Perbandingan antara Penggunaan Tas Ransel dan Tas Sandang dengan Kejadian Nyeri Leher pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2016-2018

Rahel Imelda Panggabean, Raden Ajeng Dwi Pujiastuti
{"title":"Perbandingan antara Penggunaan Tas Ransel dan Tas Sandang dengan Kejadian Nyeri Leher pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2016-2018","authors":"Rahel Imelda Panggabean, Raden Ajeng Dwi Pujiastuti","doi":"10.32734/scripta.v3i1.5564","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Background: Neck pain is a musculoskeletal pain that often occurs in the community. The prevalence of neck pain in the community for 1 year is 40% and higher in women. Neck pain can reduce neck joint movement and functional activity of the neck so that it can disturb one's activities. Neck pain also often occurs in medical students, usually caused by how to use a bag, bag weight, duration of carrying bag, gender and body weight.\nObjectives: To determine the prevalence of neck pain and to determine whether there was a comparison between the use of backpacks and messenger bags with  the occurrence of  neck pain in the students of the Faculty of Medicine University of Sumatera Utara, 2016-2018.\nMethods: This study is an analytic study with cross sectional design. The sampling technique used was simple random sampling. The research subjects were 170 people.\nResults: Based on comparison of backpack users who experienced neck pain as many as 74 people and messenger bag users who experienced neck pain as many as 65 people with a chi-square analysis (p = 0.112) means it does not have a significant relationship.\nConclusion: the use of backpacks is more likely to cause neck pain than messenger bags, but it is not significant among students of the Faculty of Medicine, University of Sumatera Utara 2016-2018.\nKeywords: backpacks, messenger bags, neck pain, risk factors for neck pain\n \nLatar Belakang: Nyeri leher adalah salah satu nyeri muskuloskeletal yang kerap terjadi di masyarakat. Prevalensi nyeri leher yang terjadi di masyarakat selama 1 tahun besarnya 40% dan lebih tinggi pada wanita. Nyeri leher dapat mengurangi gerakan sendi leher dan aktivitas fungsional leher sehingga dapat mengganggu kegiatan seseorang. Nyeri leher juga sering terjadi pada mahasiswa kedokteran, biasanya disebabkan oleh cara  penggunaan tas, berat beban tas, durasi membawa tas, jenis kelamin dan berat badan. \nTujuan: Untuk mengetahui apakah terdapat perbandingan  antara penggunaan tas ransel dan tas sandang dengan kejadian nyeri leher pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2016-2018. \nMetode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik simple random sampling. Subjek penelitian adalah 170 orang. \nHasil: Berdasarkan perbandingan pengguna tas ransel yang mengalami nyeri leher sebanyak 74 orang dan pengguna tas sandang yang mengalami nyeri leher sebanyak 65 orang dengan analisa chi-square (p=0,112) yang maksudnya tidak memiliki hubungan yang signifikan. \nKesimpulan: penggunaan tas ransel lebih banyak menimbulkan kejadian nyeri leher dibanding tas sandang namun tidak signifikan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2016-2018.\nKata Kunci: faktor risiko nyeri leher, nyeri leher, tas ransel, tas sandang","PeriodicalId":365874,"journal":{"name":"SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32734/scripta.v3i1.5564","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Background: Neck pain is a musculoskeletal pain that often occurs in the community. The prevalence of neck pain in the community for 1 year is 40% and higher in women. Neck pain can reduce neck joint movement and functional activity of the neck so that it can disturb one's activities. Neck pain also often occurs in medical students, usually caused by how to use a bag, bag weight, duration of carrying bag, gender and body weight. Objectives: To determine the prevalence of neck pain and to determine whether there