Evaluasi Penentuan Kebutuhan Air Pengolahan Tanah dengan Persamaan Van De Goor & Zijlstra pada Budidaya Padi Sawah

Chusnul Arif, M. Y. Purwanto, Satyanto Krido Saptomo, Sutoyo, Arien Heryansyah, dan Hanhan A. Sofiyuddin, Ibnu Khaldun, Balai Teknik Irigasi
{"title":"Evaluasi Penentuan Kebutuhan Air Pengolahan Tanah dengan Persamaan Van De Goor & Zijlstra pada Budidaya Padi Sawah","authors":"Chusnul Arif, M. Y. Purwanto, Satyanto Krido Saptomo, Sutoyo, Arien Heryansyah, dan Hanhan A. Sofiyuddin, Ibnu Khaldun, Balai Teknik Irigasi","doi":"10.56860/jtsda.v3i1.45","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dalam Kriteria Perencanaan (KP-01) tentang Perencanaan Jaringan Irigasi disebutkan bahwa penentuan kebutuhan air irigasi untuk penyiapan lahan ditentukan dengan persamaan Van de Goor & Zijlstra (VGZ). Perkembangan teknologi usahatani pada pengolahan tanah dengan mekanisasi mempercepat waktu pengolahan tanah serta penggenangan yg hemat air menjadi pertimbangan melakukan evaluasi kebutuhan air. Makalah ini bertujuan mengevaluasi penentuan kebutuhan air irigasi penyiapan lahan dengan model VGZ dan membandingkan dengan model neraca air (water balance analysis (WBA)) dengan menerapkan irigasi berselang. Dalam evaluasi, simulasi dan penelitian lapang dilakukan khususnya untuk melakukan validasi model WBA di lahan Balai Besar Peramalan Organisme Penggangu Tanaman (BBPOPT), Karawang, Jawa Barat. Simulasi dilakukan pada tekstur tanah liat berat dengan dua kondisi perkolasi (P = 1,5 mm dan P = 2,0 mm) dan evaporasi (E = 3,5 mm dan E = 5,5 mm) dengan periode penyiapan lahan 20 dan 30 hari. Hasilnya menunjukkan kebutuhan air irigasi pada model VGZ berkisar antara 303 – 379 mm atau setara 1,46 – 1,92 l/det. Sedangkan model WBA membutuhkan air irigasi yang lebih kecil berkisar antara 142 - 275 mm, dengan debit sebesar 0,74 l/det dan 1,11 l/det. Model WBA dapat menghemat air irigasi sebesar 27 – 42%. Hasil simulasi ini didukung hasil observasi lapang dengan koefisien determinasi model (R2) sebesar 0,97 sampai 0,99. Dari hasil ini, penentuan kebutuhan air irigasi pada penyiapan lahan di KP-01 perlu ditinjau ulang dengan memperhatikan periode lama penyiapan lahan yang lebih singkat dengan penggunaan traktor maupun kebutuhan tinggi genangan setiap proses penyiapan lahan","PeriodicalId":249288,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Sumber Daya Air","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik Sumber Daya Air","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56860/jtsda.v3i1.45","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Dalam Kriteria Perencanaan (KP-01) tentang Perencanaan Jaringan Irigasi disebutkan bahwa penentuan kebutuhan air irigasi untuk penyiapan lahan ditentukan dengan persamaan Van de Goor & Zijlstra (VGZ). Perkembangan teknologi usahatani pada pengolahan tanah dengan mekanisasi mempercepat waktu pengolahan tanah serta penggenangan yg hemat air menjadi pertimbangan melakukan evaluasi kebutuhan air. Makalah ini bertujuan mengevaluasi penentuan kebutuhan air irigasi penyiapan lahan dengan model VGZ dan membandingkan dengan model neraca air (water balance analysis (WBA)) dengan menerapkan irigasi berselang. Dalam evaluasi, simulasi dan penelitian lapang dilakukan khususnya untuk melakukan validasi model WBA di lahan Balai Besar Peramalan Organisme Penggangu Tanaman (BBPOPT), Karawang, Jawa Barat. Simulasi dilakukan pada tekstur tanah liat berat dengan dua kondisi perkolasi (P = 1,5 mm dan P = 2,0 mm) dan evaporasi (E = 3,5 mm dan E = 5,5 mm) dengan periode penyiapan lahan 20 dan 30 hari. Hasilnya menunjukkan kebutuhan air irigasi pada model VGZ berkisar antara 303 – 379 mm atau setara 1,46 – 1,92 l/det. Sedangkan model WBA membutuhkan air irigasi yang lebih kecil berkisar antara 142 - 275 mm, dengan debit sebesar 0,74 l/det dan 1,11 l/det. Model WBA dapat menghemat air irigasi sebesar 27 – 42%. Hasil simulasi ini didukung hasil observasi lapang dengan koefisien determinasi model (R2) sebesar 0,97 sampai 0,99. Dari hasil ini, penentuan kebutuhan air irigasi pada penyiapan lahan di KP-01 perlu ditinjau ulang dengan memperhatikan periode lama penyiapan lahan yang lebih singkat dengan penggunaan traktor maupun kebutuhan tinggi genangan setiap proses penyiapan lahan
评估确定土壤处理用水的必要性,与栽培水稻的Van De Goor & Zijlstra方程相匹配
根据灌溉系统的规划标准(KP-01),确定土地灌溉用水的需求是由Van de Goor & Zijlstra (VGZ)等式决定的。农业技术在机械化方面的发展加速了土壤处理和节水积水的时间,以便评估评估水的需求。本文旨在用VGZ模型对灌溉用水的需求进行评估,并将其与水平衡分析(WBA)模型进行比较。在评估过程中,模拟和现场研究主要是为了在西爪哇省卡拉旺的大型灭虫生物(BBPOPT)大厅中验证WBA模型。这个模拟是在一个重的粘土纹理中进行的,有两种martin情况(P = 1.5毫米,P = 2.0 mm)和evaporasi (E = 3.5毫米,E = 5.5毫米)和一个耕地准备期为20和30天。结果表明,VGZ模型中灌溉用水的需求在303 - 379毫米或1.46 - 1.92 l/det之间。然而,WBA模型需要更小的灌溉用水在142 - 275毫米之间,放电为74 l/det和1.11 l/det。WBA模型可以节省27 - 42%的灌溉用水。模拟结果以0.97到0.99的模式确定性系数进行了广泛的观测。从这些结果中,确定KP-01中灌溉用水的必要性需要考虑到较短的灌溉时间,拖拉机的使用和每一种耕作过程的高积水需求
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信