{"title":"STUDI PENDAHULUAN: RIWAYAT VAKSINASI BCG PADA PASIEN ANAK DENGAN TUBERKULOSIS PARU","authors":"Hendra Kurniawan","doi":"10.32528/IJHS.V11I1.2237","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Infeksi tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah kesehatan global, termasuk di Indonesia. Peningkatan munculnya strain Mycobacterium tuberculosis yang luas, ekstrim, dan resisten terhadap obat telah menghambat upaya pemberantasan patogen ini sehingga menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang signifikan. WHO telah memprioritaskan strategi baru untuk meningkatkan program vaksinasi yang lebih baik, namun kurangnya pemahaman tentang imunitas mikobakterial membuat sulit untuk mengembangkan vaksinasi baru. Saat ini, Mycobacterium bovis bacillus Calmette-Guerin (BCG) adalah satu-satunya vaksin yang diterima untuk digunakan dalam pencegahan infeksi TB. BCG sangat berpengaruh dalam mencegah TB meningeal dan milier, namun hanya efektif 60% terhadap perkembangan TB pada orang dewasa, dan berkurang/menurun seiring bertambahnya usia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain deskriptif eksploratif yang bertujuan mengidentifikasi riwayat vaksinasi BCG pada anak usia 0-14 tahun dengan infeksi TB di Wilayah Kerja Puskesmas Sukowono Jember. Hasil yang didapat pada penelitian ini adalah seluruh responden sebanyak 4 orang anak usia 0-14 tahun yang menderita infeksi TB dan memiliki riwayat vaksinasi BCG sebelumnya. Berdasarkan hasil studi pendahuluan ini, penelitian selanjutnya memerlukan area cakupan yang lebih luas sehingga dapat mengetahui lebih jelas efek atau hubungan vaksinasi BCG dengan kejadian infeksi TB pada anak dan/atau hubungannya dengan faktor pendukung lainnya seperti kondisi tempat tinggal atau infeksi penyerta, misal infeksi parasit khususnya cacing","PeriodicalId":120047,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Health Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"The Indonesian Journal of Health Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32528/IJHS.V11I1.2237","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Infeksi tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah kesehatan global, termasuk di Indonesia. Peningkatan munculnya strain Mycobacterium tuberculosis yang luas, ekstrim, dan resisten terhadap obat telah menghambat upaya pemberantasan patogen ini sehingga menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang signifikan. WHO telah memprioritaskan strategi baru untuk meningkatkan program vaksinasi yang lebih baik, namun kurangnya pemahaman tentang imunitas mikobakterial membuat sulit untuk mengembangkan vaksinasi baru. Saat ini, Mycobacterium bovis bacillus Calmette-Guerin (BCG) adalah satu-satunya vaksin yang diterima untuk digunakan dalam pencegahan infeksi TB. BCG sangat berpengaruh dalam mencegah TB meningeal dan milier, namun hanya efektif 60% terhadap perkembangan TB pada orang dewasa, dan berkurang/menurun seiring bertambahnya usia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain deskriptif eksploratif yang bertujuan mengidentifikasi riwayat vaksinasi BCG pada anak usia 0-14 tahun dengan infeksi TB di Wilayah Kerja Puskesmas Sukowono Jember. Hasil yang didapat pada penelitian ini adalah seluruh responden sebanyak 4 orang anak usia 0-14 tahun yang menderita infeksi TB dan memiliki riwayat vaksinasi BCG sebelumnya. Berdasarkan hasil studi pendahuluan ini, penelitian selanjutnya memerlukan area cakupan yang lebih luas sehingga dapat mengetahui lebih jelas efek atau hubungan vaksinasi BCG dengan kejadian infeksi TB pada anak dan/atau hubungannya dengan faktor pendukung lainnya seperti kondisi tempat tinggal atau infeksi penyerta, misal infeksi parasit khususnya cacing