{"title":"Identifikasi Ekosistem Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai Pendukung Desa Wisata Rawabogo, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung","authors":"Fadhilla Ihsani Aztamurri, Imam Indratno","doi":"10.29313/jrpwk.v1i2.482","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. Rawabogo Village is one of the tourist villages in Ciwidey District which has millions of potential enough to be used as supporters of a tourist village. Micro, small and medium enterprises (MSMEs) have an important role in supporting a village to become a tourist village. In addition, MSMEs also help increase economic growth such as creating job opportunities, thereby creating income and wealth, as well as reducing poverty. Therefore, identification of the MSME ecosystem was carried out to find out how far the ecosystem supports the existing MSMEs, as an effort to support the development of the Raawabogo Tourism Village. The method used in this research is the Qualitative Descriptive Method and the Likert Scale Method with the entrepreneurial ecosystem (EES) approach or the entrepreneurial ecosystem approach. The results of the analysis state that they do not support the MSME ecosystem because of the lack of support for the ecosystem, both from the village government and from the village community. This has resulted in MSMEs in Rawabogo Village being hampered by their development and having an impact on the development of tourist villages. Efforts are made in the form of CBT (Community Based Tourism) considering that in planning the tourism village, it does not involve the role of the community. \nAbstrak. Desa Rawabogo merupakan salah satu desa wisata di Kecamatan Ciwidey yang memiliki berjuta potensi yang cukup dijadikan sebagai pendukung sebuah desa wisata. Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mempunyai peran penting dalam mendukung sebuah desa menjadi desa wisata. Selain itu, UMKM juga membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi seperti terciptanya peluang kerja, sehingga tercipta pendapatan dan kekayaan, serta mengurangi kemiskinan. Maka dari itu dilakukan pengidentifikasian terhadap ekosistem UMKM guna mengetahui sejauhmana menunjangnya ekosistem tersebut terhadap UMKM yang ada, sebagai upaya pendukung pengembangan Desa Wisata Raawabogo. Metode yang digunakan dalam penelitian ialah metode skala likert dan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan the entrepreneurial ecosystem (EES) atau pendekatan ekosistem kewirausahaan. Hasil dari analisis menyatakan bahwa kurang menunjangnya ekosistem UMKM disebabkan kurangnya support terhadap ekosistem tersebut, baik dari pihak pemerintah desa maupun dari pihak masyarakat desa. Hal ini mengakibatkan UMKM di Desa Rawabogo menjadi terhambat perkembangannya serta ikut berdampak kepada pengembangan desa wisata. Dilakukannya upaya berupa CBT (Community Based Tourism) mengingat dalam perencanaan pada desa wisata tidak sedikit melibatkan peran masyarakat.","PeriodicalId":208836,"journal":{"name":"Jurnal Riset Perencanaan Wilayah dan Kota","volume":"66 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Riset Perencanaan Wilayah dan Kota","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/jrpwk.v1i2.482","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract. Rawabogo Village is one of the tourist villages in Ciwidey District which has millions of potential enough to be used as supporters of a tourist village. Micro, small and medium enterprises (MSMEs) have an important role in supporting a village to become a tourist village. In addition, MSMEs also help increase economic growth such as creating job opportunities, thereby creating income and wealth, as well as reducing poverty. Therefore, identification of the MSME ecosystem was carried out to find out how far the ecosystem supports the existing MSMEs, as an effort to support the development of the Raawabogo Tourism Village. The method used in this research is the Qualitative Descriptive Method and the Likert Scale Method with the entrepreneurial ecosystem (EES) approach or the entrepreneurial ecosystem approach. The results of the analysis state that they do not support the MSME ecosystem because of the lack of support for the ecosystem, both from the village government and from the village community. This has resulted in MSMEs in Rawabogo Village being hampered by their development and having an impact on the development of tourist villages. Efforts are made in the form of CBT (Community Based Tourism) considering that in planning the tourism village, it does not involve the role of the community.
Abstrak. Desa Rawabogo merupakan salah satu desa wisata di Kecamatan Ciwidey yang memiliki berjuta potensi yang cukup dijadikan sebagai pendukung sebuah desa wisata. Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mempunyai peran penting dalam mendukung sebuah desa menjadi desa wisata. Selain itu, UMKM juga membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi seperti terciptanya peluang kerja, sehingga tercipta pendapatan dan kekayaan, serta mengurangi kemiskinan. Maka dari itu dilakukan pengidentifikasian terhadap ekosistem UMKM guna mengetahui sejauhmana menunjangnya ekosistem tersebut terhadap UMKM yang ada, sebagai upaya pendukung pengembangan Desa Wisata Raawabogo. Metode yang digunakan dalam penelitian ialah metode skala likert dan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan the entrepreneurial ecosystem (EES) atau pendekatan ekosistem kewirausahaan. Hasil dari analisis menyatakan bahwa kurang menunjangnya ekosistem UMKM disebabkan kurangnya support terhadap ekosistem tersebut, baik dari pihak pemerintah desa maupun dari pihak masyarakat desa. Hal ini mengakibatkan UMKM di Desa Rawabogo menjadi terhambat perkembangannya serta ikut berdampak kepada pengembangan desa wisata. Dilakukannya upaya berupa CBT (Community Based Tourism) mengingat dalam perencanaan pada desa wisata tidak sedikit melibatkan peran masyarakat.
摘要。Rawabogo村是Ciwidey地区的旅游村之一,拥有数百万的潜力,足以作为旅游村的支持者。中小微企业(MSMEs)在支持村庄成为旅游村方面发挥着重要作用。此外,中小微企业还有助于促进经济增长,如创造就业机会,从而创造收入和财富,以及减少贫困。因此,为了支持Raawabogo旅游村的发展,开展了对中小微企业生态系统的识别,以了解生态系统对现有中小微企业的支持程度。本研究采用定性描述法和李克特量表法,结合创业生态系统方法或创业生态系统方法。分析结果表明,他们之所以不支持中小微企业生态系统,是因为缺乏来自村政府和村社区对生态系统的支持。这导致了拉瓦博戈村中小微企业的发展受到阻碍,并影响了旅游村的发展。考虑到在规划旅游村时,它不涉及社区的角色,因此以CBT(社区为基础的旅游)的形式做出了努力。Abstrak。Desa Rawabogo merupakan salah satu Desa wisata di Kecamatan ciwiy yang memiliki berjuta potensi yang cuup dijadikan sebagai pendukung sebuah Desa wisata。乌萨哈·米克罗,人民民主联盟(巫共)的领导人,他们的领导人,他们的领袖,他们的领袖,他们的领袖,他们的领袖,他们的领袖,他们的领袖。Selain itu,巫统总干事,全国人大代表,全国人大代表,全国人大代表,全国人大代表,全国人大代表,全国人大代表,全国人大代表。马来西亚人民民主联盟(UMKM),马来西亚人民民主联盟(UMKM),马来西亚人民民主联盟(UMKM),马来西亚人民民主联盟(UMKM),马来西亚人民民主联盟(UMKM),马来西亚人民民主联盟。Metode yang digunakan dalam penelitian iala Metode skala likert Metode deskritif qualititf dengan pendekatan创业生态系统(EES) atau pendekatan生态系统kewiraushaan。哈西尔达里分析menyatakan bahwa kurang menunjangnya ekosystem UMKM disebabkan kurangnya支持terhadap ekosystem tersebut, baik dari pihak peremintah desa maupun dari pihak masyarakat desa。我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国。社区旅游(以社区为基础的旅游),以社区为基础的旅游(以社区为基础的旅游)。