was a comparison between the use of backpacks and messenger bags with  the occurrence of  neck pain in the students of the Faculty of Medicine University of Sumatera Utara, 2016-2018. Methods: This study is an analytic study with cross sectional design. The sampling technique used was simple random sampling. The research subjects were 170 people. Results: Based on comparison of backpack users who experienced neck pain as many as 74 people and messenger bag users who experienced neck pain as many as 65 people with a chi-square analysis (p = 0.112) means it does not have a significant relationship. Conclusion: the use of backpacks is more likely to cause neck pain than messenger bags, but it is not significant among students of the Faculty of Medicine, University of Sumatera Utara 2016-2018. Keywords: backpacks, messenger bags, neck pain, risk factors for neck pain   Latar Belakang: Nyeri leher adalah salah satu nyeri muskuloskeletal yang kerap terjadi di masyarakat. Prevalensi nyeri leher yang terjadi di masyarakat selama 1 tahun besarnya 40% dan lebih tinggi pada wanita. Nyeri leher dapat mengurangi gerakan sendi leher dan aktivitas fungsional leher sehingga dapat mengganggu kegiatan seseorang. Nyeri leher juga sering terjadi pada mahasiswa kedokteran, biasanya disebabkan oleh cara  penggunaan tas, berat beban tas, durasi membawa tas, jenis kelamin dan berat badan. Tujuan: Untuk mengetahui apakah terdapat perbandingan  antara penggunaan tas ransel dan tas sandang dengan kejadian nyeri leher pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2016-2018. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik simple random sampling. Subjek penelitian adalah 170 orang. Hasil: Berdasarkan perbandingan pengguna tas ransel yang mengalami nyeri leher sebanyak 74 orang dan pengguna tas sandang yang mengalami nyeri leher sebanyak 65 orang dengan analisa chi-square (p=0,112) yang maksudnya tidak memiliki hubungan yang signifikan. Kesimpulan: penggunaan tas ransel lebih banyak menimbulkan kejadian nyeri leher dibanding tas sandang namun tidak signifikan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2016-2018. Kata Kunci: faktor risiko nyeri leher, nyeri leher, tas ransel, tas sandang
将使用肩袋与2018年至2018年苏门答腊大学医学院(Sumatera university of central school of Sumatera)的颈部疼痛病例进行比较
背景:颈部疼痛是一种经常发生在社区的肌肉骨骼疼痛。社区1年内颈部疼痛的患病率为40%,女性更高。颈部疼痛可以减少颈部关节的运动和颈部的功能活动,从而干扰一个人的活动。颈部疼痛也经常发生在医学生身上,通常是由如何使用包、包的重量、背包的时间、性别和体重引起的。目的:确定2016-2018年苏门答腊北方医科大学医学院学生颈部疼痛的患病率,并确定是否存在使用背包和邮差包与颈部疼痛发生率之间的比较。方法:采用横断面设计的分析研究。使用的抽样技术是简单的随机抽样。研究对象是170人。结果:对74名使用双肩包者和65名使用邮差包者进行了卡方分析(p = 0.112),结果表明两者之间没有显著的关系。结论:使用双肩包比邮差包更容易引起颈部疼痛,但在2016-2018年苏门答腊北方大学医学院的学生中并不明显。关键词:背包,邮差包,颈部疼痛,颈部疼痛的危险因素Latar Belakang: Nyeri leher adalah salah satu Nyeri肌肉骨骼yang kerap terjadi di masyarakat。Prevalensi nyeri leher yang terjadi di masyarakat selama 1 tahun besarya 40% dan lebih tingi pada wanita。尼里里巴巴巴巴巴藏族藏族藏族藏族藏族藏族藏族藏族藏族藏族藏族藏族藏族藏族藏族藏族藏族藏族藏族藏族藏族。Nyeri leher juga sering terjadi pada mahasiswa kedokteran, biasanya disebabkan oleh cara penggunaan tas, berat beban tas, durasi membawa tas, jenis kelamin dan berat badan。Tujuan: Untuk mengetahui apakah terdapat perbandingan antara penggunaan tas ranssel dan as sandang dengan kejadian nyeri leher pada mahasiswa akultas Kedokteran Universitas sumata ugarutan 2016-2018。方法:Penelitian ini merupakan Penelitian analitian dengan design横截面。彭甘比兰抽样杨迪库纳坎adalah简单随机抽样。科目penelitian adalah 170橙。[中文]:Berdasarkan perbandingan pengguna tas ransel yang mengalami nyeri leher sebanyak 74 orang dan pengguna tas sandang yang mengalami nyeri leher sebanyak 65 orang dengan分析卡方(p=0,112) yang maksudnya tidak memoriliki hubungan yang significance。kespulan: penggunaan tas ranssel lebih banyak menimbulkan kejadian nyeri leher diding tas sanang namun tidak signifikan paada mahasiswa Fakultas kedoteran university,苏门答腊北安加省2016-2018。Kata Kunci: factor risiko nyeri leher, nyeri leher, tas ransel, tas sandang
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信