{"title":"Eksekusi Rehabilitasi Pecandu Narkotika Anak Ditinjau Dari Perspektif Restorative Justice","authors":"Satriyo Bagus Arianto, Wulandari Rima Ramadhani","doi":"10.30996/jhmo.v5i2.6808","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract \nCirculation of Drug Trafficking has arisen largely and many can be seen from the increasing number of drug users by 0.15 percent from 2019 to 2021, these increasing number of users threatening the society in Indonesia. Drugs not only ensnare adults but also children can become victims of these addictive substances, because drugs are considered extraordinary crimes as such they later will be prosecuted, but doing so can cause both physical and psychological burdens on children due to the severity of the judicial process and criticism from the public on their status as a suspect, so other efforts are needed for drug cases in children. The purpose of this study was to analyze the execution of rehabilitation in child drug addicts and to analyze the execution of rehabilitation as a form of restorative justice. The legal research method used in this paper is normative research method by using statute approach, conseptual approach and fenomenologi approach. The changing concept of this paper relied on restorative justice concept whereas in children drug addict cases based on UU No.11/2012 which limited restorative justice concept only on diversion while restorative justice gets an extensive approach in Perkapolri. Based on the current regulation, the drug cases on children found better way in drug cases by rehabilitation outside the justice system which also complies with restorative justice and involves all parties to resolve the case fairly and restoring the children drug addict. \nKeywords: children drug addict; rehabilitation; restorative justice \nAbstrak \nPeredaran narkotika yang semakin luas dan banyak dilihat dari meningkatnya jumlah pengguna narkotika sebanyak 0,15 persen dari tahun 2019sampai dengan tahun 2021, hal ini semakin mengancam masyarakat di Indonesia. Narkotika tidak hanya menjerat orang dewasa namun juga anak-anak menjadi korban dari zat adiktif tersebut, karena narkotika merupakan kejahatan luar biasa maka mereka akan di proses secara peradilan, namun hal itu dapat menyebabkan beban baik fisik maupun psikis anak terhadap beratnya proses peradilan dan kecaman dari masyarakat atas statusnya yang menjadi tersangka, maka diperlukan upaya lain untuk kasus narkotika pada anak-anak. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis terkait eksekusi rehabilitasi pada pecandu narkotika anak dan menganalisis terkait eksekusi rehabilitasi sebagai bentuk restorative justice. Dalam penelitian hukum ini menggunakan metode Penelitian Normatif yang dilakukan dengan cara pendekatan undang-undang (statute approach) pendekatan konseptual (conceptual approach) dan pendekatan fenomenologi. Kebaruan dari penelitian ini menitikberatkan pada konsep restorative justice, pada kasus anak khususnya pecandu anak melihat pada UU No.11/2012 di mana restorative justice hanya terbatas pada diversi sedangkan restorative justice mendapat perluasan konsep tersebut yang diatur pada Perkapolri. Dari pengaturan yang ada, pada kasus pecandu anak menemukan jalan yang lebih baik untuk anak-anak yang terkait kasus narkotika, yaitu berupa Rehabilitasi yang diberikan di luar proses peradilan, yang memenuhi juga dari segi restorative justice, serta melibatkan semua pihak untuk menyelesaikan masalah secara adil dan melakukan pemulihan terhadap anak tersebut. \nKata Kunci: keadilan restorasi; pecandu anak; rehabilitasi","PeriodicalId":139512,"journal":{"name":"Jurnal Hukum Magnum Opus","volume":"79 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Hukum Magnum Opus","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30996/jhmo.v5i2.6808","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract
Circulation of Drug Trafficking has arisen largely and many can be seen from the increasing number of drug users by 0.15 percent from 2019 to 2021, these increasing number of users threatening the society in Indonesia. Drugs not only ensnare adults but also children can become victims of these addictive substances, because drugs are considered extraordinary crimes as such they later will be prosecuted, but doing so can cause both physical and psychological burdens on children due to the severity of the judicial process and criticism from the public on their status as a suspect, so other efforts are needed for drug cases in children. The purpose of this study was to analyze the execution of rehabilitation in child drug addicts and to analyze the execution of rehabilitation as a form of restorative justice. The legal research method used in this paper is normative research method by using statute approach, conseptual approach and fenomenologi approach. The changing concept of this paper relied on restorative justice concept whereas in children drug addict cases based on UU No.11/2012 which limited restorative justice concept only on diversion while restorative justice gets an extensive approach in Perkapolri. Based on the current regulation, the drug cases on children found better way in drug cases by rehabilitation outside the justice system which also complies with restorative justice and involves all parties to resolve the case fairly and restoring the children drug addict.
