ANALISIS SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN DI KAWASAN PADAT PENDUDUK (STUDI KASUS PADA KELURAHAN KERTAPATI PALEMBANG)

Delli Noviarti, Chairil Chairil
{"title":"ANALISIS SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN DI KAWASAN PADAT PENDUDUK (STUDI KASUS PADA KELURAHAN KERTAPATI PALEMBANG)","authors":"Delli Noviarti, Chairil Chairil","doi":"10.35449/TEKNIKA.V5I2.97","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK \nPeningkatan kepadatan serta pertumbuhan penduduk yang terpusat di perkotaan menyebabkan aktivitas di kawasan ini menjadi semakin tinggi. Hal ini akan menyebabkan peluang terjadinya kebakaran di kawasan perkotaan menjadi lebih besar. Peningkatan pertumbuhan penduduk juga menyebabkan meningkatnya jumlah permintaan permukiman. Tingginya permintaan permukiman oleh masyarakat di perkotaan yang tidak diimbangi dengan perencanaan dan penyediaan lahan permukiman yang layak, menjadikan masyarakat terpaksa menempati kawasan yang rentan terhadap bencana kebakaran sebagai tempat tinggal mereka. Bahaya akan kebakaran merupakan bahaya yang paling sering terjadi di lokasi kawasan padat penduduk. Kelurahan Kertapati terletak di Kecamatan Kertapati, merupakan salah satu kawasan wilayah padat penduduk, di mana sering terjadi kejadian kebakaran. Walaupun posisi permukimanannya terletak di tepi sungai Musi, namun apabila terjadi kebakaran akan sangat lambat usaha untuk mematikan apinya. Hal ini karena permukiman yang sangat padat, sehingga sulit untuk mobil damkar memasuki wilayah tersebut. Oleh karena itu diperlukan langkah – langkah penanganan lain secara prepentif. Berdasarkan hasil penyebaran kuisioner dan pengamatan serta analisa di lapangan, maka dibutuhkan sejumlah  Rp. 1.069.910.000,- untuk penanganan kebakaran di kawasan padat penduduk kelurahan Kertapati khususnya di RW 06 dan RW.07. Juga diperlukan sosialisasi mengenai pencegahan dan penangan terhadap bahaya kebakaran. \n  \nKata Kunci : Kawasan padat penduduk, kebakaran, penganan.","PeriodicalId":378384,"journal":{"name":"TEKNIKA: Jurnal Teknik","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-01-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"TEKNIKA: Jurnal Teknik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35449/TEKNIKA.V5I2.97","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

ABSTRAK Peningkatan kepadatan serta pertumbuhan penduduk yang terpusat di perkotaan menyebabkan aktivitas di kawasan ini menjadi semakin tinggi. Hal ini akan menyebabkan peluang terjadinya kebakaran di kawasan perkotaan menjadi lebih besar. Peningkatan pertumbuhan penduduk juga menyebabkan meningkatnya jumlah permintaan permukiman. Tingginya permintaan permukiman oleh masyarakat di perkotaan yang tidak diimbangi dengan perencanaan dan penyediaan lahan permukiman yang layak, menjadikan masyarakat terpaksa menempati kawasan yang rentan terhadap bencana kebakaran sebagai tempat tinggal mereka. Bahaya akan kebakaran merupakan bahaya yang paling sering terjadi di lokasi kawasan padat penduduk. Kelurahan Kertapati terletak di Kecamatan Kertapati, merupakan salah satu kawasan wilayah padat penduduk, di mana sering terjadi kejadian kebakaran. Walaupun posisi permukimanannya terletak di tepi sungai Musi, namun apabila terjadi kebakaran akan sangat lambat usaha untuk mematikan apinya. Hal ini karena permukiman yang sangat padat, sehingga sulit untuk mobil damkar memasuki wilayah tersebut. Oleh karena itu diperlukan langkah – langkah penanganan lain secara prepentif. Berdasarkan hasil penyebaran kuisioner dan pengamatan serta analisa di lapangan, maka dibutuhkan sejumlah  Rp. 1.069.910.000,- untuk penanganan kebakaran di kawasan padat penduduk kelurahan Kertapati khususnya di RW 06 dan RW.07. Juga diperlukan sosialisasi mengenai pencegahan dan penangan terhadap bahaya kebakaran.   Kata Kunci : Kawasan padat penduduk, kebakaran, penganan.
抽象的密度增加和城市人口的增长导致该地区的活动增加。这将大大增加城市火灾发生的可能性。人口增长也导致越来越多的定居点需求。城市人口对规划和提供有价值的住房的需求是不平衡的,这使得他们被迫居住在火灾容易发生的地区。火灾隐患是人口稠密地区最常见的火灾隐患。城市城市位于高光街道,这是一个人口稠密的地区,经常发生火灾。尽管它的地势较低,但当发生火灾时,关闭大火的努力将是非常缓慢的。这是因为定居点非常拥挤,所以消防车很难进入该地区。因此,需要采取其他预防措施。根据问卷的部署和实地观察和分析,需要花费1万卢比(1069,910000卢比)来处理人口密集地区的火灾,特别是在RW 06和RW.07中。还需要社会化来预防和预防火灾危险。关键词:人口稠密的地区,火灾,食物。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信