{"title":"Studi Tipomorfologi Rumah Melayu: Inkrementalitas Pada Ruang Dan Konstruksi","authors":"Y. P. Prihatmaji, Imanuddin Imanuddin","doi":"10.24167/tesa.v19i1.3187","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan dari studi ini untuk menggali persamaan dan perubahan-perubahan bentuk dan langgam selama proses membangun Rumah Melayu secara ruang dan konstruksi. Rumah Melayu dibangun secara mandiri oleh masyarakat dengan segenap kemampuan dan estetika didalamnya, sehingga bangunan rumah dapat mengekspresikan gaya hidup dari penghuninya. Rumah Melayu tersebar di sekitar selat Malaka yang meliputi Rumah Melayu Malaysia, Riau, dan Kepulauan Riau. Terdapat 9 tipe Rumah Melayu yang diikat oleh persamaan menggunakan sistem inkremental (tipologi), yang memungkinkan Rumah Melayu untuk dibangun secara bertahap baik secara ruang maupun konstruksi (morfologi). Diharapkan dari hasil tipologi dan morfologi Rumah Melayu dapat menjadi dasar inovasi pengembangan Rumah Melayu di masa kini dan mendatang. Tipologi Rumah Melayu dapat dilihat dari persamaan acuan mendirikan rumah, yaitu titik, bidang, dan garis. Acuan-acuan ini memperlihatkan morfologi dari keberagaman penciptaan ruang dan konstruksi yang terlihat dari perbedaan layout, fungsi ruang dan orientasi Rumah Melayu. Morfologi pada Rumah Melayu juga diperlihatkan melalui inkrementasi sistem konstruksi antara rumah inti dan ruang penunjang.","PeriodicalId":274853,"journal":{"name":"Tesa Arsitektur","volume":"591 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Tesa Arsitektur","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24167/tesa.v19i1.3187","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tujuan dari studi ini untuk menggali persamaan dan perubahan-perubahan bentuk dan langgam selama proses membangun Rumah Melayu secara ruang dan konstruksi. Rumah Melayu dibangun secara mandiri oleh masyarakat dengan segenap kemampuan dan estetika didalamnya, sehingga bangunan rumah dapat mengekspresikan gaya hidup dari penghuninya. Rumah Melayu tersebar di sekitar selat Malaka yang meliputi Rumah Melayu Malaysia, Riau, dan Kepulauan Riau. Terdapat 9 tipe Rumah Melayu yang diikat oleh persamaan menggunakan sistem inkremental (tipologi), yang memungkinkan Rumah Melayu untuk dibangun secara bertahap baik secara ruang maupun konstruksi (morfologi). Diharapkan dari hasil tipologi dan morfologi Rumah Melayu dapat menjadi dasar inovasi pengembangan Rumah Melayu di masa kini dan mendatang. Tipologi Rumah Melayu dapat dilihat dari persamaan acuan mendirikan rumah, yaitu titik, bidang, dan garis. Acuan-acuan ini memperlihatkan morfologi dari keberagaman penciptaan ruang dan konstruksi yang terlihat dari perbedaan layout, fungsi ruang dan orientasi Rumah Melayu. Morfologi pada Rumah Melayu juga diperlihatkan melalui inkrementasi sistem konstruksi antara rumah inti dan ruang penunjang.