{"title":"ORGANISASI KEAGAMAAN DAN PENANGANAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT): Studi tentang Peran Biro Nuurus Sakiinah dalam KDRT di Yogyakarta","authors":"Rahmania Nader Wambes, Mega Hidayati, Aris Fauzan","doi":"10.30984/AJIP.V5I2.1374","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: Domestic violence (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) is understood as violence related to gender. This concept refers to the subordinative position because the relationship between men and women reflects powerless and powerful or the inequality of power between the two. This paper aims to understand how the Nuurus Sakiinah Bureau owned by 'Aisyiyah and Nasyi'atul' Aisyiyah Yogyakarta Special Region handles domestic violence cases in Yogyakarta and analyze the weaknesses and strengths of handling these cases. This type of research is qualitative with interview data collection methods and secondary data documentation. The findings of this study explain that there are four types of domestic violence cases that have been handled by the Nuurus Sakiinnah Family Consultation Bureau, namely psychological violence, economic neglect; physical and verbal abuse. Therefore, the handling given varies according to the case that occurs. For cases of Psychic violence, the Bureau tends to provide counseling and self-reinforcement. For cases of economic neglect, the Bureau deals with economic independence counseling and training. For cases of Physical and Verbal violence, counseling and self-strengthening are usually given to face the next life and therapy if needed. Meanwhile, the absence of open houses, difficulties in mediation, and the absence of complete counseling data to support administration are the weaknesses of this bureau. However, this Bureau makes victims who have successfully passed the treatment process as volunteers to deal with other victims and also provides spiritual counseling, legal assistance and follow-up therapy when the victim is still in need.Keywords: Domestic Violence, ‘Aisyiyah Nasyi’atul, ‘Aisyiyah, Nuurus Saqinnah Bureau. Abstrak: Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dipahami sebagai kekerasan yang berhubungan gender. Konsep ini mengacu pada posisi subordinatif karena relasi antara laki-laki dan perempuan mencerminkan powerless dan powerful atau ketimpangan kekuasaan antara keduanya. Tulisan ini bertujuan untuk memahami bagaimana Biro Nuurus Sakiinah milik ‘Aisyiyah dan Nasyi’atul ‘Aisyiyah Daerah Istimewa Yogyakarta menangani kasus KDRT di Yogyakarta serta menganalisa kelemahan dan kelebihan dari penanganan kasus tersebut. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode pengambilan data wawancara dan data sekunder dokumentasi. Temuan penelitian ini menjelaskan bahwa terdapat empat jenis kasus KDRT yang telah ditangani oleh Biro Konsultasi Keluarga Nuurus Sakiinnah, yaitu kekerasan Psikis, penelantaran ekonomi; kekerasan fisik dan kekerasan verbal. Oleh karena itu, penanganan yang diberikan berbeda-beda sesuai dengan kasus yang terjadi. Untuk kasus kekerasan Psikis, Biro cenderung memberikan konseling dan penguatan diri. Untuk kasus penelantaran ekonomi, Biro menangani dengan konseling dan pelatihan kemandirian ekonomi. Untuk kasus kekerasan Fisik dan Verbal biasanya diberikan konseling dan penguatan diri untuk menghadapi kehidupan selanjutnya serta pemberian terapi jika diperlukan. Sementara itu belum adanya rumah singgah, kesulitan dalam mediasi, serta belum adanya kelengkapan data konseling untuk menunjang administrasi menjadi kelemahan biro ini. Namun, Biro ini menjadikan korban yang telah berhasil melewati proses penanganan sebagai volunteer untuk menangani korban yang lain dan juga pemberian konseling spiritual, pendampingan ke jalur hukum dan terapi lanjutan ketika korban masih membutuhkan.Kata Kunci: KDRT, ‘Aisyiyah, Nasyi’atul ‘Aisyiyah, Biro Nuurus Sakiinah","PeriodicalId":423995,"journal":{"name":"Aqlam: Journal of Islam and Plurality","volume":"734 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Aqlam: Journal of Islam and Plurality","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30984/AJIP.V5I2.1374","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract: Domestic violence (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) is understood as violence related to gender. This concept refers to the subordinative position because the relationship between men and women reflects powerless and powerful or the inequality of power between the two. This paper aims to understand how the Nuurus Sakiinah Bureau owned by 'Aisyiyah and Nasyi'atul' Aisyiyah Yogyakarta Special Region handles domestic violence cases in Yogyakarta and analyze the weaknesses