PERAN KELUARGA TANGGUH BENCANA DALAM PENANGGULANGAN BENCANA MULTI HAZARD DI KABUPATEN SIGI SULAWESI TENGAH

Setya Haksama, M. Farid Dimyati Lusno, Lucia Yovita Hendrati, Anis Wulandari, Sri Surantini, Dwi Sri Rejeki, Syadza Zahrah Shedyta, Syahrania Naura Shedysni
{"title":"PERAN KELUARGA TANGGUH BENCANA DALAM PENANGGULANGAN BENCANA MULTI HAZARD DI KABUPATEN SIGI SULAWESI TENGAH","authors":"Setya Haksama, M. Farid Dimyati Lusno, Lucia Yovita Hendrati, Anis Wulandari, Sri Surantini, Dwi Sri Rejeki, Syadza Zahrah Shedyta, Syahrania Naura Shedysni","doi":"10.20473/jlm.v6i2.2022.282-290","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pada tanggal 28 September 2018 telah terjadi gempabumi dengan kekuatan 7,4 SR dengan pusat gempa berada di 26 km Utara Donggala dan 80 km Barat Laut kota Palu pada kedalaman 10 km. Guncangan gempa di Palu dapat dirasakan berbagai sekitar (Donggala, Parigi Moutong, Sigi, Poso, dan Toli-Toli) yang memicu tsunami hingga ketinggian 5 meter dan likuifaksi. Dalam kondisi ini keluarga merupakan yang terdampak besar dari akibat multi bencana, dimana banyak keluarga yang mengungsi akibat rumah hancur, tenggelam karena likuifaksi, rusak parah, termasuk kesulitan mendapatkan akses kesehatan, akses pendidikan anak-anak, akses sosial dan ekonomi terhambat. Selain itu, keluarga menjadi kelompok sosial pertama yang dipandang mampu untuk menjalankan komunikasi efektif dalam berbagai hal, sehingga keluarga yang tinggal di daerah rawan bencana lebih memerlukan pendidikan dan pendampingan untuk tanggap bencana untuk menjadi keluarga Tangguh bencana (katana). Terdapat 3 (tiga) tahapan kunci dalam upaya katana, yakni: 1. Sadar \nrisiko bencana, sadar terhadap risiko dan ancaman  bencana yang ada di lingkungannya; 2. Pengetahuan, mengetahui dan dapat memperkuat struktur bangunan, paham manajemen bencana, dan edukasi bencana; dan 3. Berdaya, merupakan kemampuan dalam menyelamatkan diri sendiri, keluarga dan  tetangga. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah upaya peningkatan dan mendorong peran serta keluarga dalam penanggulangan bencana multi hazard di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah dalam rangka mendukung terbentuknya Keluarga tangguh bencana (Katana). Peningkatan pengetahuan dan skill diharapkan dapat meningkatkan kapasitas keluarga dalam penanggulangan bencana multi hazard.","PeriodicalId":111399,"journal":{"name":"Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Services)","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Services)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20473/jlm.v6i2.2022.282-290","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pada tanggal 28 September 2018 telah terjadi gempabumi dengan kekuatan 7,4 SR dengan pusat gempa berada di 26 km Utara Donggala dan 80 km Barat Laut kota Palu pada kedalaman 10 km. Guncangan gempa di Palu dapat dirasakan berbagai sekitar (Donggala, Parigi Moutong, Sigi, Poso, dan Toli-Toli) yang memicu tsunami hingga ketinggian 5 meter dan likuifaksi. Dalam kondisi ini keluarga merupakan yang terdampak besar dari akibat multi bencana, dimana banyak keluarga yang mengungsi akibat rumah hancur, tenggelam karena likuifaksi, rusak parah, termasuk kesulitan mendapatkan akses kesehatan, akses pendidikan anak-anak, akses sosial dan ekonomi terhambat. Selain itu, keluarga menjadi kelompok sosial pertama yang dipandang mampu untuk menjalankan komunikasi efektif dalam berbagai hal, sehingga keluarga yang tinggal di daerah rawan bencana lebih memerlukan pendidikan dan pendampingan untuk tanggap bencana untuk menjadi keluarga Tangguh bencana (katana). Terdapat 3 (tiga) tahapan kunci dalam upaya katana, yakni: 1. Sadar risiko bencana, sadar terhadap risiko dan ancaman  bencana yang ada di lingkungannya; 2. Pengetahuan, mengetahui dan dapat memperkuat struktur bangunan, paham manajemen bencana, dan edukasi bencana; dan 3. Berdaya, merupakan kemampuan dalam menyelamatkan diri sendiri, keluarga dan  tetangga. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah upaya peningkatan dan mendorong peran serta keluarga dalam penanggulangan bencana multi hazard di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah dalam rangka mendukung terbentuknya Keluarga tangguh bencana (Katana). Peningkatan pengetahuan dan skill diharapkan dapat meningkatkan kapasitas keluarga dalam penanggulangan bencana multi hazard.
到2018年9月28日,发生了7.4级的地震,震中位于东加拉以北26公里,锤镇西北方80公里,深度10公里。可以感觉到锤击周围的地震(东加拉、Parigi Moutong、Sigi、Poso和Toli-Toli)引发高达5米的海啸,并进行了宗教裁判所的评估。在这种情况下,家庭正受到多灾难的严重影响。由于房屋被毁,许多家庭因宗教裁判所溺水而流离失所,严重受损,包括无法获得健康、儿童教育、社会和经济保障。此外,家庭成为第一个被认为能够在不同方面有效沟通的社会群体,因此生活在灾难地区的家庭需要教育和教育,以便成为一个应对灾难的家庭。武士刀的关键阶段是3(3):1。意识到灾难的风险,意识到环境中存在的灾难风险和威胁;2. 知识、知识和可以加强建筑结构、灾难管理和灾难教育;和第三名。无能为力,是拯救自己、家庭和邻居的能力。这种社区奉献的目的是增加和鼓励家庭参与苏拉威西省西吉省多层灾害灾害,以支持灾害家庭的建立。预计提高知识和技能将增加家庭应对多方面灾难的能力。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信