Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kegiatan Pembibitan dan Penanaman Mangrove di Pantai Salurang, Kepulauan Sangihe

F. Rieuwpassa, Indra Wibowo, W. A. Tanod, J. F. Palawe, Eko Cahyono, S. I. Wodi, N. M. Ansar, O. I. Pumpente, A. Tomasoa, U. Manurung, E. Kumaseh, Fitria F. Lungary, Herjumes Aatjin, C. A. Manansang, S. I. Makawekes, Anggraini Barlian, Walter Balansa
{"title":"Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kegiatan Pembibitan dan Penanaman Mangrove di Pantai Salurang, Kepulauan Sangihe","authors":"F. Rieuwpassa, Indra Wibowo, W. A. Tanod, J. F. Palawe, Eko Cahyono, S. I. Wodi, N. M. Ansar, O. I. Pumpente, A. Tomasoa, U. Manurung, E. Kumaseh, Fitria F. Lungary, Herjumes Aatjin, C. A. Manansang, S. I. Makawekes, Anggraini Barlian, Walter Balansa","doi":"10.30656/jpmwp.v7i1.5336","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Mangrove memainkan peran sangat krusial bukan saja sebagai pelindung pesisir pantai tetapi juga sebagai tempat perkembangbiakan dan hunian beragam organisme dan sebagai sumber berbagai bahan bioaktif berpotensi medis. Kerusakan vegetasi mangrove di Kampung Salurang Kabupaten Sangihe yang merupakan daerah hilir akibat aktivitas tambang di daerah hulu menyebabkan penurunan drastis hasil tangkapan ikan di kampung Salurang dan musnahnya berbagai sumber bahan bioaktif potential. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan memulihkan vegetasi mangrove yang telah rusak di kampung Salurang. Tahapan kegiatan pengabdian meliputi (1) survei dan konsultasi dengan pemerintah kampung untuk menentukan lokasi penanaman dan tanggal pemberian materi penyuluhan, (2) pendampingan untuk pembibitan mangrove oleh tim kepada masyarakat, (3) pelaksanaan kegiatan mencakup pemberian materi kepada masyarakat termasuk pemuda dan siswa sekolah menengah pertama dan penanaman mangrove bersama masyarakat. Hingga saat ini, sekitar 76% dari 95% mangrove yang ditanam tumbuh dengan baik dan pertumbuhannya masih terus dipantau. Kegiatan ini memiliki implikasi penting bukan saja untuk lingkungan dan kehidupan masyarakat pesisir tetapi juga untuk melindungi organisme simbion mangrove maupun mangrove itu sendiri sebagai sumber berbagai bahan bioaktif potensial.","PeriodicalId":262658,"journal":{"name":"Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30656/jpmwp.v7i1.5336","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Mangrove memainkan peran sangat krusial bukan saja sebagai pelindung pesisir pantai tetapi juga sebagai tempat perkembangbiakan dan hunian beragam organisme dan sebagai sumber berbagai bahan bioaktif berpotensi medis. Kerusakan vegetasi mangrove di Kampung Salurang Kabupaten Sangihe yang merupakan daerah hilir akibat aktivitas tambang di daerah hulu menyebabkan penurunan drastis hasil tangkapan ikan di kampung Salurang dan musnahnya berbagai sumber bahan bioaktif potential. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan memulihkan vegetasi mangrove yang telah rusak di kampung Salurang. Tahapan kegiatan pengabdian meliputi (1) survei dan konsultasi dengan pemerintah kampung untuk menentukan lokasi penanaman dan tanggal pemberian materi penyuluhan, (2) pendampingan untuk pembibitan mangrove oleh tim kepada masyarakat, (3) pelaksanaan kegiatan mencakup pemberian materi kepada masyarakat termasuk pemuda dan siswa sekolah menengah pertama dan penanaman mangrove bersama masyarakat. Hingga saat ini, sekitar 76% dari 95% mangrove yang ditanam tumbuh dengan baik dan pertumbuhannya masih terus dipantau. Kegiatan ini memiliki implikasi penting bukan saja untuk lingkungan dan kehidupan masyarakat pesisir tetapi juga untuk melindungi organisme simbion mangrove maupun mangrove itu sendiri sebagai sumber berbagai bahan bioaktif potensial.
通过桑河群岛沙朗海滩的苗圃和红树林活动使社区恢复生机
红树林不仅是沿海的保护地,而且是各种生物的繁殖和栖息地和潜在的潜在的生物活性材料的来源,发挥着至关重要的作用。上游的Sangihe区mangrove植被的破坏导致上游矿山活动的下游渔场和潜在生物活性资源的迅速减少。这次社区奉献活动的目的是恢复在Salurang村被破坏的mangrove植被。服务活动的不同阶段包括(1)调查和咨询当地政府确定种植和推广材料的地点和日期,(2)一个团队向社区提供红树林苗圃的拨款,(3)活动包括向社区提供材料,包括年轻人和中学生,以及与社区共享红树林。到目前为止,95%的红树林生长良好,并继续受到监控。这些活动不仅对沿海社区的环境和生活产生了重要影响,而且对保护共生生物和红树林本身都有重要影响。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信