A. M. Letelay, F. P. Senewe, Rohani Retnauli Simanjutak
{"title":"HUBUNGAN PERILAKU BERISIKO DENGAN KEJADIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) DI PROVINSI MALUKU UTARA","authors":"A. M. Letelay, F. P. Senewe, Rohani Retnauli Simanjutak","doi":"10.22435/jek.v20i3.5385","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT \nNon-communicable disease (NCD) had contributed as the cause of death has increased from 63 to 73 % within a decade. The health profile of North Maluku showed increase occurances of non-communicable disease and risk factor related on habit, especially for smoking, drink of alcohol, non-healthy food consumption and this habits become seriously health problem. This article is the results of futher data analysis of Riskesdas 2018, which aims to know the relationship of NCD incidence to the habit of the community in North Maluku. Sample who used in the analysis are respondent with above 15 yo and it was chosen 2104 respondents who is on inclusion criteria. The variables were to be analyze are the habit of smoking, consumption alcohol, sof drink, energy drink, salty food, processed food products, instan noodle, fruits and vegetables, and physical activity. The results showed the incidence of NCD were related with the habit of salty food consuption (OR=1.2), in the age less than 44 yo (OR=2.5), educated respondent level (OR=1.4) and in the unmarried respondent (OR=1,9). It was suggested that it is necessary to cooperate between stake holder and goverment in attention to educate people related on PTM prevention, especially control risk factor associated on culture and habits of the comunity. \nKeywords: Non-communicable disease, risky behavior, North Maluku Province \n \nABSTRAK \nKontribusi PTM sebagai penyebab kematian mengalami kenaikan dari 63% menjadi 73% dalam satu dekade di dunia dari tahun 2007-2017. Profil dinas kesehatan provinsi Maluku Utara menunjukkan adanya peningkatan kejadian penyakit tidak menular (PTM) dan kebiasaan dalam konsumsi makanan yang merupakan faktor risiko kejadian PTM pada masyarakat Maluku Utara, antara lain, kebiasaan merokok, minum alkohol, diet tidak sehat menjadi masalah kesehatan masyarakat Maluku Utara yang serius. Artikel ini merupakan hasil analisis lanjut data Riskesdas tahun 2018, yang bertujuan mengetahui hubungan kejadian PTM dengan kebiasaan masyarakat di Provinsi Maluku Utara. Sampel yang digunakan dalam analisis ini adalah responden Provinsi Maluku Utara, yang berusia > 15 tahun sebanyak 2104 responden yang memenuhi kriteria untuk dilakukan analisis. Variabel dalam penelitian ini adalah kebiasaan merokok, kebiasaan makan makanan berisiko (makanan asin, makanan olahan, mi instan), kebiasaan minum minuman berisiko (alcohol, softdrink, berenergi), kebiasaan makan buah dan sayur serta kebiasaan aktivitas fisik. Hasil analisis menunjukkan bahwa kejadian PTM sangat berhubungan dengan kebiasaan penduduk makan makanan asin (OR=1,2), pada kelompok usia < 44 tahun (OR=2,5), dengan tingkat pendidikan tinggi (OR=1,4), dan belum menikah (OR=1,9). Saran yang dapat disampaikan adalah perlunya kerja sama lintas sektor dan perhatian pemerintah setempat untuk mengendalikan faktor risiko yang berhubungan erat dengan budaya dan kebiasaan masyarakat melalui edukasi. \nKata kunci: Penyakit tidak menular, perilaku berisiko, Maluku Utara","PeriodicalId":276290,"journal":{"name":"JURNAL EKOLOGI KESEHATAN","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL EKOLOGI KESEHATAN","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/jek.v20i3.5385","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRACT
Non-communicable disease (NCD) had contributed as the cause of death has increased from 63 to 73 % within a decade. The health profile of North Maluku showed increase occurances of non-communicable disease and risk factor related on habit, especially for smoking, drink of alcohol, non-healthy food consumption and this habits become seriously health problem. This article is the results of futher data analysis of Riskesdas 2018, which aims to know the relationship of NCD incidence to the habit of the community in North Maluku. Sample who used in the analysis are respondent with above 15 yo and it was chosen 2104 respondents who is on inclusion criteria. The variables were to be analyze are the habit of smoking, consumption alcohol, sof drink, energy drink, salty food, processed food products, instan noodle, fruits and vegetables, and physical activity. The results showed the incidence of NCD were related with the habit of salty food consuption (OR=1.2), in the age less than 44 yo (OR=2.5), educated respondent level (OR=1.4) and in the unmarried respondent (OR=1,9). It was suggested that it is necessary to cooperate between stake holder and goverment in attention to educate people related on PTM prevention, especially control risk factor associated on culture and habits of the comunity.
