Hasil penelitian menunjukkan kejadian stunting 70 (76,1%), ASI Eksklusif 55 (59,8%), sarana sanitasi yang tidak memenuhi syarat 68 (73,9%), status gizi kurang 24 (26,1%). Hasil analisis statistik menunjukkan ada hubungan signifikan antara Stunting dengan ASI eksklusif (P Value 0,000, CI 1,387-2,722), Sanitasi (P Value 0,000, CI 1,213- 2,953) dan Status Gizi (P Value 0,018, CI 1,159-1,659).Kesimpulan penelitian ini bahwa sebaiknya masyarakat terutama ibu hamil dan ibu menyusui agar melaksanakan saran yang diberikan oleh petugas kesehatan untuk memberikan hanya ASI saja kepada bayinya dari usia 0-6 bulan, dan memperhatikan asupan gizi serta sanitasi lingkungan tempat tinggal sehingga mengurangi resiko terjadinya stunting. Kata Kunci     : Stunting, ASI Eksklusif, Sanitasi, Gizi Balita Abstract : Stunting is a major nutritional problem that will have an impact on social and economic life in society. Stunting toddlers tend to have difficulty to achieve optimal growth and development potential both physically and psychomotorically. The prevalence of stunting in Surian Community Health Center consists of very short toddlers 130 people (11.4%) and short toddlers 223 people (19.5%). Then, the number of stunting toddlers were 353 people (31.0%). This study aimed to determine Factors Related to Stunting in Surian Community Health Center. The type of this study was analytic survey research by using cross sectional approach, with a samples of 92 respondents. They had been chosen by random sampling technique, which was conducted in February 2020. The data were analyzed by Chi-square statistical test (P Value) and odd Ratio (OR) value with confidence level of confidence interle (CI 95%. The results showed that stunting event 70 (76.1%), exclusive breastfeeding 55 (59.8%), sanitation facilities that did not meet the requirements 68 (73.9%), malnutrition status 24 (26.1%). Then, the statistical analysis showed that there was a significant relationship between Stunting and exclusive breastfeeding (P Value 0,000, CI 1,387-2,722), sanitation (P Value 0,000, CI 1,213-2953) and nutritional Status (P Value 0.018, CI1,159-1,659). It is suggested to the community, especially pregnant women and breastfeeding mothers, should carry out the advice given by health workers to provide only breast milk to their babies from 0-6 months of age, and pay attention to nutritional intake and sanitation of the living environment so as to reduce the risk of stunting  Keywords : Stunting, Exclusive ASI, Sanitation, Toddler Nutrition
因素——影响叙利亚Puskesmas工作区特技活动的因素
抽象的:发育不良是影响社会和经济生活的主要营养问题。蹒跚学步的孩子发育不良往往会阻碍他们在身体和心理运动方面取得最佳的成长和发展潜力。叙利亚Puskesmas工作区域发育不良发生率的流行率是:蹒跚学步的孩子很短130人(11.4%),蹒跚学步的孩子很短223人(19.5%),所以蹒跚学步的发育不良人数是353人(30%)。本研究的目的是找出影响叙利亚普斯马斯职场特技表演的因素。这是一项分析调查,采用92名受访者的跨节方法进行调查。样本采样技术使用的是在2020年2月进行的随机抽样技术。通过对Chi-square (P值)、确定性评级(或)的验证验证度(CI 95%)进行数据处理。研究结果显示,发育不良的70(76.1%)、独家母乳喂养55(59.8%)、不合格的卫生设施68(73.9%)、营养状况差24(26.1%)。统计分析表明,发育不良与独家母乳喂养(P值10000,CI 1.38 - 2.722)、卫生(P值10000,CI 1.213 -2 953)和营养状况(P值018,CI 1.159 - 659)之间存在显著联系。这项研究得出的结论是,人们应该主要是孕妇和母乳喂养母亲,这样人们就应该按照卫生官员的建议,只给10 -6个月大的婴儿只母乳喂养,并注意环境的营养摄入量和卫生,从而降低发育不良的风险。关键词::特技、纯母乳、卫生、婴儿营养不良:这是一个巨大的营养问题,将影响社会的社会和经济生活。摇摆不定的人很难在生理和精神上都取得最佳的成就和发展。叙利亚社区健康中心的打击率为130人(11.4%)和223人(19.5%)。然后,充气娃娃的数字是353人(33.0%)。这项研究将确定哪些因素与叙利亚社区健康中心的打击有关。这一研究的类型是通过交叉批准的分析调查,带有92个响应者的样本。他们被2020年2月设计的random technique样本所选中。数据是由chi平方统计测试(P值)和奇幻数值分析的。推荐的结果是70号特技活动(76.1%),excluding breastding 55(59.8%),不符合要求的卫生设施68(73.9%),24号营养状况(26.1%)。然后,统计分析表明,在突出和突出的乳房之间有一种有意义的关系。是suggested社区,尤其是怀孕妇女和breastfeeding母亲》,应该带出来《建议给由健康工人。只有胸脯牛奶去参加他们的婴儿从06年的月时代,继承到nutritional进气和生活环境的sanitation》所以美国为了减少发育之风险的安装:发育迟缓,独家sanitation,蹒跚学步的母乳营养
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信