Kebijakan Pemanfaatan Hutan Mangrove Berkelanjutan dengan Teknik Interpretative Structural Modeling di Taman Nasional Rawa Aopa, Sulawesi Tenggara

Abdillah Munawir, N. Nurhasanah, Edi Rusdiyanto, Siti Umamah Naili Muna
{"title":"Kebijakan Pemanfaatan Hutan Mangrove Berkelanjutan dengan Teknik Interpretative Structural Modeling di Taman Nasional Rawa Aopa, Sulawesi Tenggara","authors":"Abdillah Munawir, N. Nurhasanah, Edi Rusdiyanto, Siti Umamah Naili Muna","doi":"10.15578/marina.v8i2.11693","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Konversi hutan mangrove akibat faktor anthropogenik semakin meningkat di Kawasan Taman Nasional Rawa Aopa. Kajian keanekaragaman biota hutan mangrove, valuasi lingkungan ekonomi mangrove telah banyak dilakukan, tetapi penelitian tentang kebijakan kelembagaan belum pernah dilakukan untuk mengantisipasi perubahan kawasan hutan mangrove. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis elemen pemanfaatan hutan mangrove; menganalisis peran lembaga yang terlibat dalam pengelolaan Taman Nasional Rawa Aopa; dan menganalisis model kelembagaan dalam pengelolaan Taman Nasional Rawa Aopa. Penelitian dilakukan selama bulan Juni sampai Desember 2021. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode teknik analisis Interpretif Structural Modeling (ISM). Hasil penelitian menunjukan bahwa 11 lembaga yang terkait dalam pengelolaan Taman Nasional Rawa Aopa terdapat tiga lembaga yakni (Balai Taman Nasional Rawa Aopa, Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tenggara dan Dinas Lingkungan Hidup Propinsi Sulawesi Tenggara) yang memiliki pengaruh paling besar dan menjadi faktor kunci dalam perumusan kebijakan pemerintah dalam hal pengelolaan keberlanjutan hutan mangrove di TNRA. Elemen tujuan yang merupakan elemen kunci dalam pengembangan model pengelolaan Taman Nasional Rawa Aopa adalah penegakan supremasi hukum, dukungan antar pemangku kepentingan dan upaya perlindungan hutan mangrove TNRA untuk keberlanjutan flora dan fauna. Kondisi ini menjelaskan beberapa subelemen tersebut menjadi penggerak utama dan mempengaruhi subelemen pada level berikutnya. Kelembagaan pengelolaan hutan mangrove memiliki kinerja rendah karena ketiadaan kelembagaan khusus yang bertanggungjawab atas pengelolaan TNRA. Oleh karena itu, diperlukan kehadiran kelembagaan formal yang dibentuk berdasarkan memorandum understanding Balai TNRA Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Tenggara yang mampu mengakomodir kepentingan pemangku kepentingan dan bertanggungjawab atas pengelolaan hutan mangrove TNRA. Title: Policy on Sustainable Use of Mangrove Forest Using Interpretative Structural Modeling Techniques in Rawa Aopa National Park, Southeast SulawesiThe conversion of mangrove forests due to anthropogenic factors is increasing in the “Rawa Aopa National Park (RANP)” area. Studies of diversity and economic valuation have been widely carried out. Still, research on institutional policies has never been carried out to anticipate changes in mangrove forest areas. This study aims to analyze the elements uses of mangrove forest, the role of agencies in the RANP management, and institutional models. Research carried out from June to December 2021, which used the Interpretive Structural Modeling (ISM) analysis. The results show three institutions involved in management of the RANP Center consist of the Forestry Service and the Environment Service of Southeast Sulawesi Province. The three institutions have the most influence and are key factors in formulating government policies in terms of managing the sustainability of mangrove forests in RANP. The critical elements in developing the RANP management model are the enforcement of the law, support between stakeholders, and efforts to protect RANP mangrove forests for the sustainability of flora and fauna. Some of sub-elements are the main drivers and affect the sub-elements at the next level. However, the management institutions of mangrove forest have low performance due to the absence of particular institutions responsible for RANP management. Therefore, it is necessary to have a formal institutional presence formed based on a memorandum of understanding of the three institutions that can accommodate the interests of stakeholders and responsible for the management of mangrove forests..","PeriodicalId":424642,"journal":{"name":"Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"903 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15578/marina.v8i2.11693","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4