and strengths of handling these cases. This type of research is qualitative with interview data collection methods and secondary data documentation. The findings of this study explain that there are four types of domestic violence cases that have been handled by the Nuurus Sakiinnah Family Consultation Bureau, namely psychological violence, economic neglect; physical and verbal abuse. Therefore, the handling given varies according to the case that occurs. For cases of Psychic violence, the Bureau tends to provide counseling and self-reinforcement. For cases of economic neglect, the Bureau deals with economic independence counseling and training. For cases of Physical and Verbal violence, counseling and self-strengthening are usually given to face the next life and therapy if needed. Meanwhile, the absence of open houses, difficulties in mediation, and the absence of complete counseling data to support administration are the weaknesses of this bureau. However, this Bureau makes victims who have successfully passed the treatment process as volunteers to deal with other victims and also provides spiritual counseling, legal assistance and follow-up therapy when the victim is still in need.Keywords: Domestic Violence, ‘Aisyiyah Nasyi’atul, ‘Aisyiyah, Nuurus Saqinnah Bureau. Abstrak: Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dipahami sebagai kekerasan yang berhubungan gender. Konsep ini mengacu pada posisi subordinatif karena relasi antara laki-laki dan perempuan mencerminkan powerless dan powerful atau ketimpangan kekuasaan antara keduanya. Tulisan ini bertujuan untuk memahami bagaimana Biro Nuurus Sakiinah milik ‘Aisyiyah dan Nasyi’atul ‘Aisyiyah Daerah Istimewa Yogyakarta menangani kasus KDRT di Yogyakarta serta menganalisa kelemahan dan kelebihan dari penanganan kasus tersebut. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode pengambilan data wawancara dan data sekunder dokumentasi. Temuan penelitian ini menjelaskan bahwa terdapat empat jenis kasus KDRT yang telah ditangani oleh Biro Konsultasi Keluarga Nuurus Sakiinnah, yaitu kekerasan Psikis, penelantaran ekonomi; kekerasan fisik dan kekerasan verbal. Oleh karena itu, penanganan yang diberikan berbeda-beda sesuai dengan kasus yang terjadi. Untuk kasus kekerasan Psikis, Biro cenderung memberikan konseling dan penguatan diri. Untuk kasus penelantaran ekonomi, Biro menangani dengan konseling dan pelatihan kemandirian ekonomi. Untuk kasus kekerasan Fisik dan Verbal biasanya diberikan konseling dan penguatan diri untuk menghadapi kehidupan selanjutnya serta pemberian terapi jika diperlukan. Sementara itu belum adanya rumah singgah, kesulitan dalam mediasi, serta belum adanya kelengkapan data konseling untuk menunjang administrasi menjadi kelemahan biro ini. Namun, Biro ini menjadikan korban yang telah berhasil melewati proses penanganan sebagai volunteer untuk menangani korban yang lain dan juga pemberian konseling spiritual, pendampingan ke jalur hukum dan terapi lanjutan ketika korban masih membutuhkan.Kata Kunci: KDRT, ‘Aisyiyah, Nasyi’atul ‘Aisyiyah, Biro Nuurus Sakiinah
摘要:家庭暴力被理解为与性别有关的暴力。这个概念指的是从属地位,因为男女之间的关系反映了无权与有权或两者之间权力的不平等。本文旨在了解日惹特别行政区所属的Nuurus Sakiinah局如何处理日惹的家庭暴力案件,并分析处理这些案件的优缺点。这种类型的研究是定性的访谈数据收集方法和二手数据文件。本研究结果解释了Nuurus Sakiinnah家庭咨询局处理的四种类型的家庭暴力案件,即心理暴力,经济忽视;身体和语言虐待。因此,给出的处理会根据发生的情况而变化。对于精神暴力案件,该局倾向于提供咨询和自我强化。对于经济疏忽的情况,该局负责经济独立咨询和培训。对于肢体暴力和言语暴力的案例,通常给予咨询和自我强化,以面对下一个生活,并在需要时进行治疗。同时,缺乏开放的房屋,调解困难,缺乏完整的咨询数据来支持管理是该局的弱点。然而,该局将成功通过治疗程序的受害者作为志愿者处理其他受害者,并在受害者仍有需要时提供精神咨询、法律援助和后续治疗。关键词:家庭暴力,‘Aisyiyah Nasyi’atul, Aisyiyah, Nuurus Saqinnah局摘要:Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dipahami sebagai Kekerasan yang berhubungan性别。Konsep ini mengacu pada posisi从属于karena relasi antara laki-laki danperempuan menerminkan无能为力的丹强大的atau ketimpanan kekuasaan antara keduanya。日惹:日惹,日惹,日惹,日惹,日惹,日惹,日惹,日惹,日惹,日惹,日惹本文介绍了基于数据挖掘的数据挖掘方法、数据挖掘方法、数据挖掘方法和数据挖掘方法。Temuan penelitian ini menjelaskan bahwa terdapat empat jenis kasus KDRT yang telah ditangani oleh Biro Konsultasi Keluarga Nuurus Sakiinnah, yitu kekerasan Psikis, penelantan经济学;Kekerasan fisik Dan Kekerasan verbal。Oleh karena itu, penanganan yang diberikan berbeda-beda sesuai dengan kasus yang terjadi。Untuk kasus kekerasan Psikis, Biro cenderung成员,在企鹅和diri之间进行咨询。Untuk kasus penelantan economics, Biro menangani dengan conseling dan pelatihan keldian economics。这是一只企鹅,一只企鹅,一只企鹅,一只企鹅,一只企鹅,一只企鹅。国家统计局,国家统计局,国家统计局,国家统计局数据咨询,国家统计局,国家统计局,国家统计局。Namun, Biro ini menjadikan korban yang telah berhasil melewati proses penanganan sebagai志愿者untuk menangani korban yang lain dan juga pemberian咨询精神,pendampingan和ke jalur hukum dan terapi lanjutan ketika korban masih membutuhkan。KDRT, Aisyiyah, Nasyi ' atul ' Aisyiyah, Biro Nuurus Sakiinah