STUDI PENDAHULUAN CARA PENGASUHAN ORANGTUA DALAM PENGGUNAAN GAWAI PADA ANAK

Widya Risnawaty, Monika Monika
{"title":"STUDI PENDAHULUAN CARA PENGASUHAN ORANGTUA DALAM PENGGUNAAN GAWAI PADA ANAK","authors":"Widya Risnawaty, Monika Monika","doi":"10.24912/jmmpk.v2i1.20973","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2022, diketahui bahwa jumlah pengguna internet pada anak usia 5-12 tahun adalah 64,43%. Besarnya penggunaan internet ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan anak dalam mengakses informasi dan belajar, melainkan juga sebagai media hiburan dan juga sebagai sarana sosialisasi bagi anak. Namun demikian, tingginya interaksi dengan media digital ini juga berpotensi untuk membuat anak terpapar dengan konten-konten negatif di internet. Hal ini menimbulkan tantangan tersendiri bagi orang tua terkait cara pengasuhan orang tua dalam penggunaan media digital pada anak. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan metode pengambilan data adalah dengan Focus Group Discussion. Partispan dari penelitian ini adalah 6 orang ibu yang berdomisili di Jabodetabek. Hasil dari penelitian ini menunjukkan beberapa temuan antara lain: a) orang tua (ayah/ibu) adalah pihak yang mengenalkan gawai pertama kalinya pada anak; b) sebagian besar orang tua memiliki persepsi bahwa anak mereka sudah memiliki ketergantungan terhadap gawai; c) orang tua berpendapat bahwa penyebab ketergantungan anak terhadap gawai adalah adanya kebutuhan yang semakin tinggi terkait dengan pembelajaran jarak jauh, serta tuntutan pertemanan atau sosialisasi bagi anak; d) nilai/ajaran yang ingin ditanamkan orang tua pada anak mereka antara lain kejujuran, tanggungjawab, kepercayaan, komunikasi, keterbukaan dan religiusitas; e) aturan yang dibuat orang tua terkait penggunaan gawai antara lain adalah adanya pembatasan waktu dan konten, adanya diskusi terhadap konten yang dilihat anak, serta pemberian konsekuensi jika anak melanggar aturan yang telah disepakati bersama","PeriodicalId":229614,"journal":{"name":"Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis","volume":"296 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24912/jmmpk.v2i1.20973","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2022, diketahui bahwa jumlah pengguna internet pada anak usia 5-12 tahun adalah 64,43%. Besarnya penggunaan internet ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan anak dalam mengakses informasi dan belajar, melainkan juga sebagai media hiburan dan juga sebagai sarana sosialisasi bagi anak. Namun demikian, tingginya interaksi dengan media digital ini juga berpotensi untuk membuat anak terpapar dengan konten-konten negatif di internet. Hal ini menimbulkan tantangan tersendiri bagi orang tua terkait cara pengasuhan orang tua dalam penggunaan media digital pada anak. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan metode pengambilan data adalah dengan Focus Group Discussion. Partispan dari penelitian ini adalah 6 orang ibu yang berdomisili di Jabodetabek. Hasil dari penelitian ini menunjukkan beberapa temuan antara lain: a) orang tua (ayah/ibu) adalah pihak yang mengenalkan gawai pertama kalinya pada anak; b) sebagian besar orang tua memiliki persepsi bahwa anak mereka sudah memiliki ketergantungan terhadap gawai; c) orang tua berpendapat bahwa penyebab ketergantungan anak terhadap gawai adalah adanya kebutuhan yang semakin tinggi terkait dengan pembelajaran jarak jauh, serta tuntutan pertemanan atau sosialisasi bagi anak; d) nilai/ajaran yang ingin ditanamkan orang tua pada anak mereka antara lain kejujuran, tanggungjawab, kepercayaan, komunikasi, keterbukaan dan religiusitas; e) aturan yang dibuat orang tua terkait penggunaan gawai antara lain adalah adanya pembatasan waktu dan konten, adanya diskusi terhadap konten yang dilihat anak, serta pemberian konsekuensi jika anak melanggar aturan yang telah disepakati bersama
育儿方法与孩子的步态有关的初步研究
根据印度尼西亚互联网服务推广协会(APJII) 2022年的数据,已知5-12岁儿童的互联网用户总数为64.43%。互联网的广泛使用不仅满足儿童的信息和学习需求,而且作为娱乐媒体和儿童的社会化手段。然而,与数字媒体的高互动也有可能让儿童接触到互联网上的负面内容。这对父母在孩子使用数字媒体方面的养育方式提出了独特的挑战。本研究采用采用数据检索方法的定性研究设计,采用焦点小组讨论。这项研究的参与者是6名居住在Jabodetabek的母亲。这项研究的结果显示了以下一些发现:父母(父亲/母亲)是第一次向孩子介绍gawai的人;b)大多数父母认为他们的孩子已经依赖于gawai;c)家长认为,孩子依赖于鱼钩的原因是长期学习的需求增加,以及对孩子的友谊或社会化要求;d)父母想要灌输给孩子的价值观/教义包括诚实、责任、信任、沟通、开放和宗教;家长们制定的有关使用游乐场的规则包括限制时间和内容,讨论孩子们看到的内容,以及如果孩子违反双方同意的规则而给予的后果
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信