{"title":"PENGALAMAN RESIDIVIS REMAJA KETIKA MELAKUKAN TINDAKAN KRIMINAL DI BAWAH PENGARUH NAPZA DI DAERAH KIARACONDONG BANDUNG","authors":"A. Marlina","doi":"10.31311/.V2I1.129","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK Beberapa tahun terakhir penyalahgunaan NAPZA meningkat pesat di Indonesia, khususnya remaja. Dampak psikologis dan sosial pecandu NAPZA diantaranya melakukan tindak pidana yang menyebabkan seseorang dengan berbagai alasan tidak jera melakukan ulang tindakannya dan mendapatkan hukuman lebih dari satu kali dikenal sebagai residivis. Penelitian ini bertujuan untuk menggali bagaimana pengalaman residivis remaja ketika melakukan tindakan kriminal di bawah pengaruh NAPZA di Daerah Kiaracondong Bandung. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan datanya dengan melakukan wawancara mendalam dan observasi semi partisipasi. Penentuan informan menggunakan purposive sampling, berjumlah 6 informan. Analisis data menggunakan analisis tematik. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan 7 tema, yaitu lebih sensitif dan mudah marah, berani, hiperaktif, tidak kontrol, bentuk solidaritas terhadap teman, ajakan teman, dan memenuhi kebutuhan NAPZA. Diharapkan perawat komunitas dapat meningkatkan pelayanan keperawatan terhadap pengguna NAPZA dengan upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Kata kunci : pengalaman residivis, remaja, tindakan kriminal, NAPZA ABSTRACT Few last years, NAPZA misuse increase rapidly in Indonesia, especially adolescents. The impact of psychology and social of addict is doing crime that cause NAPZA addict to do repeating crime with many reasons and punished with more than one punishment, known as recidivist. The purpose of this research is to dig the experience of juvenile recidivist when doing crime under NAPZA effect in area of Kiaracondong, Bandung. This research used qualitative method with phenomenological approach. Collecting data used in-depth interview and semi-participation observations. Selecting informant used purposive sampling, consist of 6 informants. Data analyzing process used thematic analyze. The research results 7 themes, that are more sensitive and irritable, daring, hyperactive, uncontrolled, solidarity friend , invitation of friends, and comply needs of drug. Community nurse expected to increase the service of nursing for NAPZA user with promotive, preventive, curative, and rehabilitative effort. Keywords : recidivist experiences, adolescent, crime, NAPZA","PeriodicalId":164581,"journal":{"name":"Students e-Journal","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Students e-Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31311/.V2I1.129","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Abstract
ABSTRAK Beberapa tahun terakhir penyalahgunaan NAPZA meningkat pesat di Indonesia, khususnya remaja. Dampak psikologis dan sosial pecandu NAPZA diantaranya melakukan tindak pidana yang menyebabkan seseorang dengan berbagai alasan tidak jera melakukan ulang tindakannya dan mendapatkan hukuman lebih dari satu kali dikenal sebagai residivis. Penelitian ini bertujuan untuk menggali bagaimana pengalaman residivis remaja ketika melakukan tindakan kriminal di bawah pengaruh NAPZA di Daerah Kiaracondong Bandung. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan datanya dengan melakukan wawancara mendalam dan observasi semi partisipasi. Penentuan informan menggunakan purposive sampling, berjumlah 6 informan. Analisis data menggunakan analisis tematik. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan 7 tema, yaitu lebih sensitif dan mudah marah, berani, hiperaktif, tidak kontrol, bentuk solidaritas terhadap teman, ajakan teman, dan memenuhi kebutuhan NAPZA. Diharapkan perawat komunitas dapat meningkatkan pelayanan keperawatan terhadap pengguna NAPZA dengan upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Kata kunci : pengalaman residivis, remaja, tindakan kriminal, NAPZA ABSTRACT Few last years, NAPZA misuse increase rapidly in Indonesia, especially adolescents. The impact of psychology and social of addict is doing crime that cause NAPZA addict to do repeating crime with many reasons and punished with more than one punishment, known as recidivist. The purpose of this research is to dig the experience of juvenile recidivist when doing crime under NAPZA effect in area of Kiaracondong, Bandung. This research used qualitative method with phenomenological approach. Collecting data used in-depth interview and semi-participation observations. Selecting informant used purposive sampling, consist of 6 informants. Data analyzing process used thematic analyze. The research results 7 themes, that are more sensitive and irritable, daring, hyperactive, uncontrolled, solidarity friend , invitation of friends, and comply needs of drug. Community nurse expected to increase the service of nursing for NAPZA user with promotive, preventive, curative, and rehabilitative effort. Keywords : recidivist experiences, adolescent, crime, NAPZA