{"title":"OPTIMASI BLENDING REFORMATE DAN NAFTHA UNTUK MENDAPATKAN PRODUK PERTALITE DI PT X","authors":"Antonia Orno","doi":"10.53026/sntem.v2i1.769","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pertalite merupakan salah satu produk bahan bakar minyak jenis RON 90 yang dihasilkan oleh PT. X. Dengan semakin besarnya kebutuhan pertalite dalam negeri, sehingga dituntut pula untuk meningkatkan produksinya agar dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Oleh karena itu kilang PT. X sangat diperlukan untuk dapat melaksankan proses blending pertalite yang efektif, efisien dan ekonomis. Melihat kebutuhan Pertalite yang cukup besar, oleh sebab itu PT. X berupaya untuk meningkatkan produksi Pertalite dengan cara melakukan pencampuran (blending) dua komponen yaitu Naphta,dan Reformate. Dalam proses perhitungan parameter yang digunakan adalah Octane Number dan RVP untuk mendapatkan komposisi komponen blending yang optimum dan menghasilkan produk Pertalite yang memenuhi spesifikasi serta memperoleh keuntungan yang tinggi. Metode blending yang di pakai adalah batch blending (percampuran dalam tangki ) pada proses ini bertujuan untuk mendapatkan hasil blending yang optimum sehinggah berdasarkan perhitungan telah mendapatkan hasil yang optimum hal yang berpengaruh yaitu komponen dari produk blendingnya. Perhitungan yang tepat sangat berpengaruh pada komposisi tiap komponen blending. Produk yang telah di blending harus memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan oleh Dirjen Migas. Setelah dilakukan perhitungan akan dilakukan optimasi dari komposisi tiap komponen blending tersebut agar mendapatkan keuntungan bagi perusahaan. Dari proses optimasi yang dilakukan didapatkan kondisi blending yang paling optimum dengan komposisi masing-masing komponen blending adalah reformate 16 persen volume, Naptha 84 persen volume. Dengan komposisi blending tersebut perusahaan akan mengeluarkan biaya produksi sebesar 31US$/Bbl sedangkan harga jual pertalite 90 di pasaran 67,2 US$/ Bbl , dari biaya produksi yang didapatkan melalui perhitungan sebesar 31,23 US$/Bbl dengan keuntungan yang diperoleh dari harga jual pertalite 90 sebesar 35,97 US$/Bbl.","PeriodicalId":154831,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi dan Mineral","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi dan Mineral","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53026/sntem.v2i1.769","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pertalite merupakan salah satu produk bahan bakar minyak jenis RON 90 yang dihasilkan oleh PT. X. Dengan semakin besarnya kebutuhan pertalite dalam negeri, sehingga dituntut pula untuk meningkatkan produksinya agar dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Oleh karena itu kilang PT. X sangat diperlukan untuk dapat melaksankan proses blending pertalite yang efektif, efisien dan ekonomis. Melihat kebutuhan Pertalite yang cukup besar, oleh sebab itu PT. X berupaya untuk meningkatkan produksi Pertalite dengan cara melakukan pencampuran (blending) dua komponen yaitu Naphta,dan Reformate. Dalam proses perhitungan parameter yang digunakan adalah Octane Number dan RVP untuk mendapatkan komposisi komponen blending yang optimum dan menghasilkan produk Pertalite yang memenuhi spesifikasi serta memperoleh keuntungan yang tinggi. Metode blending yang di pakai adalah batch blending (percampuran dalam tangki ) pada proses ini bertujuan untuk mendapatkan hasil blending yang optimum sehinggah berdasarkan perhitungan telah mendapatkan hasil yang optimum hal yang berpengaruh yaitu komponen dari produk blendingnya. Perhitungan yang tepat sangat berpengaruh pada komposisi tiap komponen blending. Produk yang telah di blending harus memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan oleh Dirjen Migas. Setelah dilakukan perhitungan akan dilakukan optimasi dari komposisi tiap komponen blending tersebut agar mendapatkan keuntungan bagi perusahaan. Dari proses optimasi yang dilakukan didapatkan kondisi blending yang paling optimum dengan komposisi masing-masing komponen blending adalah reformate 16 persen volume, Naptha 84 persen volume. Dengan komposisi blending tersebut perusahaan akan mengeluarkan biaya produksi sebesar 31US$/Bbl sedangkan harga jual pertalite 90 di pasaran 67,2 US$/ Bbl , dari biaya produksi yang didapatkan melalui perhitungan sebesar 31,23 US$/Bbl dengan keuntungan yang diperoleh dari harga jual pertalite 90 sebesar 35,97 US$/Bbl.