Dinamika Sosial Budaya Komunitas Pedagang Kelontong Madura di Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan

Muhammad Wafiruddaroin, Shinta Mutiara Rezeky
{"title":"Dinamika Sosial Budaya Komunitas Pedagang Kelontong Madura di Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan","authors":"Muhammad Wafiruddaroin, Shinta Mutiara Rezeky","doi":"10.47776/10.47776/mjprs.003.02.05","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dinamika sosial budaya dalam aktifitas ekonomi pada komunitas pedagang kelontong Madura di Pamulang menunjukkan bahwa orang Madura dalam melakukan kegiatan atau aktifitas tertentu tidak lepas dari unsur keagamaan dan budaya yang mereka miliki. Pemahaman nilai tentang rezeki yang tidak akan tertukar dan sudah diatur oleh Tuhan nyatanya tidak lagi dipakai sebagai dogma dalam melakukan mobilitas. Sehingga munculnya dinamika yang terjadi dalam komunitas ini menjadi latar belakang penelitian ini. Fokus penelitian ini mengarah pada (1) dinamika sosial budaya dalam aktivitas ekonomi, (2) mekanisme-mekanisme untuk mempertahankan eksistensi dan solidaritas etnis di konteks kehidupan urban sekarang ini. Penelitian menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui 3 cara yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Teknik pengecekan penelitian menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pedagang kelontong Madura di Kecamatan Pamulang tetap menjaga nilai solidaritas etnis yang mereka miliki. Adanya aturan operasional warung kelontong yang berlaku tidak sampai mereduksi nilai solidaritas sebagai kesatuan etnis pedagang Madura. Resiko terhadap pedagang yang melanggar kesepakatan nilai yang berlaku membentuk hukum atas penghakiman pelanggar tersebut. Sebagaimana menurut Durkheim bahwa hukum yang berlaku dalam masyarakat mekanik dan organik adalah hukum represif dan restitutif. Namun realitasnya, kedua hukum tersebut sama-sama berlaku dalam komunitas pedagang kelontong Madura di Pamulang.","PeriodicalId":442245,"journal":{"name":"Muqoddima Jurnal Pemikiran dan Riset Sosiologi","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Muqoddima Jurnal Pemikiran dan Riset Sosiologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47776/10.47776/mjprs.003.02.05","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Dinamika sosial budaya dalam aktifitas ekonomi pada komunitas pedagang kelontong Madura di Pamulang menunjukkan bahwa orang Madura dalam melakukan kegiatan atau aktifitas tertentu tidak lepas dari unsur keagamaan dan budaya yang mereka miliki. Pemahaman nilai tentang rezeki yang tidak akan tertukar dan sudah diatur oleh Tuhan nyatanya tidak lagi dipakai sebagai dogma dalam melakukan mobilitas. Sehingga munculnya dinamika yang terjadi dalam komunitas ini menjadi latar belakang penelitian ini. Fokus penelitian ini mengarah pada (1) dinamika sosial budaya dalam aktivitas ekonomi, (2) mekanisme-mekanisme untuk mempertahankan eksistensi dan solidaritas etnis di konteks kehidupan urban sekarang ini. Penelitian menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui 3 cara yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Teknik pengecekan penelitian menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pedagang kelontong Madura di Kecamatan Pamulang tetap menjaga nilai solidaritas etnis yang mereka miliki. Adanya aturan operasional warung kelontong yang berlaku tidak sampai mereduksi nilai solidaritas sebagai kesatuan etnis pedagang Madura. Resiko terhadap pedagang yang melanggar kesepakatan nilai yang berlaku membentuk hukum atas penghakiman pelanggar tersebut. Sebagaimana menurut Durkheim bahwa hukum yang berlaku dalam masyarakat mekanik dan organik adalah hukum represif dan restitutif. Namun realitasnya, kedua hukum tersebut sama-sama berlaku dalam komunitas pedagang kelontong Madura di Pamulang.
商人社区的社会文化动态
在帕木朗的马杜拉杂货店社区的经济活动中的社会文化活动表明,马杜拉人从事某些活动或活动的活动与他们所拥有的宗教和文化因素无关。对上帝的控制和不会混淆的食物的价值的理解实际上不再被用作流动性的教条。所以这个社区发生的动态的上升成为了这项研究的背景。这项研究的重点是(1)经济活动中的社会文化动态,(2)在当今城市生活的背景下维持民族团结的机制。用定性方法进行研究。数据收集技术是通过采访、观察和记录的三种方式进行的。用于数据还原、数据演示和数据验证的数据分析。使用三角测量技术检验研究技术。研究表明,帕姆朗省的马杜拉杂货店保持着他们所拥有的民族团结的价值。杂货店的经营规则没有降低商人马杜拉民族团结的价值。商人违反价值交易的风险,从而对罪犯的判断构成法律。正如Durkheim所说,机械师和有机社会中适用的法律是压制和恢复的法律。但事实是,这两项法律在帕木朗的马杜拉杂货社区同样适用。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信