Pengaruh Cash Holding, Operating Expense Operating Revenue, Return On Assets, dan Firm Size Terhadap Tindakan Income Smoothing Pada Sektor Keuangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
{"title":"Pengaruh Cash Holding, Operating Expense Operating Revenue, Return On Assets, dan Firm Size Terhadap Tindakan Income Smoothing Pada Sektor Keuangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia","authors":"Heni Safitri","doi":"10.29406/jmm.v17i2.3529","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Cash Holding, Operating Expense Operating Revenue, Return on Assets, dan Firm Size Terhadap Tindakan Income Smoothing Pada Sektor Keuangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan metode Purposive Sampling. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan maka diperoleh sampel sebanyak 65 perusahaan. Teknik analisis yang digunakan adalah Uji asumsi klasik, Analisis regresi linier berganda, Koefisien korelasi berganda (R), Koefisien determinasi (R2), Uji simultan (Uji F), dan Uji parsial (Uji t).Berdasarkan hasil analisis Dari hasil uji asumsi klasik data berdistibusi normal dan berbentuk linier, bebas dari masalah multikolinieritas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas. Hasil koefisien korelasi diperoleh sebesar 0,319, hal ini berarti bahwa Cash Holding, Operating Expense Operating Revenue, Return on Assets, dan Firm Size terhadap tindakan Income Smoothing memiliki hubungan yang rendah. Hasil koefisien determinasi diperoleh sebesar 0,102, hal ini berarti bahwa 10,2% pengaruh terhadap tindakan Income Smoothing dipengaruhi oleh Cash Holding, Operating Expense Operating Revenue, Return on Assets, dan Firm Size sedangkan sisanya sebesar 89,8% tindakan Income Smoothing dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Untuk uji F menunjukkan bahwa variabel Cash Holding, Operating Expense Operating Revenue, Return on Assets dan Firm Size secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap tindakan Income Smoothing yang dibuktikan dengan nilai sig sebesar 0,163 > 0,05. Hasil uji t menunjukkan bahwa Operating Expense Operating Revenue memiliki pengaruh signifikan terhadap tindakan Income Smoothing. Sedangkan Cash Holding, Return on Assets, dan Firm Size tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap tindakan Income smoothing.","PeriodicalId":355033,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen Motivasi","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Manajemen Motivasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29406/jmm.v17i2.3529","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Cash Holding, Operating Expense Operating Revenue, Return on Assets, dan Firm Size Terhadap Tindakan Income Smoothing Pada Sektor Keuangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan metode Purposive Sampling. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan maka diperoleh sampel sebanyak 65 perusahaan. Teknik analisis yang digunakan adalah Uji asumsi klasik, Analisis regresi linier berganda, Koefisien korelasi berganda (R), Koefisien determinasi (R2), Uji simultan (Uji F), dan Uji parsial (Uji t).Berdasarkan hasil analisis Dari hasil uji asumsi klasik data berdistibusi normal dan berbentuk linier, bebas dari masalah multikolinieritas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas. Hasil koefisien korelasi diperoleh sebesar 0,319, hal ini berarti bahwa Cash Holding, Operating Expense Operating Revenue, Return on Assets, dan Firm Size terhadap tindakan Income Smoothing memiliki hubungan yang rendah. Hasil koefisien determinasi diperoleh sebesar 0,102, hal ini berarti bahwa 10,2% pengaruh terhadap tindakan Income Smoothing dipengaruhi oleh Cash Holding, Operating Expense Operating Revenue, Return on Assets, dan Firm Size sedangkan sisanya sebesar 89,8% tindakan Income Smoothing dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Untuk uji F menunjukkan bahwa variabel Cash Holding, Operating Expense Operating Revenue, Return on Assets dan Firm Size secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap tindakan Income Smoothing yang dibuktikan dengan nilai sig sebesar 0,163 > 0,05. Hasil uji t menunjukkan bahwa Operating Expense Operating Revenue memiliki pengaruh signifikan terhadap tindakan Income Smoothing. Sedangkan Cash Holding, Return on Assets, dan Firm Size tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap tindakan Income smoothing.