{"title":"Sintesa Hukum Islam dan Kebudayaan Jawa Suatu Pendekatan Profetik /The Synthesis of Islamic Law and Javanese Culture A Prophetic Approach","authors":"S. Suwandi, Teguh Setyobudi","doi":"10.18860/j-fsh.v12i2.10090","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: Islamic law and culture are still interesting themes. The two of them often sit in confrontation and opposition. Meanwhile, in practice the implementation of Islamic law cannot be separated from the culture of the local community. In the context of Javanese society, for example, Islamic law has synergized with adat in the context of forming a noble and civilized character of society. This article aims to analyze the relationship between Islamic law and Javanese culture. The two are often positioned contradictory. This article is the result of doctrinal legal research using a sociological approach. The results of this study indicate that the relationship between Islamic law and Javanese culture is compromise. Both of them establish a partnership relationship with roles and functions proportionally. The values of humanization, liberalization, and transcendence are meeting points between Islamic law and Javanese culture. The sacred text needs to be objectified and contextualized in the context of the development process of a religious Javanese society. Keywords : Islamic law; Javanese culture; prophetic. Abstrak: Hokum Islam dan budaya masih menjadi tema menarik. Keduanya tidak jarang diduduknya secara konfrontatif dan berseberangan. Sementara itu, dalam praktiknya implementasi hokum Islam tidak dapat dipisahkan dari budaya masyarakat setempat. Dalam konteks masyarakat Jawa misalnya, hukum Islam telah bersinergi dengan adat dalam rangka pembentukan karakter masyarakat yang luhur dan beradab. Artikel ini bertujuan menganalisis relasi hukum Islam dan kebudayaan Jawa. Keduanya sering diposisikan secara kontradiktif. Artikel ini merupakan hasil penelitian hukum doktrinal dengan pendekatan sosiologis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa relasi hukum Islam dan budaya Jawa bersifat kompromistik. Keduanya menjalin hubungan kemitraan dengan peran dan fungsi secara proporsional. Nilai humanisasi, liberalisasi, dan transendensi merupakan titik temu antara hukum Islam dan kebudayaan Jawa Teks suci perlu dilakukan Obyektifikasi dan kontekstualisasi dalam rangka proses pembangunan masyarakat Jawa yang religius Kata Kunci : hukum Islam; kebudayaan Jawa; profetik.","PeriodicalId":253542,"journal":{"name":"Journal de Jure","volume":"136 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal de Jure","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.18860/j-fsh.v12i2.10090","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract: Islamic law and culture are still interesting themes. The two of them often sit in confrontation and opposition. Meanwhile, in practice the implementation of Islamic law cannot be separated from the culture of the local community. In the context of Javanese society, for example, Islamic law has synergized with adat in the context of forming a noble and civilized character of society. This article aims to analyze the relationship between Islamic law and Javanese culture. The two are often positioned contradictory. This article is the result of doctrinal legal research using a sociological approach. The results of this study indicate that the relationship between Islamic law and Javanese culture is compromise. Both of them establish a partnership relationship with roles and functions proportionally. The values of humanization, liberalization, and transcendence are meeting points between Islamic law and Javanese culture. The sacred text needs to be objectified and contextualized in the context of the development process of a religious Javanese society. Keywords : Islamic law; Javanese culture; prophetic. Abstrak: Hokum Islam dan budaya masih menjadi tema menarik. Keduanya tidak jarang diduduknya secara konfrontatif dan berseberangan. Sementara itu, dalam praktiknya implementasi hokum Islam tidak dapat dipisahkan dari budaya masyarakat setempat. Dalam konteks masyarakat Jawa misalnya, hukum Islam telah bersinergi dengan adat dalam rangka pembentukan karakter masyarakat yang luhur dan beradab. Artikel ini bertujuan menganalisis relasi hukum Islam dan kebudayaan Jawa. Keduanya sering diposisikan secara kontradiktif. Artikel ini merupakan hasil penelitian hukum doktrinal dengan pendekatan sosiologis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa relasi hukum Islam dan budaya Jawa bersifat kompromistik. Keduanya menjalin hubungan kemitraan dengan peran dan fungsi secara proporsional. Nilai humanisasi, liberalisasi, dan transendensi merupakan titik temu antara hukum Islam dan kebudayaan Jawa Teks suci perlu dilakukan Obyektifikasi dan kontekstualisasi dalam rangka proses pembangunan masyarakat Jawa yang religius Kata Kunci : hukum Islam; kebudayaan Jawa; profetik.
摘要:伊斯兰教法与文化仍然是一个有趣的主题。他们俩经常对峙或对立。同时,在实践中,伊斯兰教法的实施也离不开当地社区的文化。例如,在爪哇社会的背景下,伊斯兰教法与adat在形成一个高尚和文明的社会特征的背景下协同作用。本文旨在分析伊斯兰教法与爪哇文化的关系。这两者往往是相互矛盾的。本文是运用社会学方法进行理论法学研究的结果。研究结果表明,伊斯兰教法与爪哇文化的关系是妥协的。两者按比例建立了角色和功能的伙伴关系。人性化、自由化、超越性等价值观是伊斯兰教法与爪哇文化的交汇点。在爪哇宗教社会的发展过程中,神圣文本需要被客观化和情境化。关键词:伊斯兰教法;爪哇文化;先知。[摘要]伊斯兰教学名dan budaya masih menjadi tema menarik。Keduanya tidak jarang diduuknya secara konfrontatif dan berseberangan。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。印度人说:“我是印度人,我是印度人,我是印度人。”Artikel ini bertujuan menganalis relasi hukum Islam dan kebudayaan java。科多尼亚服务于管理和管理部门。Artikel ini merupakan hasil penelitian hukum doktrinal dengan pendekatan生理学。哈西尔penelitian ini menunjukkan bahwa relasi hukum Islam dan budaya Jawa bersifat kompromistik。科多尼亚,门加林,hubungan, kemitraan, dengan, peran,真菌,secara,比例。Nilai humanisasi, liberalisasi, dan transendensi merupakan titik temu antara hukum Islam和kebudayaan爪哇Teks suki perlu dilakukan Obyektifikasi dan kontekstualisasi dalam rangka proses pembangunan masyarakat爪哇yang religius Kata Kunci: hukum Islam;kebudayaan Jawa;profetik。