{"title":"Gambaran Tingkat Kecemasan Wanita Usia Subur yang Mengalami Keputihan Patologis","authors":"Aprilina Sulistya Andari, Dian Pitaloka Priasmoro, Indari Indari","doi":"10.54832/nij.v2i2.378","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: Keputihan yang terjadi dapat menekan kejiwaan seseorang karena keputihan dapat kambuh dan muncul kembali sehingga dapat berpengaruh pada seseorang baik secara fisiologi maupun psikologis dan dapat menimbulkan kecemasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan wanita usia subur yang mengalami keputihan patologis. \nMetode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua wanita usia subur yang mengalami keputihan di RW 08 Desa Mojosarirejo sebanyak 101 wanita. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan kriteria inklusi wanita usia subur usia 20-45 tahun yang bersedia menjadi responden dan masih mengalami menstruasi, wanita usia subur usia 20-45 tahun yang mengalami dan pernah mengalami keputihan patologis, dan wanita usia subur usia 20-45 tahun yang tidak buta huruf, jumlah sampel sebanyak 35 responden. Variabel yang diteliti adalah tingkat kecemasan Wanita Usia Subur yang mengalami keputihan patologis. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner DASS 42 yang terdiri dari 14 pernyataan tentang ansietas, yang mengevaluasi bagaimana perasaan responden, selanjutnya data yang yang terkumpul di analis dengan analisis Univariat dan di sajikan dalam bentuk persentase. \nHasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mengalami kecemasan ringan sebanyak 19 responden (54%), sebagian kecil mengalami kecemasan sedang sebanyak 11 responden (32%), dan sebagian kecil tidak mengalami kecemasan atau normal sebanyak 5 responden (14%). Kecemasan yang terjadi dimungkinkan karena beberapa faktor yaitu usia, pendidikan, dan pengetahuan yang kurang. \nKesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian diharapkan responden peduli akan kesehatannya dengan cara mencari informasi. Dengan mengetahui informasi penanganan penyakit maka akan membentuk mekanisme koping yang baik sehingga tidak salah persepsi dan menimbulkan kecemasan. Diharapkan hasil penelitian ini dapat berguna sebagai acuan pengembangan ilmu keperawatan dan perencanaan keperawatan melalui promosi kesehatan.","PeriodicalId":129885,"journal":{"name":"Nursing Information Journal","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Nursing Information Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54832/nij.v2i2.378","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pendahuluan: Keputihan yang terjadi dapat menekan kejiwaan seseorang karena keputihan dapat kambuh dan muncul kembali sehingga dapat berpengaruh pada seseorang baik secara fisiologi maupun psikologis dan dapat menimbulkan kecemasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan wanita usia subur yang mengalami keputihan patologis.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua wanita usia subur yang mengalami keputihan di RW 08 Desa Mojosarirejo sebanyak 101 wanita. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan kriteria inklusi wanita usia subur usia 20-45 tahun yang bersedia menjadi responden dan masih mengalami menstruasi, wanita usia subur usia 20-45 tahun yang mengalami dan pernah mengalami keputihan patologis, dan wanita usia subur usia 20-45 tahun yang tidak buta huruf, jumlah sampel sebanyak 35 responden. Variabel yang diteliti adalah tingkat kecemasan Wanita Usia Subur yang mengalami keputihan patologis. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner DASS 42 yang terdiri dari 14 pernyataan tentang ansietas, yang mengevaluasi bagaimana perasaan responden, selanjutnya data yang yang terkumpul di analis dengan analisis Univariat dan di sajikan dalam bentuk persentase.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mengalami kecemasan ringan sebanyak 19 responden (54%), sebagian kecil mengalami kecemasan sedang sebanyak 11 responden (32%), dan sebagian kecil tidak mengalami kecemasan atau normal sebanyak 5 responden (14%). Kecemasan yang terjadi dimungkinkan karena beberapa faktor yaitu usia, pendidikan, dan pengetahuan yang kurang.
Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian diharapkan responden peduli akan kesehatannya dengan cara mencari informasi. Dengan mengetahui informasi penanganan penyakit maka akan membentuk mekanisme koping yang baik sehingga tidak salah persepsi dan menimbulkan kecemasan. Diharapkan hasil penelitian ini dapat berguna sebagai acuan pengembangan ilmu keperawatan dan perencanaan keperawatan melalui promosi kesehatan.