Keywords: Non-communicable disease, risky behavior, North Maluku Province
ABSTRAK
Kontribusi PTM sebagai penyebab kematian mengalami kenaikan dari 63% menjadi 73% dalam satu dekade di dunia dari tahun 2007-2017. Profil dinas kesehatan provinsi Maluku Utara menunjukkan adanya peningkatan kejadian penyakit tidak menular (PTM) dan kebiasaan dalam konsumsi makanan yang merupakan faktor risiko kejadian PTM pada masyarakat Maluku Utara, antara lain, kebiasaan merokok, minum alkohol, diet tidak sehat menjadi masalah kesehatan masyarakat Maluku Utara yang serius. Artikel ini merupakan hasil analisis lanjut data Riskesdas tahun 2018, yang bertujuan mengetahui hubungan kejadian PTM dengan kebiasaan masyarakat di Provinsi Maluku Utara. Sampel yang digunakan dalam analisis ini adalah responden Provinsi Maluku Utara, yang berusia > 15 tahun sebanyak 2104 responden yang memenuhi kriteria untuk dilakukan analisis. Variabel dalam penelitian ini adalah kebiasaan merokok, kebiasaan makan makanan berisiko (makanan asin, makanan olahan, mi instan), kebiasaan minum minuman berisiko (alcohol, softdrink, berenergi), kebiasaan makan buah dan sayur serta kebiasaan aktivitas fisik. Hasil analisis menunjukkan bahwa kejadian PTM sangat berhubungan dengan kebiasaan penduduk makan makanan asin (OR=1,2), pada kelompok usia < 44 tahun (OR=2,5), dengan tingkat pendidikan tinggi (OR=1,4), dan belum menikah (OR=1,9). Saran yang dapat disampaikan adalah perlunya kerja sama lintas sektor dan perhatian pemerintah setempat untuk mengendalikan faktor risiko yang berhubungan erat dengan budaya dan kebiasaan masyarakat melalui edukasi.
Kata kunci: Penyakit tidak menular, perilaku berisiko, Maluku Utara
非传染性疾病(NCD)是导致死亡的原因之一,在十年内从63%增加到73%。北马鲁古的健康状况表明,非传染性疾病和与习惯有关的风险因素的发生率增加,特别是吸烟、饮酒、不健康的食品消费,这些习惯已成为严重的健康问题。本文是Riskesdas 2018进一步数据分析的结果,旨在了解北马鲁古地区非传染性疾病发病率与社区习惯的关系。在分析中使用的样本是15岁以上的受访者,选择了2104名符合纳入标准的受访者。要分析的变量包括吸烟、饮酒、软饮料、能量饮料、咸食品、加工食品、方便面、水果和蔬菜以及体育锻炼的习惯。结果显示,非传染性疾病的发病率与高盐饮食习惯(OR=1.2)、44岁以下人群(OR=2.5)、受教育程度(OR=1.4)和未婚人群(OR=1,9)有关。建议利益相关者与政府合作,重视对相关人群进行PTM预防教育,特别是控制与社区文化和习惯相关的风险因素。【关键词】非传染性疾病;危险行为;北马鲁古省简介:马鲁库·乌塔拉省(Maluku Utara) menunjukkan adanya peningkatan kejadian penjadian penjadian penjanan merupakan)马鲁库·乌塔拉省(PTM) dan kebiasaan dalam konsumsi makanan merokok, kebiasaan merokok,最低酒精,饮食,马鲁库·乌塔拉省(Maluku Utara) menunjukkan masalah kesehatan masyarakat Maluku Utara yang serius2018年12月,中国气象局发布了一份报告,分析了中国气象局的数据,并分析了中国气象局的数据。Sampel yang digunakan dalakan分析ini adalah响应省Maluku Utara, yang berusia bbb15 tahun sebanyak 2104响应yang memuhi标准untuk dilakan分析。Variabel dalam penelitian ini adalah kebiasaan merokok, kebiasaan makan makanan berisiko (makanan asin, makanan olahan, mi instan), kebiasaan minum minuman berisiko(酒精,软饮料,berergi), kebiasaan makan buah dan sayur serta kebiasaan aktivitas fisik。Hasil分析menunjukkan bahwa kejadian PTM sangat berhubungan dengan kebiasaan penduduk makan makanan asin (OR=1,2), pada kelompok usia < 44 tahun (OR=2,5), dengan tingkat pendidikan tinggi (OR=1,4), dan belum menikah (OR=1,9)。杨先生,请允许我说:“请允许我说:‘请允许我说:‘请允许我说:‘请允许我说:‘请允许我说:‘请允许我说:‘请允许我说:‘请允许我说:‘请允许我说:’”。Kata kunci: Penyakit tidak menular, peraku berisiko, Maluku Utara