Keywords: children drug addict; rehabilitation; restorative justice
Abstrak
Peredaran narkotika yang semakin luas dan banyak dilihat dari meningkatnya jumlah pengguna narkotika sebanyak 0,15 persen dari tahun 2019sampai dengan tahun 2021, hal ini semakin mengancam masyarakat di Indonesia. Narkotika tidak hanya menjerat orang dewasa namun juga anak-anak menjadi korban dari zat adiktif tersebut, karena narkotika merupakan kejahatan luar biasa maka mereka akan di proses secara peradilan, namun hal itu dapat menyebabkan beban baik fisik maupun psikis anak terhadap beratnya proses peradilan dan kecaman dari masyarakat atas statusnya yang menjadi tersangka, maka diperlukan upaya lain untuk kasus narkotika pada anak-anak. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis terkait eksekusi rehabilitasi pada pecandu narkotika anak dan menganalisis terkait eksekusi rehabilitasi sebagai bentuk restorative justice. Dalam penelitian hukum ini menggunakan metode Penelitian Normatif yang dilakukan dengan cara pendekatan undang-undang (statute approach) pendekatan konseptual (conceptual approach) dan pendekatan fenomenologi. Kebaruan dari penelitian ini menitikberatkan pada konsep restorative justice, pada kasus anak khususnya pecandu anak melihat pada UU No.11/2012 di mana restorative justice hanya terbatas pada diversi sedangkan restorative justice mendapat perluasan konsep tersebut yang diatur pada Perkapolri. Dari pengaturan yang ada, pada kasus pecandu anak menemukan jalan yang lebih baik untuk anak-anak yang terkait kasus narkotika, yaitu berupa Rehabilitasi yang diberikan di luar proses peradilan, yang memenuhi juga dari segi restorative justice, serta melibatkan semua pihak untuk menyelesaikan masalah secara adil dan melakukan pemulihan terhadap anak tersebut.
Kata Kunci: keadilan restorasi; pecandu anak; rehabilitasi
从2019年到2021年,吸毒者的数量增加了0.15%,这可以看出,毒品贩运的流通已经大量出现,这些增加的用户数量威胁着印度尼西亚的社会。毒品不仅使成年人陷入困境,而且儿童也可能成为这些成瘾物质的受害者,因为毒品被认为是非常犯罪,因此他们后来会被起诉,但这样做会给儿童带来身体和心理上的负担,因为司法程序的严峻性和公众对他们作为嫌疑人地位的批评,因此需要为儿童毒品案件做出其他努力。本研究的目的是分析儿童吸毒成瘾者的康复执行,并分析康复执行作为恢复性司法的一种形式。本文采用的法律研究方法是规范研究方法,运用了成文法研究方法、概念研究方法和现象研究方法。本文的概念变化依赖于恢复性司法概念,而在儿童吸毒案件中,基于UU No.11/2012的恢复性司法概念仅限于转移,而恢复性司法在Perkapolri中得到了广泛的探讨。在现行规定的基础上,针对儿童的毒品案件在司法系统之外的康复中找到了更好的途径,这也符合恢复性司法,使各方当事人公平解决案件,使儿童戒毒。关键词:儿童吸毒;康复;恢复性司法摘要Peredaran narkotika yang semakin luas dan banyak dilihat dari meningkatnya jumlah pengguna narkotika sebanyak 15,15人dari tahun 2019sampai dengan tahun 2021, hal ini semakin mengancam masyarakat di Indonesia。Narkotika tidak hanya menjerat orang dewasa namun juga anak-anak menjaji korban dari zat adiktif terseak, karena Narkotika merupakan kejahatan luja luja luja, karena Narkotika meruka kjajaka luja luja, karena Narkotika meruka kjajaka luja luja luka ka luja luka ka luja luka kjaka luja luka kjajaka luja luka kjaka luja luka kjaka luja luka kjaak luja luka kjaka kjajaka luja kjaka kjaka luja, kecaman dari masyarakat atas statusnya yang menjadi tersangka, maka diperlukan upaya untuk kasus Narkotika paka anak-anak, kkkotika kjaka kjaka kjaka kjaka kjaka kjaka kjaka kjaka。Tujuan dari penelitian ini adalah menganalis terkait eksekusi rehabilititasi pagada pecandu narkotika anak danmenganalis terkait eksekusi rehabilitasi sebagai bentuk恢复性司法。Dalam penelitian hukum ini menggunakan mede penelitian Normatif yang dilakukan dengan cara pendekatan undang-undang(法规方法)pendekatan konseptual(概念方法)dan pendekatan现象学。Kebaruan dari penelitian ini menitikberatkan pada konapolri, pada kasus anak khususnya pecandu anak melihat pada UU No.11/2012 di mana恢复性司法hanya terbatas pada diversi sedangkan恢复性司法mendapat perluasan konsep tersebut yang diatur pada Perkapolri。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。Kata Kunci: keadilan restorasi;亚衲族pecandu人;rehabilitasi