PROGRAM LUMBUNG PANGAN (FOOD ESTATE) DI HUTAN INDONESIA MENURUT PARIS AGREEMENT

Anfasa Isyam Derawan, Arlina Permanasari
{"title":"PROGRAM LUMBUNG PANGAN (FOOD ESTATE) DI HUTAN INDONESIA MENURUT PARIS AGREEMENT","authors":"Anfasa Isyam Derawan, Arlina Permanasari","doi":"10.25105/refor.v5i3.16939","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Food and Agriculture Oganization (FAO) beranggapan bahwa akan terjadi krisis ketahanan pangan nasional dikarenakan pandemic Covid-19. Program Food Estate merupakan jawaban Indonesia atas persoalan tersebut. Pada penerapannya program Food Estate menggunakan lahan hutan yang sangat luas dan hal itu akan mengancam kontribusi Indonesia dalam perubahan iklim. Program tersebut dapat menimbulkan deforestasi. Kontribusi Indonesia dalam hal tersebut ada dalam dua sektor, yaitu adaptasi dan mitigasi. Pada sektor mitigasi, hutan menjadi senjata utama dalam menahan lajunya perubahan iklim. Akibat dari program itu Indonesia dapat mencederai Paris Agreement di mana Indonesia sudah meratifikasi perjanjian internasional tersebut. Rumusan masalah dalam artikel ini adalah adalah apakah program pemanfaatan hutan sebagai Food Estate telah sesuai dengan NDC dalam Paris Agreement? Metode penelitan yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah metode penelitian hukum normatif dan bersifat deskriptif, menggunakan data sekunder dan bahan hukum sekunder, serta menggunakan studi kepustakaan dalam melakukan pengumpulan data. Hasil penelitian, pembahasan serta kesimpulan dari artikel ini adalah program pemanfaatan hutan sebagai Food Estate tidak sesuai dengan NDC sebagaimana yang telah diatur dalam Paris Agreement, akan berdampak kepada tidak terlaksananya kewajiban Indonesia untuk memberikan kontribusi positif terhadap perubahan iklim.  \nKata Kunci: Food Estate, Paris Agreement, iklim","PeriodicalId":269327,"journal":{"name":"Reformasi Hukum Trisakti","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Reformasi Hukum Trisakti","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25105/refor.v5i3.16939","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Food and Agriculture Oganization (FAO) beranggapan bahwa akan terjadi krisis ketahanan pangan nasional dikarenakan pandemic Covid-19. Program Food Estate merupakan jawaban Indonesia atas persoalan tersebut. Pada penerapannya program Food Estate menggunakan lahan hutan yang sangat luas dan hal itu akan mengancam kontribusi Indonesia dalam perubahan iklim. Program tersebut dapat menimbulkan deforestasi. Kontribusi Indonesia dalam hal tersebut ada dalam dua sektor, yaitu adaptasi dan mitigasi. Pada sektor mitigasi, hutan menjadi senjata utama dalam menahan lajunya perubahan iklim. Akibat dari program itu Indonesia dapat mencederai Paris Agreement di mana Indonesia sudah meratifikasi perjanjian internasional tersebut. Rumusan masalah dalam artikel ini adalah adalah apakah program pemanfaatan hutan sebagai Food Estate telah sesuai dengan NDC dalam Paris Agreement? Metode penelitan yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah metode penelitian hukum normatif dan bersifat deskriptif, menggunakan data sekunder dan bahan hukum sekunder, serta menggunakan studi kepustakaan dalam melakukan pengumpulan data. Hasil penelitian, pembahasan serta kesimpulan dari artikel ini adalah program pemanfaatan hutan sebagai Food Estate tidak sesuai dengan NDC sebagaimana yang telah diatur dalam Paris Agreement, akan berdampak kepada tidak terlaksananya kewajiban Indonesia untuk memberikan kontribusi positif terhadap perubahan iklim.   Kata Kunci: Food Estate, Paris Agreement, iklim
粮农组织(粮农组织)认为,由于大灾Covid-19,国家粮食安全危机将会发生。印尼的食物遗产计划就是这个问题的答案。在食品房地产项目的实施过程中,利用大片森林,威胁到印尼对气候变化的贡献。这个项目可能会导致森林砍伐。印度尼西亚在这两方面的贡献包括适应和减轻。在减缓部门,森林成为遏制气候变化的主要武器。该计划的结果可能是印度尼西亚破坏已经批准国际协议的巴黎协议。这篇文章的问题公式是,利用森林作为食物遗产的计划是否与巴黎气候协定一致?本文使用的研究方法包括规范法和描述性法律研究、辅助数据和次要法律材料以及数据收集研究和文献研究。这篇文章的研究、讨论和结论是,不符合《巴黎气候协定》(Paris Agreement)设定的森林资源利用计划,将对印尼为气候变化做出积极贡献的义务不成问题。关键词:食物庄园,巴黎气候变迁
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信