Abstract

Konversi hutan mangrove akibat faktor anthropogenik semakin meningkat di Kawasan Taman Nasional Rawa Aopa. Kajian keanekaragaman biota hutan mangrove, valuasi lingkungan ekonomi mangrove telah banyak dilakukan, tetapi penelitian tentang kebijakan kelembagaan belum pernah dilakukan untuk mengantisipasi perubahan kawasan hutan mangrove. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis elemen pemanfaatan hutan mangrove; menganalisis peran lembaga yang terlibat dalam pengelolaan Taman Nasional Rawa Aopa; dan menganalisis model kelembagaan dalam pengelolaan Taman Nasional Rawa Aopa. Penelitian dilakukan selama bulan Juni sampai Desember 2021. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode teknik analisis Interpretif Structural Modeling (ISM). Hasil penelitian menunjukan bahwa 11 lembaga yang terkait dalam pengelolaan Taman Nasional Rawa Aopa terdapat tiga lembaga yakni (Balai Taman Nasional Rawa Aopa, Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tenggara dan Dinas Lingkungan Hidup Propinsi Sulawesi Tenggara) yang memiliki pengaruh paling besar dan menjadi faktor kunci dalam perumusan kebijakan pemerintah dalam hal pengelolaan keberlanjutan hutan mangrove di TNRA. Elemen tujuan yang merupakan elemen kunci dalam pengembangan model pengelolaan Taman Nasional Rawa Aopa adalah penegakan supremasi hukum, dukungan antar pemangku kepentingan dan upaya perlindungan hutan mangrove TNRA untuk keberlanjutan flora dan fauna. Kondisi ini menjelaskan beberapa subelemen tersebut menjadi penggerak utama dan mempengaruhi subelemen pada level berikutnya. Kelembagaan pengelolaan hutan mangrove memiliki kinerja rendah karena ketiadaan kelembagaan khusus yang bertanggungjawab atas pengelolaan TNRA. Oleh karena itu, diperlukan kehadiran kelembagaan formal yang dibentuk berdasarkan memorandum understanding Balai TNRA Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Tenggara yang mampu mengakomodir kepentingan pemangku kepentingan dan bertanggungjawab atas pengelolaan hutan mangrove TNRA. Title: Policy on Sustainable Use of Mangrove Forest Using Interpretative Structural Modeling Techniques in Rawa Aopa National Park, Southeast SulawesiThe conversion of mangrove forests due to anthropogenic factors is increasing in the “Rawa Aopa National Park (RANP)” area. Studies of diversity and economic valuation have been widely carried out. Still, research on institutional policies has never been carried out to anticipate changes in mangrove forest areas. This study aims to analyze the elements uses of mangrove forest, the role of agencies in the RANP management, and institutional models. Research carried out from June to December 2021, which used the Interpretive Structural Modeling (ISM) analysis. The results show three institutions involved in management of the RANP Center consist of the Forestry Service and the Environment Service of Southeast Sulawesi Province. The three institutions have the most influence and are key factors in formulating government policies in terms of managing the sustainability of mangrove forests in RANP. The critical elements in developing the RANP management model are the enforcement of the law, support between stakeholders, and efforts to protect RANP mangrove forests for the sustainability of flora and fauna. Some of sub-elements are the main drivers and affect the sub-elements at the next level. However, the management institutions of mangrove forest have low performance due to the absence of particular institutions responsible for RANP management. Therefore, it is necessary to have a formal institutional presence formed based on a memorandum of understanding of the three institutions that can accommodate the interests of stakeholders and responsible for the management of mangrove forests..
在苏拉威西东南部的奥帕沼泽国家公园,红树林采用了一种持续不断的文化解法
红树林森林转换因素造成anthropogenik Aopa沼泽国家公园地区越来越受欢迎。红树林森林生物多样性研究,估值红树林环境经济政策做了大量工作,但研究体制变化来预测从未做过红树林森林地区。本研究的目的是分析红树林利用的元素;分析了Aopa沼泽国家公园管理机构的角色参与;Aopa沼泽国家公园管理体制和分析模型中。2021年6月至12月进行的研究。本研究中使用的研究方法是模特解释性结构分析技术(ISM)的方法。相关机构的研究结果显示,11 Aopa沼泽国家公园管理中有三个大厅即协会(Aopa沼泽国家公园,东南苏拉威西省林业局和环境服务东南苏拉威西省)的影响力最大,是政府的政策制定的关键因素在TNRA红树林可持续森林管理方面。发展中是一个关键的元素的目标元素Aopa沼泽国家公园管理模式是建立法治,利益相关者之间的支持和努力红树林TNRA森林保护动植物的可持续性。这种情况解释了一些subelemen成为下一个原动力,影响subelemen水平。红树林森林管理体制有特殊的制度绩效低因为缺乏负责TNRA管理。因此,必要的正式制度的存在根据谅解备忘录成立TNRA东南苏拉威西省林业和环境服务大厅能容纳的利益相关者的利益和红树林森林管理TNRA负责。片名:用Interpretative Policy在红树林的可持续利用森林结构Techniques模特在Aopa沼泽国家公园,东南SulawesiThe conversion of红树林森林帐款到anthropogenic factors increasing in the " Aopa沼泽国家公园(RANP)”区域。Studies of多样性and economic valuation)已被widely carried out。不过,research on institutional政策从来不是carried out to anticipate改变在红树林森林地区。这个研究aims to analyze红树林森林之文本在利用《RANP agencies管理之角色,和institutional models。研究carried out从六月到2021年,这12过去《Interpretive模特结构(ISM)分析。results秀中的三个institutions风险管理》《RANP中心consist Forestry Service)和东南苏拉威西省的环境服务。三只institutions有《formulating基factors是最影响和管理条件的政府政策在《RANP红树林森林的可持续发展。《连接》文本in developing RANP管理执法》模特是法律,支持stakeholders之间和efforts to红树林保护RANP森林可持续发展》的植物和动物。一些sub-elements是《玩drivers和影响的关卡sub-elements at the next。红树林森林管理institutions》,但是,除了有low》的演出帐款存在的社会institutions responsible for RANP管理。这就是正式的,是有必要拥有百万institutional先声formed改编自《谅解备忘录》三institutions that can accommodate the interests of stakeholders和红树林森林管理》(responsible for…
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信